Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Petinju Kebanggaan Indonesia Ini Meninggal Dunia Usai Berjuang Lawan Tumor Kelenjar Getah Bening, Kata-kata Terakhirnya Mengiris Hati

Minggu, 11 Juni 2023 | 19:00
Arsip Kemenpora

Valentinus Nahak meninggal dunia

Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, petinju kondang dari Indonesia ini meninggal dunia dalam kondisi pilu.

Meski sudah lama meninggal dunia, namanya masih terus dikenang berkat jasanya mengharumkan nama negara.

Sosok yang telah lama meninggal dunia tersebut adalah Valentinus Nahak.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Valentinus Nahak meninggal dunia pada Kamis, 2 Agustus 2018.

Valentinus Nahak meninggal dunia akibat penyakit kelenjar getah bening yang menggerogoti tubuhnya.

Valentinus meninggal dunia di rumah sakit Sanglah Bali.

Sosoknya terkenal di Indonesia karena berhasil membawa medali emas SEA Games Jakarta 2011 lalu.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews Bogor, berikut sederet fakta soal meninggalnya Valentinus Nahak akibat kanker kelenjar getah bening dikutip dari Tribun Bali.

1. 6 Hari Dirawat

Dikutip dari Tribun Bali, Valentinus Nahak sempat mengucapkan kata-kata terakhir sebelum meninggal.

"Maaf, Mbak. Aku sudah gak kuat," ucap Valentinus Nahak kepada kakak iparnya, Rini Mulyani (27), sembari meminta keningnya dicium.

Baca Juga: Anak Gadisnya Sampai Jatuh dari Lantai Tiga Gegara Kabur, Nikita Mirzani Akui Pernah Penjarakan Sahabat Lolly: Janjian Sama Laki Jam 11 Malam

Itulah momen terakhir yang terkenang oleh Rini. Kepada Tribun Bali, Rini mengaku tidak menyangka adik iparnya tercinta harus berpulang secepat itu.

Padahal, ia sempat menarik napas lega karena kondisi Valentnus Nahak sempat membaik.

Dikisahkan Rini, kondisi Valentinus Nahak mulai membaik pada Rabu (1/8/2018) dan langsung dipindahkan ke ruang Angsoka 2 untuk persiapan menjalani kemoterapi.

2. Kondisinya Memburuk

Istimewa
Istimewa

Valentinus Nahak berjuang melawan penyakitnya

Pada Kamis (2/8/2018) pagi, kondisi Valentinus Nahak tiba-tiba memburuk.

"Jantungnya sempat melemah pagi itu. Akhirnya setelah diperiksa, tim dokter membatalkan kemoterapi. Dan gak tahunya, Valen udah gak ada malamnya," kisahnya saat ditemui di Kamar Jenazah Instalasi Forensik RSUP Sanglah, kemarin.

Berdasarkan hasil biopsi, Valen didiagnosis mengidap tumor kelenjar getah bening stadium lanjut.

Dokter spesialis penyakit dalam yang menangani, dr. I Wayan Losen Adnyana Sp-PD (K), mengatakan kemoterapi harus dilakukan sesegera mungkin.

Pasalnya, satu-satunya alternatif tindakan medis untuk mengobati Valen hanya lewat tindakan kemoterapi.

Namun karena memang kondisi karnopski pasien hanya berkisar di angka 30-40, maka kemoterapi pun urung dilakukan.

"Dalam kondisi itu, artinya, pasien harus lebih banyak di tempat tidur. Kita tidak mungkin berikan kemo. Harus menunggu hingga kondisinya lebih fit," ungkapnya belum lama ini.

Baca Juga: Dulu Dihujat Seantero Negeri Gara-gara Dituduh Bully Audrey, Begini Kabar Nabila Echa, Intip Potretnya Saat Praktik Jadi Hakim

3. Sempat Tergabung Pelatnas Untuk Asian Games 2018

Sebelumnya, Valentinus Nahak sempat bergabung Pelatnas Asian Games 2018.

Tentu Valentinus Nahak telah melewati tahapan tes medis yang ketat.

Namun, pada pertengahan Mei 2018, Valentinus Nahak terpaksa dipulangkan ke Bali untuk menjalani pengobatan penyakit kelenjar getah bening.

Dikutip dari bolasport.com, Ketua Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina), Brigadir Jenderal Polisi Johny Asadoma, mengatakan jika pihak keluarga yang meminta Valentinus Nahak dipulangkan.

"Jadi, kami melihat ada penurunan dalam kondisi badan Valent selama berada di pelatnas. Lalu, kami membawanya ke rumah sakit dan dokter menemukan adanya dugaan kanker pankreas," kata Johny ketika dihubungi Bolasport.com, Sabtu (28/7/2018).

Keluarga Valent, kata Johny, menjelaskan memang sang atlet sejak kecil kerap mengeluh sakit yang menjurus pada gejala kanker pankreas.

Setelah resmi mengundurkan diri dari pelatnas tinju di Manado, Valent tercatat hanya 6 bulan berlatih di sana.

4. Minta Dibelikan Permen

Foto saat Valentinus Nahak dalam kondisi sakit parah tersebar dan viral di media sosial.

Hal itu membuat rekan-rekan atlet turut menjenguknya, salah satuna yakni Eks penyerang sayap Timnas Indonesia U - 22 asal NTT Yabes Roni.

Baca Juga: Dulu Dihujat Seantero Negeri Gara-gara Dituduh Bully Audrey, Begini Kabar Nabila Echa, Intip Potretnya Saat Praktik Jadi Hakim

Dirinya sempat menjenguk Valentinus Nahak di Ruang Kamboja RS Sanglah Denpasar, Selasa (31/7/2018) siang.

Keduanya sempat bercanda sembari tertawa.

Yabes juga meluangkan waktu berfoto bersama dengan Valentinus Nahak dengan pose kebiasaan para petinju mengepalkan satu tangan.

Yabes terinspirasi dengan perjuangan Valentinus Nahak.

Awalnya, Yabes yakin bahwa Valen bakal pulih karena ia sudah bisa kembali makan dan berbicara normal.

Valentinus Nahak pun sempat meminta permen susu usai minum obat siang itu.

Dan kerabat Valen memberikan permen rasa susu.

"Beta (saya) kasihan juga lihat kondisi seperti itu. Tapi beta tidak pikir yang lain, beta yakin pasti bisa sembuh," kata Yabes Roni, Kamis (2/8/2018) malam.

5. Tak Ingin Jadi Petinju

Kakak ipar Valen, Rini tampak paling terpukul ini merasa bertanggung jawab atas hidup Valen selama di Bali.

Ia mengungkapkan bahwa ia dan Julio Brio –kakak Valen– yang merekomendasikan Valen untuk menjadi atlet tinju.

Julio Brio juga merupakan atlet tinju Bali dan Indonesia.

"Saya dan Julio yang bawa dia ke sini. Sebenarnya dia itu ingin jadi pemain bola, gak mau jadi atlet tinju," kenangnya.

Namun, setelah ia mencoba menggeluti dunia olahraga tinju, ia pun jadi suka. Bahkan, di pertandingan pertamanya langsung menang.

Sejak saat itu, ia jadi giat berlatih dan bercita-cita menang di Asian Games 2018.

"Kemarin setelah pulang dari Pelatnas di Manado itu dia sempat lari-lari di Lapangan Renon. Padahal ia habis bilang sakit," kisahnya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribunnews Bogor