Gridhot.ID - Mario Dandy baru saja membacakan nota pembelaan atau pledoi di persidangan.
Dikutip Gridhot dari Tribun Toraja, Mario Dandy dalam agenda tersebut menyampaikan permintaan maaf kepada beberapa pihak yang dirugikan akibat kasusnya.
Mulanya, Mario Dandy meminta maaf kepada orang tuanya gara-gara kasus penganiayaan yang dilakukannya, sang ayah, Rafael Alun Triambodo kini dicopot dari jabatan menterengnya di DJP Kementerian Keuangan.
"Saya mengucapkan permohonan maaf saya kepada kedua orang tua saya, khususnya kepada ayah saya yang oleh karena perbuatan saya berdampak kepada hal-hal yang justru menyulitkan ayah saya," kata Mario.
Ia juga meminta maaf kepada sang ibu, Ernie Meike Torondek, yang juga terkena dampak akibat perbuatannya.
"Tidak ada menit yang terlewatkan untuk memikirkan orang tua saya yang mengharapkan buah hatinya dapat bertumbuh dan berkembang ke arah yang baik. Namun saya justru memberikan luka yang mendalam," ujarnya dengan suara bergetar.
"Tak henti saya menyesali oleh karena perbuatan saya menempatkan ibu saya dalam kesendiriannya memperjuangkan saya dan ayah saya," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Mario juga menyampaikan permintaan maaf kepada kakak dan adiknya.
"Saya meminta maaf kepada kakak dan adik saya, karena perbuatan saya memberikan dampak dan kesan buruk," ungkapnya.
Selain kepada keluarga, Mario Dandy juga mengucapkan maaf terhadap kekasihnya, AG yang kini juga harus menjalani persidangan.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, terdakwa Mario Dandy Satriyo (20) meminta maaf secara terbuka kepada mantan kekasihnya, AG (15), dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (22/8/2023).
Permintaan maaf itu diutarakan Mario ketika membacakan pleidoi atau nota pembelaan.
"Saya menyampaikan permohonan maaf kepada AG, terlebih terhadap orangtuanya yang telah memberikan kepercayaan kepada saya. Namun, perbuatan saya telah memberikan kekecewaan yang begitu besar," kata dia.
Lebih lanjut, Mario mengaku tak menyangka hubungan yang dijalaninya bersama AG mendapatkan cobaan yang begitu berat.
Bahkan, hubungan mereka saat itu membuat AG mengalami hal terburuk dalam hidupnya.
"Tidak ada hari yang terlewatkan tanpa menyesali perbuatan saya yang mengakibatkan orang yang saya sangat sayangi terlibat dalam permasalahan ini, yang kemudian menempatkannya pada kondisi terburuk dalam hidupnya," ujar Mario.
Terakhir, Mario berharap AG diberi kekuatan agar bisa melewati semua ini.
"Dengan penyesalan yang mendalam, tidak ada hentinya saya berdoa agar kami terus mendapatkan kekuatan dalam melewati masa sulit ini," ujar dia.
(*)