Find Us On Social Media :

Sempat Ngeluh Sakit Dada, Bocah SD 9 Tahun Tewas Dianiaya Kakak Kelasnya Sendiri, Sebut Nama Pelaku Sebelum Hembuskan Nafas Terakhir

Seorang bocah SD meninggal dianiaya kakak kelas.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID - Tragis! seorang bocah Sekolah Dasar (SD) meninggal dunia setelah dianiaya kakak kelasnya di sekolah.

Bocah berinisial MHD berusia 9 tahun asal Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tersebut sempat menjalani perawatan di rumah sakit.

Namun nahas nyawanya tak tertolong. Ia menghebuskan nafas terakhirnya pada , Sabtu (20/5/2023).

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunJabar, 21 Mei 2023, korban sempat ketakutan, tidak mau mengatakan dirinya dianiaya.

Namun setelah ditanya berulang kali oleh dokter, MHD akhirnya mengaku mendapat penganiayaan oleh teman di sekolahnya.

Kronologi

Kakek korban, MY (52) mengatakan, mulanya korban mengeluhkan sakit di bagian dada, sesak napas serta sakit di bagian rahang dan tulang punggung.

"Awalnya kami keluarga tidak mengetahui bila cucu saya menjadi korban penganiayaan," ungkap MY setelah pemakaman di Sukabumi, Sabtu (20/5/2023) siang.

Cucunya mengatakan dianiaya oleh temannya di sekolah, setelah dokter menanyakan perihal rasa sakit yang dialami korban.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Aktor Laga Legendaris Ini Meninggal Dunia Usai Berjuang Lawan Diabetes, Sempat Jadi Preman Tanjung Priok Sebelum Berakting

"Saat ditanya dokter juga awalnya tidak mengaku."

"Namun akhirnya setelah ditanya sampai empat kali oleh dokter baru mengakui dipukuli temannya," ujar MY.

Sebut Nama Pelaku di Detik-detik Terakhir

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnewsmaker, 21 Mei 2023, sebelum meninggal dunia, korban sempat menyebut nama salah seorang yang diduga pelaku pemukulan.

Nama tersebut disebut korban saat detik-detik masa kritis menghembuskan nafas terakhirnya.

MY menambahkan, nama salah satu terduga pelaku inisial Az itu disebutkan saat suara korban akan menghilang akibat luka yang dialami korban.

"Ketika ditanya siapa yang melakukannya (penganiayaan), korban hanya bilang oleh inisial AZ, namun itu tidak berlanjut karena suara korban sudah tidak ada," ujarnya, Sabtu (20/05/2023).

"Sedangkan seteleh dicek di sekolahnya, ada 4 orang namanya disebutkan (sama)," tutur MY dikutip dari TribunJabar.id.

Pihak keluarga pun meminta pertanggungjawaban dari pihak sekolah dan orang tua pelaku.

Baca Juga: 5 Arti Kedutan di Bibir Atas, Pertanda Rezeki Nomplok Datang

Peristiwa penganiayaan oleh kakak kelas yang menimpa korban terjadi saat berlangsungnya pembelajaran di sekolah.

"Harapan dari kami sebagai keluarga, minta dituntaskan siapa pelaku yang sebenarnya, dan minta pertanggungjawaban dari keluarganya (pelaku) dan tanggungjawab sekolah," pungkas MY.

Sementara itu, Kapolsek Sukaraja, Kompol Dedi Suryadi, mengatakan kasus dugaan pengeroyokan MHD masih dalam penyelidikan.

Terkait meninggalnya MHD, Dedi menuturkan, baru mendapatkan laporan dari warga dan langsung menemui keluarga korban.

"Masih dalam penyelidikan dugaan-dugaan, itu baru informasi (dugaan pengeroyokan) sebab dari keluarga korban pun belum melaporkan apapun kepada kita, hanya kita mendapatkan informasi (dan) langsung ke tempat korban," ujarnya, Sabtu (20/05/2023).

Pihaknya akan segera meminta keterangan keluarga korban dan pihak sekolah untuk mengungkap kejadian sebernarnya dialami korban, sehingga meninggal dunia.

"Kami akan menindaklanjuti informasi tersebut, ke sekolah maupun memintai keterangan-keterangan dari pihak-pihak terkait atau yang terlibat," ungkapnya.

(*)