Find Us On Social Media :

Mediasi Ulang Terancam Gagal, Wakil Ketua RT Sebut Dewi Perssik Egois dan Mau Terlihat Benar

Dewi Perssik tantang Pak RT tampil di Pagi Pagi Ambyar.

GridHot.ID - Belakangan ini Dewi Perssik tengah berseteru dengan ketua RT Lebak Buluk.

Ya, Dewi Perssik marah saat sapi kurbannya ditolak oleh ketua RT Lebak Bulus 2, Jakarta Selatan.

Seperti dilansir dari TribunJateng, menurut keterangan Dewi Perssik, Ketua RT mengatakan tidak membutuhkan daging sapi darinya.

Sementara Ketua RT setempat menggatakan pihak Dewi Perssik lah yang tiba-tiba mengambil sapinya padahal sudah terjadi akad.

Kini, Dewi Perssik menantang Ketua RT tampil di Pagi Pagi Ambyar, acara talkshow televisi yang dipandunya.

Sebagai host Pagi Pagi Ambyar, Dewi Perssik secara terbuka mengundang Ketua RT-nya yang bernama Malkan.

Di sisi lain, Wakil Ketua RT sempat menyinggung ego tinggi Dewi Perssik yang membuat mediasi berakhir buntu.

Dewi Perssik akhir-akhir ini jadi sorotan sejak terlibat perselisihan dengan ketua RT di komplek rumahnya kawasan, Lebak Bulus.

Perselisihan itu berkaitan dengan sapi kurban Dewi Perssik.

Dewi Perssik menitipkan sapinya di masjid dekat kediamannya, namun kabarnya sapi kurban tersebut justru ditolak.

Menurut pengakuan Dewi Perssik, pihaknya ingin menitipkan kurbannya ke pak Ustaz untuk selanjutnya dibagikan ke warga kurang mampu.

 Baca Juga: Ustaz Ini Ungkap Fakta, Dewi Perssik Selalu Potong Kurban di Luar Lingkungan tapi Tetap Bagi Daging ke Warga Sekitar: Tiap Tahun Minta Data

Diduga ada kesalahpahaman antar kedua pihak, Malkan pun memilih mempersilahkan Dewi Perssik mengambil sapi kurbannya lagi.

Akibat perselisihan tersebut, Dewi Perssik dan Malkan pun dipertemukan untuk mediasi pada Kamis (29/6/2023).

Sayangnya mediasi tersebut diwarnai kericuhan dan video-nya sempat viral di sosial media.

Dari video itu, nampak Dewi Perssik naik pitam berucap dengan nada tinggi.

Ketika syuting Pagi Pagi Ambyar, kejadian ini beberapa kali disindir oleh Rian Ibram yang juga host acara.

Menanggapi rekan kerjanya itu, Dewi Perssik lantas menantang Malkan untuk tampil di acara yang dipandunya itu.

“Nanti kapan – kapan pak RT nya gue undang di sini deh, Pak RT bisa nggak? Besok bisa nggak Pak RT?” tanya Dewi Perssik dikutip dari tayangan Pagi-pagi Ambyar Senin (3/7/2023).

Setelah mediasi, Dewi Perssik sempat memberi penjelasan kenapa mediasinya berakhir buntu.

“Masalahnya adalah sikapnya dia yang tidak menyayomi kita tapi malah marah-marah" ucap Dewi Perssik ditemui di kediamannya pada Kamis (29/6/2023).

"Makanya tadi aku marah-marah orang dia bentak kita kok. Nunjuk-nunjuk sambil ketawa-ketawa gimana saya nggak marah” imbuhnya.

 Baca Juga: Karakter Para Pemilik Weton Senin Pahing, Mandiri dan Pandai Berdagang

“Coba dia ngomong baik-baik, saya juga pasti baiklah,” lanjutnya.

Alhasil mediasi itu pun agaknya masih belum meredakan emosi kedua belah pihak.

Sementara itu, Wakil Ketua RT 06 RW 04 Cilandak Barat, Abdi, sempat menyinggung sikap Dewi Perssik selama mediasi.

Dikutip dari SuryaMalang, Abdi menyebutkan mantan istri Aldi Taher itu egois karena selalu menganggap apa yang dikatakannya adalah hal yang benar.

"Pertemuan ini deadlock. Dengan profil Depe ini, dengan egonya dan dia maunya apa yang mau dikatakan itu benar," kata Abdi ketika ditemui di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (28/6/2023).

Selain itu, Abdi juga mengatakan Dewi Perssik tidak bisa bersikap tabayyun selama mediasi.

Dalam Islam, tabayyun merupakan sebuah metode penyelesaian masalah dengan mencari kejelasan suatu hal hingga jelas dan benar keadaan sesungguhnya.

"Kemudian beliau tidak mau untuk tabayyun dalam hal ini. Kita mah welcome saja, kalau kita salah, kita minta maaf. Kalau beliau masih keukeuh, kita nggak bisa," lanjut Abdi.

Sementara itu, Malkan sebagai Ketua RT juga membantah telah menolak sapi kurban Dewi Perssik.

Malkan juga menyayangkan sikap Dewi selama mediasi kemarin yang terlalu berapi-api dan ingin menang sendiri.

 Baca Juga: Sempat Dikira Putus, Rully Muncul Bela Dewi Perssik dan Ajak Liburan Pasca Ribut dengan Ketua RT: Biarkan Anjing Menggonggong

Menurutnya, dengan sifat dan sikap seperti itu, tidak memungkinkan untuk dilakukan mediasi ulang.

"Kalau melihat karakter beliau, kayaknya enggak mungkin," imbuh Malkan

(*)