Find Us On Social Media :

Euis Sartika Sakit Hati Ody Mulya Tak Diurus oleh Sang Istri hingga Kondisinya Seperti Pengemis: Adik Saya Trauma

Inilah sosok Ody Mulya Hidayat, produser film Dilan 1990 yang hilang.

Hal itu didasari dari kondisi Ody Mulya saat pertama kali bertemu dengan Euis Sartika tiga pekan lalu.

Keluarga mengatakan Ody Mulya tak terurus, ia disiksa selama empat bulan oleh istrinya saat sedang sakit stroke.

Euis menyebut kondisi adiknya itu seperti seorang pengemis yang tidak terurus.

"Dia malah disiksa selama empat bulan lebih, dalam arti kata tidak ada perawatan maksimal," jelas Euis Sartika saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa (22/8/2023).

"Pak Ody udah saya temukan kondisinya mohon maaf yaa seperti tukang minta-minta (pengemis)," ungkap Euis.

Euis mengaku empat bulan belakangan ia tak mendapat izin untuk bertemu dengan adiknya.

Mirna Febriyani, istri dari Ody Mulya melarang keluarga menemuinya.

"Saya empat bulan belakangan itu tidak boleh bertemu sama adik saya ini, semua keluarga saya dilarang bertemu oleh Mirna itu," ucap Euis.

"Sampai sebegitunya dia itu memperlakukan Pak Ody luar biasa istilahnya kurang ajar," tegasnya.

Euis mengaku sangat sakit hati ketika melihat kondisi dari Ody Mulya yang tak terurus, bahkan ia menyebut saat pertama kali bertemu Ody sempat gemetar karena ada trauma.

"Disitu hati saya sakit banget, kurang ajar banget ini orang, adik saya ini sampai gemeteran, trauma, udah gak bisa ngomong deh," jelasnya

 Baca Juga: Suaminya Diduga Diculik, Mirna Febryani Sebut Pernikahannya Sempat Ditentang Keluarga Ody Mulya Gara-gara 1 Hal: Mereka Gak Mau

"Kepala security aja sampai bingung ko Pak Ody sampai seperti ini, ya ampun itu kondisinya kuku panjang-panjang gak dipotong, mukanya pucat udah kayak mayat hidup, kurus luar biasa.

Ya ampun ternyata tidak diurus itu Pak Ody," terang Euis.

Ody Mulya sempat disebut oleh istrinya, Mirna Febriyani diculik dari apartemen mereka dalam kondisi sedang sakit stroke.

Fakta yang disampaikan Euis bahwa Ody pergi atas kemauan sendiri karena tidak betah.

(*)