5 Hal soal Kasus Tewasnya Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan, ABK Diduga Alami Kekerasan Seksual, Saksi Diperiksa

Minggu, 21 Mei 2023 | 12:42
KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO

Prosesi pemakaman ABK (16), putri Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Nikolaus Kondomo di kompleks Makam Katolik, Desa Jatiharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu. (20/5/2023) siang.

GridHot.ID - ABK (16), putri Pj Gubernur Papua PegununganNikolaus Kondomo meninggal dunia secara tidak wajar pada Kamis (18/5/2023) malam.

ABK ditemukan tidak berdaya di kamar kos di Jalan Pawiyatan Luhur, Kelurahan Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

ABK diajak temannya ke tempat kejadian, sementara rumah korban berada di daerah Penggaron Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.

Sesampai di lokasi indekos, korban diajak menenggak minuman keras.

Tak selang lama, korban mengalami kejang-kejang. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Elisabeth, Kota Semarang. Namun, nyawanya tidak terselamatkan.

Dilansir Gridhot dari berbagai sumber, berikut updete kasus tewasnya putri Pj Gubernur Papua Pegunungan.

1. Diduga meninggal karena lemas

Melansir Kompas TV, Jenazah ABK putri Pj Gubernur Papua sempat diotopsi untuk mengetahui penyebab kematian.

Namun hasil autopsi sementara mengungkap korban diduga meninggal karena lemas.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengungkap korban meninggal diduga karena mati lemas.

"Mati lemasnya kenapa? ini akan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan," kata Kombes Pol Irwan Anwar dikutip dari tayangan Kompas TV, Sabtu (20/5/2023).

Baca Juga: Anak Pj Gubernur Papua Pegunungan Dikenal Pendiam, Ini Postingan Terakhir ABK Sebelum Tewas, Teman: Tuhan Tahu Anda Orang Baik

2. Ada dugaan mengalami kekerasaan seksual

Kombes Pol Irwan lalu menyebut ada dugaan tindak kekerasan seksual yang dialami ABK.

"Dugaan juga ada kekerasan seks," tegasnya.

3. Dimakamkan di Grobogan

Melansir Tribunnews.com, jenazah ABK dimakamkan di pemakaman Desa Jatiharjo, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Sabtu (20/5/2023) siang.

Jenazah ABK dimakamkan di Pemakaman Katolik di Desa Jatiharjo yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah orang tua ibunda ABK.

"Ibu korban asli sini dan ini pemakaman keluarga ibu korban," kata Kepala Desa Jatiharjo, Eko Agus Prasetyo.

Pj Gubernur Papua Pegunungan beserta keluarganya terlihat mengiringi jenazah ABK hingga ke liang lahat, tempat peristirahatan terakhirnya

4. Tiga Saksi Diperiksa

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lombantoruan mengungkapkan, kasus tewasnya ABK masih dilakukan penyelidikan.

Sejauh ini, ada tiga orang yang sudah diperiksa.

Baca Juga: Putri Pj Gubernur Papua Pegunungan Meninggal Dunia, Polisi Temukan Botol Miras di TKP, Tetangga Ungkap Sosok Mendiang

Mulai dari orang yang orang mengajak korban ke kos tersebut hingga saksi yang membawa korban ke rumah sakit.

Beberapa barang bukti juga sudah diamankan antara lain sejumlah botol minuman keras berbagai jenis.

"Ada miras anggur merah dan kawa-kawa," bebernya.

Keluarga korban telah menempuh jalur hukum terhadap kasus tersebut.

"Pihak ibu (korban) melakukan pelaporan polisi," ungkapnya.

5. Kesaksian warga soal kos yang didatangi ABK

Banyak warga sekitar yang menyebut, kos tesebut merupakan kos campur cowok cewek yang buka 24 jam

"Kos itu campur cowok cewek, gerbang buka terus 24 jam. Kamarnya banyak di situ. Pemiliknya orang mana,kurang tahu," kata seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya, Jumat (19/5/2023).

Warga sekitar kos tak banyak yang mengetahui kejadian ini.

Namun, ada salah satu warga sekitar yang mendengar kejadian tersebut dan menyampaikan korban overdosis.

"Yang cerita dari anak kos situ yang jajan ke angkringan depan kos. Mau diselamatkan dibawa ke rumah sakit, posisi sudah tidak bergerak, sudah lemas," paparnya.

Baca Juga: Sambut Jenazah Adiknya di Rumah Duka, Putra Sulung Pj Gubernur Papua Beri Pesan Pilu Ini, Misteri Kematiannya Belum Terungkap

Warga itu melanjutkan, selepas kejadian itu, lokasi kos tersebut sempat didatangi banyak orang tak dikenal, yang diduga dari anggota kepolisian, akan tetapi tidak berseragam.

Mereka mendatangi tempat kos pada malam hari sekira pukul 20.00.

"Ada tiga orang kos sini diajak orang-orang itu masuk ke dalam mobil, dua cewek satu cowok," tuturnya.

Selain anggota kepolisian, datang pula mobil inafis mendatangi lokasi kos tersebut.

Lokasi mulai sepi sekitar pukul 23.00 WIB.

Menurut keterangan warga, sebelum korban dilarikan ke rumah sakit, warga ada yang sempat melihat kedatangan sebuah mobil dan parkir depan kos tersebut.

Selanjutnya beberapa orang turun dan masuk ke dalam kos.

Tak lama kemudian, mereka keluar dan kembali masuk ke dalam mobil dengan gelagat yang mencurigakan.

"Mereka pakai mobil Avanza, lalu pergi gak tau kemana," ujarnya. (*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Tribunnews.com, Kompas TV