GridHot.ID - Bareskrim Polri diketahui telah menangkap lima asisten rumah tangga atau pembantu dari Dito Mahendra, tersangka kasus kepemilikan senjata api (senpi) ilegal.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro mengungkapkan kelima pembantu Dito itu ditangkap untuk dimintai keterangan.
Dikutip dari Kompas.com, adapun para pembantu Dito Mahendra itu ditangkap di dua lokasi, yakni rumah Dito yang berada di Cilandak dan rumah Dito di Cipete.
Penangkapan dilakukan pada Jumat (19/5/2023).
Kabar kasus yang tengah menjerat Dito Mahendra dan juga menyeret Nindy Ayunda masih terus menghangat.
Kabar terbaru rupanya kini Nindy Ayunda dan Dito Mahendra telah tinggal satu atap.
Hal tersebut diketahui usai Penyidik Bareskrim Polri menggeledah dua rumah Dito Mahendra di kawasan Cilandak dan Cipete, Jakarta Selatan, kemarin.
Dalam penggeledahan tersebut, selain menyita barang bukti, pihak kepolisian juga mengamankan lima orang saksi.
Lima orang saksi itu pembantu Dito Mahendra dan kekasihnya, Nindy Ayunda dari dua rumah tersebut.
"Telah mengamankan lima orang saksi pembantu Dito M atau Nindy Ayunda pada dua TKP," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro dalam keterangannya, Sabtu (20/5/2023).
Dito Mahendra dan Nindy Ayunda sudah tinggal satu atap, hal ini menurut keterangan seorang pembantunya.
Mereka tinggal bersama di salah satu rumahnya di Jalan Intan RSPP Nomor 8, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
"Bahwa benar Mahendra Dito Sampurno dan Nindy Ayunda tinggal bersama Jalan Intan RSPP Nomor 8, Cilandak Barat, Jakarta Selatan," ujar Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro.
Diketahui Penyidik penggeledahan yang dilakukan Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri melakukan penggeledahan di rumah Dito Mahendra yang berstatus tersangka dugaan tindak pidana kepemilikan senjata api ilegal.
Penggeledahan yang dilakukan Jumat (19/5/2023) ini berdasarkan surat izin penggeledahan, yakni surat perintah (Sprin) penggeledahan No: Sp.Dah/60/V/RES.1.17./2023/Dittipidum tanggal 19 Mei 2023 dan sprin Penggeledahan rumah dan tempat tertutup lainnya No: Sp.Dah/61/V/RES.1.17./2023/Dittipidum tanggal 19 Mei 2023.
Selama ini Dito dianggap tidak kooperatif setelah tak mengindahkan panggilan penyidik Bareskrim. Sehingga, penyidik secara resmi memasukkan Dito Mahendra sebagai DPO.
Dikutip dari Tribunnews, surat DPO atas nama Mahendra Dito Sampurna atau Dito Mahendra teregistrasi dengan No. DPO/8/5/Res.1.17/2023 Tipidum.
"Kan harus dilengkapi izin geledah dan administrasi penyidikan (mindik) lainnya karena kami yakini masih ada barang bukti yang di tangan yang bersangkutan (Dito Mahendra)," tutur Djuhandhani.
Daftar Barang Bukti yang Disita Penyidik
Berikut sejumlah barang bukti yang disita penyidik dari Bareskrim Polri:
Dari rumah di Jalan Brawijaya, Cipete:
- Satu buah paspor atas nama Mahendra Dito Sampurno dengan nomor C9139533 yang berlaku hingga 27 May 2027- Satu pucuk airsoft gun jenis pistol dengan Nomor WET5168 buatan Taiwan- Satu buah boks senjata api Cabot Gun, 45 ACP SN CGC1144- Satu unit hp merk Nokia.
Dari rumah di Cilandak:
- Satu pucuk senjata airsoft gun hitam merk Wingmaster Shotgun Model 870 yang dilengkapi dengan 1 magazin warna hitam- 29 butir peluru lapua kaliber 7,62 x 39 mm- 25 butir peluru MU1-TJ kaliber 9 x 19 mm- 24 butir peluru yang ada di dalam kotak warna hitam bertuliskan Eley- Satu buah flashlight merk night evolution- Satu buah performance pistol barrel glock Swenson berwarna hitam- Satu buah kotak warna hitam yang berisi lima belas selongsong peluru- KTP atas nama Mahendra Dito Sampurno
(*)