Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, sosok musisi kondang ini meninggal dunia mendadak.
Meski sudah lama meninggal dunia, namanya masih terus dikenang berkat pengaruhnya yang luar biasa besar di dunia musik Indonesia.
Sosok yang telah meninggal dunia tersebut adalah Debby Nasution.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Debby Nasution merupakan musisi berperngaruh yang menapaki karirnya melalui band ternama Gank Pegangsaan Band.
Grup musik tersebut telah melahirkan banyak musisi besar Indonesia.
Namun kini Debby Nasution dikabarkan meninggal dunia.
Debby Nasution meninggal dunia pada Sabtu, 15 September 2018.
Dikutip Gridhot dari Serambinews, Debby Nasution diduga meninggal karena mengalami serangan jantung.
"Tiba-tiba dua kolaps, serangan jantung kayaknya," ucap Mohamad Kadri saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Mantan vokalis band yang sekarang berprofesi sebagai pengacara itu mengatakan ia tidak tahu kalau temannya itu memiliki penyakit jantung.
Sebab, menurutnya, Debby Nasution terlihat sehat dan tak pernah mengalami sakit parah.
"Cuma saya juga tidak aware kalau dia punya sakit jantung. Beliau sehat saja sebenarnya," katanya.
"Selama ini sehat, cuma paling sakit-sakit biasa saja. Usianya sekitar 60-an, 62 kali ya," lanjutnya.
Sebelum dilarikan ke rumah sakit, Debby Nasution mengalami lemas.
Nama Debby Nasution dikenal sebagai personel Gank Pegangsaan dan grup band lainnya.
Semasa hidupnya, Debby Nasution dapat dikatakan memiliki pengaruh cukup besar dalam dunia musik.
Ia pernah tergabung dalam Gank Pegangsaan, sebuah grup musik yang terbentuk di sebuah rumah di Jalan Pegangsaan Barat.
Grup musik tersebut melahirkan banyak grup musik legendaris Indonesia, seperti Sabda Nada, Badai Band, Guruh Gipsy.
Debby Nasution tergabung dalam grup tersebut bersama saudaranya, Keenan Nasution dan Odink Nasution.
Selain itu ada juga musisi terkenal lainnya seperti Chrisye, Guruh Soekarno Putra, Ronny Harahap, dan Abadi Soesman.
Namun, grup band itu bubar karena kesibukan personelnya yang bersolo karir.
Pada tahun 90-an, Debby Nasution mengumpulkan mereka kembali dan membentuk Gank Pegangsaan dan sukses berkat single andalan mereka yaitu 'Dirimu'.
Debby Nasution juga sempat bergabung dnegan grup rock ternama, God Bless.
Selain Debby, God Bless diisi oleh Keenan Nasution, Odink Nasution, dan Ahmad Albar.
Debby Nasution dan Ahmad Albar Godbless (Facebook/Debby Nasution)
Jejak karir musik Debby Nasution tak sampai di situ.
Debby Nasution terlibat dalam proses rekaman lagu dan album 'Badai Pasti Berlalu' yang dirilis pada 1977.
'Badai Pasti Berlalu' seluruhnya direkam di Pluit, Jakarta Utara dalam waktu 21 hari.
Proses rekaman itu dipimpin oleh Eros Djarot, sementara Debby Nasution mengisi bagian keyboard.
Album tersebut meledak di pasaran dan menjadi sensasional.
Lagu dalam album tersebut terus menerus diputar di radio.
Setelah sukses berkarir di dunia musik, Debby Nasution berhijrah menjadi ustaz.
Sebelum meninggal, Debby Nasution sedang memberi kajian di Masjid Al Ikhlas, Cipete, Jakarta Selatan.
"Barusan tadi lagi mengajar. Beliau kan selalu buat taklim Sabtu-Minggu di Cipete," kata Mohammad Kadri.
Menurut Kadri, Debby sempat mengatakan kepada jemaahnya bahwa ia merasa lemas.
"Jemaahnya di masjid Al Ikhlas, Cipete, bilang katanya enggak enak badan, lemas," ucapnya.
Kemudian, Debby segera dilarikan ke Rumah Sakit Stia Mitra Fatmawati, Jakarta Selatan.
Namun, saat sampai di rumah sakit, Debby Nasution sudah meninggal.
Menurutnya, almarhum sudah lama rutin mengajar di sejumlah kajian.
Beberapa kalangan musisi atau personel band ada yang mengikuti kajiannya.
"Kayak Tika Bisono, dulu ada Neno Warisman, ada Arie Kokpit, Mian Diara," ujar Kadri.
Kadri mengatakan salah satu kajian yang diberikan oleh temannya itu seputar sejarah islam.
"Biasanya dia hari Jumat bahas Al quran atau sejarah islam."
Melansir dari laman Facebook Debby Nasution, ia sering membagikan pesan-pesan menyejukan hati.
Selain itu, ia juga mengutip beberapa hadis.
(*)