GridHot.ID - Mantan kiper Timnas Indonesia Kurnia Meiga bernasib pilu. Dia tampaknya berusaha menjual medali prestasi miliknya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Lewat media sosial Instagram, Kurnia Meiga terlihat mengunggah beberapa medali prestasi bergengsi, salah satunya medali runner-up Piala AFF 2016 yang mengantarkannya sebagai kiper nasional yang disegani.
Kondisi ini jelas membuat banyak pihak prihatin.
Melansir Kompas.com, Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku siap memberikan bantuan Kurnia Meiga.
Dalam rekaman suara Erick Thohir yang diterima Kompas.com pada Sabtu (20/5/2023), pria yang juga menteri BUMN itu mengaku terbuka membantu Kurnia Meiga.
"Kurnia Meiga, saya Erick Thohir. Saya membaca berita mengenai kondisi pahlawan sepak bola Indonesia, yaitu Anda tentunya, sedang mendapatkan kesulitan," kata Erick Thohir.
"Saya prihatin dan sangat terbuka untuk membantu. Seperti yang saya sampaikan ketika bertemu atlet sepak bola senior pada ulang tahun PSSI, kami pengurus baru mencoba mencarikan jalan kepada para pejuang sepak bola Indonesia," ungkapnya.
Erick Thohir memutuskan untuk membentuk yayasan PSSI sebagai wadah membantu para pemain sepak bola Tanah Air.
Meski begitu, Erick Thohir juga menegaskan bahwa ia siap memberikan bantuan apa pun yang dibutuhkan oleh Kurnia Meiga saat ini.
"Saya kemarin sudah putuskan membuat yayasan PSSI di mana sebagai wadah untuk membantu para atlet sepak bola yang kesulitan ke depannya," ucap dia.
"Tetapi untuk saat ini, saya secara pribadi terbuka. Mohon sampaikan apa saja yang bisa saya bantu. Tetap semangat, tetap berjuang," tutur Erick Thohir.
Kurnia Meiga pensiun dini pada 2017 saat berusia 28 tahun akibat mengalami gangguan fungsi penglihatan.
Kurnia Meiga kala itu sedang berada di puncak karier seusai meraih penghargaan kiper terbaik Piala AFF 2016 dan membawa Arema FC juara Piala Presiden 2017.
Ia masih berjuang melawan penyakitnya sehingga belum bisa kembali bermain.
Kondisi tersebut membuat Kurnia Meiga harus memutar otak untuk menghidup keluarganya.
Kurnia Meiga terpaksa menjual aset yang ia miliki seperti medali dan atribut sepak bola untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
"Meiga hampir 6 tahun tidak bekerja dan tidak ada pemasukan. Kami sudah sekuat dan semampu kami bertahan. Cuma, kami punya 3 anak yang harus kami hidupi kebutuhannya dan ada keluarga juga," kata Meiga.
"Jadi usaha kuat dengan cara yang ada seperti jual medali, piala pemain terbaik, jersey, sepatu, dan sarung tangan.” tambahnya.
"Semoga banyak yang berminat bisa kontak admin di bio (Instagram) saya. Semoga banyak yang tergerak hatinya dan makin berkah," harapnya.
"Kami masih berikhtiar untuk sembuh, kami terus berusaha. Karena itu kami juga butuh biaya," pungkasnya.
Bersama Arema FC, Meiga mempersembahkan gelar Liga Super Indonesia 2009-2010 (sekarang Liga 1), Piala Gubernur Jatim 2013, Piala Menpora 2013, Piala Inter Island Cup 2014, dan Piala Presiden 2017.
Di level internasional, kiper yang memiliki tinggi 187 cm itu dua kali mempersembahkan perak untuk Indonesia di SEA Games (2011 dan 2013), medali perak Piala Solidaritas Islam 2013, serta dua kali membawa Indonesia runner up Piala AFF 2010 dan 2016.
Kualitasnya pun diakui dengan menyabet beberapa gelar penghargaan individu di antaranya adalah gelar pemain terbaik Liga Super Indonesia 2009-2010, kiper terbaik Piala AFF 2016, serta tempat di sebelas terbaik Piala AFF 2016.
(*)