Find Us On Social Media :

Masa Lalu Putri yang Ngaku Mantan Model Majalah Dewasa sebelum Tinggal di Rumah Reyot, Eks Ketua RT: Diiring-iringi Pembantu

Putri, wanita yang tinggal sebatang kara di rumah reyot di Jalan Mayang Sari III, RT 014 RW 015 Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara.

GridHot.ID - Dyah Aristi Kusuma Putri menjadi sorotan lantaran pengakuannya sebagai mantan model majalah dewasa.

Wanita 42 tahun yang akrab disapa Putri itu sekarang tinggal di rumah reyot dan tak terurus. Kediamannya beralamat di Jalan Mayangsari III, Blok E-13, RT 014/RW 15, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara.

Melansir Kompas.com, eks Ketua RT 014/RW 015 Kelurahan Tugu Utara Ramlah Harahap (74) mengungkapkan, Putri tinggal seorang diri di rumah reyot itu setelah orangtuanya meninggal.

Ramlah Harahap menduga Putri mengalami depresi.

"Kalau menurut saya, dia stres. Ibunya meninggal tahun 2015, bapaknya meninggal 2009. Dia memang anak tunggal," ungkap Ramlah saat ditemui di Jalan Mayangsari III, Tugu Utara, Senin (24/7/2023).

Ramlah berkata, kediaman Putri tidak memiliki aliran listrik.

"Dia tinggal sendiri di situ, tanpa listrik. Terkadang tetangga membawakan makanan untuk Putri," kata Ramlah.

Namun, sejak Senin pagi, petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) terlihat membersihkan rumah tersebut dan bergotong-royong mengangkat puing-puing di sana.

Melansir TribunJakarta.com, Ramlah juga menceritakan kehidupan masa lalu Putri.

Dulu saat masih SMA, Putri menjalani kesehariannya dibantu para asisten rumah tangga (ART) alias pembantu.

"Dia sampai SMA masih diiring-iringi pembantu," kata Ramlah dalam YouTube Ghost Boy TV dikutip TribunJakarta.com, Senin (24/7/2023).

Baca Juga: Viral Rumah Reyot Putri Pernah Jadi Markas Muda Mudi Bersenggama, Tetangga Bongkar Latar Belakang Sang Mantan Model Majalah Dewasa

"SMA-nya kan di situ," sambungnya sambil menunjuk ujung jalan.

Ramlah mengatakan, kehidupan Putri dulu tidak terlalu mewah, tetapi berkecukupan.

"Tidak terlalu mewah, tapi enak lah," sambungnya.

Ramlah juga mengungkap Putri sempat tinggal di Gang Sentiong, Jakarta Pusat, sebelum di Koja.

Di sana, Putri bersama pakde dan budenya.

Ramlah pun membongkar profesi pakde Putri yang ternyata mantan anggota DPR.

"Dia dulunya di Sentiong, ikut budenya dosen tuh, terus pakdenya anggota DPR angkatan laut kolonel waktu itu, tapi sudah meninggal," jelas Ramlah.

Sementara bude Putri bekerja sebagai dosen di salah satu kampung di Jakarta.

Dikategorikan ODGJ

Suku Dinas Sosial Jakarta Utara mengkategorikan Putri yang mengaku pernah jadi model pakaian dalam sebagai Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Hasil pendataan Sudinsos Jakarta Utara, Putri dikategorikan ODGJ terlantar.

Baca Juga: Cuma Halu Ngaku Eks Model Majalah Dewasa hingga Main Judi di Las Vegas? Ini Sosok Putri yang Tinggal Sendiri di Rumah Reyot Tanpa Listrik

"Nama Diah Kusuma Putri, klarifikasinya ODGJ terlantar," ucap Kasudin Sosial Jakarta Utara Rizqon Hermawan saat dikonfirmasi TribunJakarta.com, Senin (24/7/2023).

Rizqon menuturkan, pihaknya sudah melakukan kunjungan ke rumah Putri pada Kamis (20/7/2023) silam.

Kunjungan ini menindaklanjuti laporan dari Satpel Sosial Kecamatan Koja tentang adanya PMKS dengan kategori ODGJ terlantar.

"Satgas P3S Posko Permai bersama Kasatpel Kecamatan Koja melakukan home visit ke alamat tersebut," kata Rizqon.

"Sesampainya di lokasi petugas bertemu dengan ibu RT setempat memang benar adanya bahwa ODGJ tersebut tinggal di alamat tersebut sudah lama dan diurus oleh salah satu warga," sambungnya.

Hasil kunjungan petugas Sudinsos Jakut, ditemukan juga laporan bahwa Putri sering mengamuk dan meresahkan masyarakat akhir-akhir ini.

Petugas kemudian memberikan bantuan pelayanan berupa pendampingan untuk merujuk Putri tersebut ke RSKD Duren Sawit dan Panti Sosial Provinsi DKI Jakarta.

Namun, warga di lokasi disebutkan menolak penjemputan Putri ke panti.

"Menurut keterangan Ibu Ramlah bahwa untuk saat ini masyarakat setempat menolak Bantuan Pelayanan Sosial dari Suku Dinas Sosial Jakarta Utara dikarenakan PPKS tersebut sudah dibantu oleh pihak Lambaga Masyarakat," tandas Kasudin.

(*)