Tertangkap Kamera Masuk Lift Sendirian, Kondisi Siswa SMP Sebelum Jatuh dari Lantai 8 Terekam CCTV, Keluarga Ungkap Banyak Kejanggalan

Jumat, 26 Mei 2023 | 16:25
Tribunnewsmaker

Fakta baru soal siswa SMP di Makassar yang jatuh dari lantai 8 gedung sekolah.

Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar

Gridhot.ID -Detik-detik meninggalnya BNY, seorang siswa SMP di Makassar yang jatuh dari lantai 8 gedung sekolah mulai terkuak.

Rekaman CCTV menunjukkan bahwa anak pejabat Kementerian Perhubungan itu masuk ke dalam lift seorang diri menuju lantai 8.

BNY kemudian naik ke atap gedung menggunakan tangga. Mungkinkah BNY sengaja akhiri hidup?

Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunStyle, 26 Mei 2023, Polisi mengungkap kronologi meninggalnya seorang siswa SMP di Makassar, Sulawesi Selatan, BNY.

Korban diduga meninggal karena bunuh diri setelah jatuh dari lantai 8 gedung sekolah, Rabu (24/5/2023).

Namun, motif korban bunuh diri belum terungkap dan polisi masih melakukan penyelidikan.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, petugas kepolisian telah melihat rekaman CCTV di SMP swasta tersebut.

"Berdasarkan informasi, salah satu siswa inisial B diduga jatuh dari gedung sekolah," ungkapnya, Kamis (25/5/2023), dikutip dari TribunMakassar.com.

Dalam rekaman CCTV terlihat korban yang menaiki lift menuju lantai 8 sebelum meninggal.

Baca Juga: 5 Weton Ini Disebut Cerewet Tapi Penyayang, Konon Sosoknya Senang Berinteraksi dengan Orang Lain

Selain itu, sejumlah saksi yang diperiksa juga membenarkan korban naik lift seorang diri ke lantai 8.

"Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, kemudian juga kita mendapatkan barang bukti rekaman CCTV yang menyatakan kurang lebih pukul 09.30 Wita ada seorang anak naik di lift satu menuju lantai delapan," jelasnya.

Korban yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP kemudian naik ke atap gedung menggunakan tangga.

"Dari situ, berdasarkan keterangan saksi-saksi, yang bersangkutan naik ke atap menggunakan tangga. Dari lantai delapan ada atap lagi," lanjutnya.

Saksi yang bekerja sebagai tukang bersih-bersih tidak melihat keberadaan korban lagi dan mendapat kabar ada siswa jatuh dari lantai 8.

Dari rekaman itu, patut diduga bahwa yang bersangkutan jatuh dari lantai delapan.

"(Bahwa) Tiba-tiba ada korban, setelah dilihat ternyata ada korban dan langsung dibawa ke rumah sakit. Ternyata sudah dalam kondisi meninggal dunia," bebernya.

Diketahui, setelah korban jatuh ke dasar halaman sekolah langsung dilarikan ke RS Akademis, Makassar.

Jasad siswa yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP tersebut kemudian dibawa ke ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel.

Baca Juga: 3 Weton Ini Jadi Paling Hoki Seumur Hidup, Sosoknya Anti Jatuh Miskin dan Selalu Banyak Rezeki

Proses visum dilakukan oleh pihak Kedokteran Forensik.

Jasad korban kemudian dimakamkan di Bantaeng, Makassar pada Kamis (25/5/2023) siang.

Keluarga Ungkap Kejanggalan

Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnews, 26 Mei 2023, meninggalnya BNY dianggap janggal oleh pihak keluarga.

Keluarga menduga korban sempat dianiaya sebelum meninggal jatuh dari lantai 8 gedung sekolah.

Paman korban, Andy Setiadi meminta petugas kepolisian mengusut kasus kematian ini.

"Saya dan kami pihak keluarga minta pihak kepolisian mengusut kasus ini sampai tuntas, karena ada banyak kejanggalan," paparnya, Rabu (24/5/2023).

Menurut Andy, korban yang jatuh saat jam pelajaran sekolah ini meninggalkan barang-barangnya di tempat terpisah.

"Terakhir informasi saya dapat sepatunya ada di mushola, tasnya ada di kamar mandi, terpisah," bebernya.

Baca Juga: 3 Tanggal Lahir yang Diramal Susah Sukses, Rezekinya Sering Bermasalah Karena Hal Ini Menurut Primbon Jawa

Selain itu, posisi korban yang jatuh juga dianggap tidak wajar karena mengalami luka yang parah di bagian kaki setelah jatuh.

"Yang kita bingung biasanya kan kalau logikanya orang jatuh, pasti kepalanya yang paling parah juga ada pendarahan apa, ini kakinya yang hancur, telapaknya, terus tangan," tandasnya.

Ia juga mengungkap sejumlah luka memar yang ada di jasad korban dan menduga sempat terjadi penganiayaan.

"Sini (bagian kedua lengan) patah, tulang ekor juga , terus belakangnya itu memar biru-biru semua."

"Saya kurang tau tapi dari hasil yang saya foto ada semua itu biru-biru, badannya. Kukunya, ada kuku ibu jarinya sebelah kiri kalau tidak salah yang mau tercabut, terus kuku lainnya juga biru juga," pungkasnya.

Kata Pihak Sekolah

Sementara itu, Humas sekolah, Diah Zaddiah Rustham menjelaskan pihak sekolah menyerahkan penuh kasus ini ke kepolisian.

Ia tidak dapat menyimpulkan kronologi kejadian hingga penyebab kematian korban karena masih diselidiki kepolisian.

"Informasi yang kami dapat memang ada kejadian, kejadiannya untuk sementara Polisi masih menindaklanjuti kejadian tersebut."

Baca Juga: Bank Soal PPPK 2023, Ini Kisi-kisi dan Contoh Soal P3K Formasi Pengantar Kerja Ahli Pertama, Lengkap dengan Kunci Jawaban

"Kita masih serahkan semua kepada Kepolisian untuk mengungkap informasi sedetail-detailnya seperti apa," terangnya.

Diah mewakili pihak sekolah mengucapkan belasungkawa untuk keluarga korban atas kejadian ini.

"Mohon maaf untuk seperti itu kami sangat berduka atas kejadiannya, jadi untuk sementara kami masih menunggu keluarga," bebernya.

*) DISCLAIMER:

Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah menghubungi kesehatan jiwa di rumah sakit terdekat.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Baca Juga: Anak Ari Wibowo Nyeplos Ada Orang Ketiga di Rumah Tangga Orang Tuanya, Inge Anugrah: Waktu Akan Menjawab

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling.

Salah satunya Kemenkes menyediakan Call Center 24 jam Halo Kemenkes di nomor 1500-567.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Tribunnews, TribunStyle