Find Us On Social Media :

2 Keiistimewaan Weton Jumat Kliwon yang Sering Dikira Sakral

Keistimewaan weton Jumat Kliwon.

Untuk sifat dan keistimewaan lainnya mereka adalah pribadi yang cukup peka terhadap skitar baik keadaan maupun perasaan, mereka juga sangat enerjik, pandai bergaul, cakap dalam berbicara dan selalu riang serta berusaha menepati janji.

Hal yang embuat weton ini makin istimewa adalah mereka cenderung merupakan sosok Empath yang mana suka sekali menolong seseorang.

Baca Juga: 5 Weton yang Murah Rezeki Karena Kebaikan Hatinya Menurut Primbon Jawa

Sisi positif yang ada pada Jumat Kliwon membawanya menjadi pribadi yang hangat dan humble sehingga akan dengan mudah hidup dimanapun.

Dimanapun kehidupan mereka akan diterima dengan baik oleh sekelilingnya. Ini menjadi salah satu keistimewaan yang cukup bikin iri banyak weton.

Weton Jumat Kliwon juga digambarkan paling menonjol dari pada weton lain dalam berbagai hal.

Baca Juga: 3 Weton Wanita yang Paling Rentan Jadi Pelakor Menurut Primbon Jawa

2. Pekerjaan yang Cocok

Dalam hal pekerjaan sosok seseorang yang lahir di Jumat Kliwon biasanya jarang menjadi bawahan. Mereka cenderung selalu di percaya menjadi seorang pemimpin.

Sekalipun menjadi bawahan mereka pasti akan di perlakukan dengan cukup istimewa oleh atasannya dan di perhatikan tiap gerak-geriknya oleh rekan sekantornya.

Mereka memang sosok yang selalu mencuri perhatian baik tindakan, pemikiran hingga perkataan weton Jumat Kliwon.

Namun menurut ilmu titen Jawa, Weton Kliwon akan mendapatkan rejeki lebih jika mereka mendirikan sebuah usaha atau menjadi bos di pekerjaanya.

Baca Juga: 6 Weton Pembawa Rezeki, Dipercaya Bisa Bikin Keluarga Sejahtera

Pasalnya mereka akan lebih banyak menganyomi orang lain dan memberikan kehidupan. Sehingga rejeki yang didapatkannya terus mengalir dengan deras.

Adapun usaha yang paling cocok bagi orang berweton Jumat Kliwon menurut primbon adalah usaha-usaha yang berkaitan dengan benda hidup, entah itu dengan tanaman sebagai petani, maupun dengan hewan sebagai peternak, perdagangan, hingga menjadi sosok pemimpin.

(*)