Gridhot.ID - Prabowo Subianto kembali berjuang untuk menjadi capres di pemilu 2024 mendatang.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jabar, Calon Presiden Gerindra Prabowo Subianto telah memantapkan diri untuk maju ke perhelatan tersebut.
Namun hingga kini Prabowo Subianto masih belum memutuskan siapa yang akan menjadi wakilnya.
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa mengatakan Prabowo sebagai capres dan pengalamannya sebagai komandan Korps Pasukan Khusus (Kopassus) menjadi pembeda dengan kandidat lain.
Pasalnya, yang membedakan yakni menurut Andika cara kepemimpinan di militer dengan instansi daerah sangat jauh berbeda.
"Mungkin ada hal lain yang dimiliki oleh Pak Prabowo sebagai capres memiliki pengalaman dan skill lain yang melengkapi dirinya," kata Andika.
Menurut Andika, dengan adanya pengalaman dan kemampuan tersebut membuat Prabowo disebut sebagai sosok yang layak menjadi pemimpin Indonesia.
Masyarakat melihat bahwa pengalaman yang ada pada diri Prabowo mampu membawa Indonesia menjadi semakin maju.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan alasan Prabowo Subianto masih mau menjadi bakal calon presiden (bacapres).
Padahal, ia mengatakan, usia Prabowo tak lagi muda dan berkecukupan untuk menikmati hidupnya.
“Beliau (Prabowo) kalau dari umur sebagaimana manusia biasa tentunya banyak istirahat. Kekayaan yang dimiliki cukuplah untuk beliau tinggal, hidup dan enak. Tapi beliau tetap ingin berjuang,” ujar Muzani dalam Konsolidasi Akbar Pengurus Gerindra Jakarta Selatan di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan, Sabtu (12/8/2023).
Menurut dia, Prabowo masih mau mendengarkan keinginan para kader Gerindra untuk sekali lagi menjajaki pemilihan presiden (pilpres).
Padahal, Prabowo tercatat sudah mengikuti kontestasi itu sebanyak tiga kali.
Pertama, pada tahun 2009 ketika menjadi calon wakil presiden (cawapres) Megawati Soekarnoputri.
Kemudian, Prabowo menjadi capres dari Gerindra pada Pilpres 2014 dan 2019.
Muzani menuturkan, Prabowo masih ingin memperjuangkan keadilan sosial.
“Indonesia adalah negara yang luar biasa kekayaannya, tapi rakyatnya di antara kita masih ada yang belum sekolah, masih ada yang belum tamat SMA, ada yang belum kuliah. Bahkan, di antara kita ada yang kalau sakit bingung berobat,” ucap Muzani.
“Maka, beliau terpanggil untuk menjadi presiden karena ingin memberikan keyakinan dan kepastian, orang-orang yang selama ini tidak tersentuh oleh keadilan, beliau merasa barangkali kalau jadi presiden insya Allah akan membawa keberkahan bagi mereka,” papar dia.
Ia lantas meminta kader Gerindra untuk mulai menyosialisasikan kepada kerabat terdekat untuk memilih Prabowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Bagi saudara yang tinggal di rumah, pastikan 50 meter ke depan, ke kanan, ke kiri, ke belakang dari rumahmu, pastikan mereka pilih Pak Prabowo dan Partai Gerindra,” imbuh dia.
Diketahui, saat ini Gerindra telah membentuk Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Meski begitu, Prabowo belum menentukan siapa bakal calon wakil presiden (bacawapres).
Terdapat sejumlah nama yang diduga berpeluang menjadi pendamping Prabowo, yaitu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
(*)