Mereka tampaknya mencari sensasi rasa pedas dalam berbagai hidangan yang mereka nikmati.
Meskipun ada keyakinan dan mitos seputar kesukaan makanan pedas berdasarkan weton tertentu, perlu diingat bahwa preferensi makanan adalah hal yang sangat individual.
Tidak ada bukti ilmiah yang kuat yang dapat mendukung klaim ini.
Selera makan seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk budaya, lingkungan, dan pengalaman hidup mereka.
Jadi, apakah klaim ini benar atau tidak, sebaiknya dianggap sebagai hiburan semata.
Setiap orang memiliki preferensi makanan yang unik, dan weton atau zodiak tidak dapat menjadi acuan utama dalam menentukan kesukaan makanan seseorang.
Dalam menjelang topik mitologi dan weton, penting untuk menghormati kepercayaan dan budaya masyarakat.
Namun, dalam menyikapi klaim tentang weton dan preferensi makanan, bijaksanalah dalam mengambil kesimpulan dan selalu menghargai keragaman individual dalam pilihan makanan.
*Sebagian artikel ini diolah menggunakan bantuan dari AI*
(*)