Find Us On Social Media :

Brankas Narkoba Ditemukan Tertanam di Bawah Lantai Sekretariat Mahasiswa di UNM, Wakil Rektor III Sebut Kampus Bakal 'Bersih-bersih' Lakukan Ini

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNM Makassar, Prof Andi Muhammad Idkhan buka suara soal adanya brankas narkoba di kampusnya

GridHot.ID - Universitas Negeri Makassar (UNM) viral setelah polisi menyegel salah satu sekretariat mahasiswa di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS), Jumat (9/6/2023).

Pasalnya, di dalam bangunan tersebut, ditemukan safety box berisi narkoba.

Safety box tersebut ditemukan dalam posisi ditanam di bawah lantai salah satu ruangan sekretariat.

Melansir TribunJateng.com, heboh ditemukan bungker narkoba di ruang sekretariat mahasiswa Universitas Negeri Makassar membuat pihak kampus bertindak.

Bungker narkoba itu ditemukan di satu sekertariat mahasiswa di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS).

Sebagai tindak lanjut, kini pihak birokrat kampus oranye bakal melakukan tes urine kepada mahasiswa.

Wakil Rektor (WR) III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNM Makassar Prof Andi Muhammad Idkhan mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat dan penyisiran secara tertutup.

"Setelah kejadian yang kami dapatkan ini, pada hari itu juga kita melakukan rapat koordinasi dengan seluruh wakil dekan dan melakukan penyisiran secara tertutup."

"Karena ditakutkan ada hal-hal yang akan menggangu kebijakan kami," kata Andi Muhammad kepada awak media saat memberikan keterangan di FBS UNM Makassar, Sabtu (10/6/2023).

Andi mengatakan, pihak birokrat UNM Makassar juga akan melakukan penyelidikan internal guna mengungkap siapa pemilik boks yang disebut polisi bungker narkoba.

"Soal oknum pelaku, ini juga yang perlu dipertegas apakah ada oknum yang memang sengaja untuk mencemarkan nama baik Universitas."

Baca Juga: Diduga Terlibat Transaksi Narkoba, Tujuh Pemuda Asal Sumatera Utara Panik Usai Digrebek Polisi, Nekat Kabur Sampai Nyebur Sungai

"Itu juga yang akan kami lakukan penyelidikan di kampus. Mudah-mudahan itu kita bisa dapatkan juga, siapa yang melakukan itu," jelasnya.

Dari hasil pendalaman pihak birokrat UNM Makassar, ruangan yang disegel dengan police line itu merupakan sekertariat internal Fakultas Bahasa dan Sastra.

"Yang diberi garis polisi, itu sekretariat lembaga di Fakultas. Sudah tidak terpakai, itu mulai kosong semenjak pandemi."

"Sejak itu (ruangan) sudah dikosongkan itu," ungkapnya.

Andi juga mengungkapkan pihak birokrat bakal melakukan bersih-bersih dengan cara pemeriksaan tes urine kepada mahasiswa.

"Nanti kita sampaikan ke pihak rektorat untuk melakukan tes urine kepada mahasiswa. Untuk mengurangi rasa was-was dari mahasiswa," tandasnya.

Untuk diketahui, polisi baru-baru ini menyegel sebuah ruangan di salah satu sekertariat mahasiswa yang terletak di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM Makassar, Jalan Melengkeri Raya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulsel.

Penyegelan itu merupakan rangkaian penyelidikan polisi usai mengungkap adanya peredaran narkoba.

Dilansir dari Kompas.com, Universitas Negeri Makassar (UNM) memastikan perkuliahan tetap berjalan seperti biasanya pasca-penyegelan salah satu sekertariat mahasiswa di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM berkaitan dengan bunker narkoba.

Perkuliahan tetap berjalan sama seperti biasanya meski pihak birokrat UNM bakal meningkatkan pengamanan internal dalam kampus dan memantau aktivitas mahasiswa secara mendalam.

"Senin, kalau ada perkuliahan tetap kita buka tapi keamanan kita tetap melakukan pemantauan secara mendalam. Tidak ada gangguan sama sekali terhadap proses perkuliahan," kata Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNM Makassar, Prof Andi Muhammad Idkhan kepada awak media, Sabtu (10/6/2023).

Baca Juga: Frustasi Usai Bercerai, Seorang Ayah Asal Medan Tega Setubuhi Serta Cekoki Narkoba Anak Kandungnya Sendiri, Kini Ngaku Khilaf

Andi Muhammad pun menjelaskan bahwa dalam perkara ini, ia mengimbau agar para civitas akademika di UNM Makassar tetap fokus menjalani perkuliahan.

"Jadi, kita memberikan semacam edukasi kepada mahasiswa bahwa kegiatan perkuliahan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Namun pihak rektorat tetap melakukan koordinasi dengan pihak keamanan untuk memberikan penjelasan kepada mahasiswa sehingga betul-betul proses perkuliahan bisa berjalan dengan baik," tandasnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana mengatakan, sebutan kata bunker hanya merupakan konotasi yang dilontarkan Dirresnarkoba Polda Sulsel Kombes Pol Dodi Rahmawan.

"Itukan bukan bunker, itu hanya konotasi saja. Itu kan ditanam dengan menggunakan safety box, di atas ada barang di dalam kamar," ucapnya.

Untuk diketahui, pihak birokrat UNM Makassar membantah ihwal pernyataan polisi yang menyebutkan ada temuan berupa bunker narkoba di salah satu kampus ternama di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pihak birokrat UNM Makassar menyebut bunker narkoba yang dimaksud polisi hanyalah sebuah brankas kecil berukuran 40x40 centimeter yang disimpan oknum alumni UNM di bawah lantai salah ruangan sekertariat.

Namun, hingga kini belum diketahui terkait isi dalam brankas kecil tersebut. Ditresnarkoba Polda Sulsel belum mau berkomentar perihal informasi tersebut.(*)