"Padahal baru jalan kaki, olahraga sama suamiku, beberapa menit kemudian enggak tahu kenapa gitu. Ya udah, untung selamat," imbuhnya.
"Enggak ada reason, ya itu tadi, mungkin karena genetik. Dia sendiri juga bingung," lanutnya.
Dengan kondisi mental seperti itu, Atiek mengaku sering berteriak-teriak saat tidur. Kedua anaknya pun demikian.
"Aku selalu teriak-teriak kalau tidur, sahut-sahutan sama anak-anakku juga teriak-teriak," ucap Atiek.
"Makanya suamiku 'aduh ini kayak rumah sakit jiwa,' katanya," imbuh Atiek sambil tertawa.
Beruntung bagi Atiek karena dia memiliki suami yang sangat kuat.
Sang suami bahkan menjadi orang yang memaksanya untuk berkonsultasi ke psikiatrik.
"Suamiku tuh yang paling kuat, tough banget yang pernah aku bertemu, dari pacar-pacarku dari laki yang lain," ujar Atiek.
"Aku ke psikiatriknya di Amerika. Waktu di Amerika lumayan parah, yang maksa suamiku, 'kamu harus konseling'," ujar Atiek.
Sampai saat ini, Atiek mengaku masih menjalani konseling dan rutin mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter.
"Ya membantu juga sih, terus dikasih obat, sampai sekarang, kayak aku ke sini (Indonesia) tiga bulan, udah disiapin sama psikiatriknya obat banyak, jadi itu (diminum) tiap hari," jelas pemilik nama Atiek Prasetyawati itu.