Find Us On Social Media :

3 Pasangan Weton yang Konon Bisa Datangkan Bahaya Jika Menikah

Ilustrasi pasangan weton yang tidak boleh menikah menurut primbon Jawa

GridHot.ID - Budaya warisan leluhur, telah mengajarkan tentang weton kelahiran.

Konon weton juga sangat berpengaruh terhadap watak dan nasib seseorang di masa depan.

Berikut ini merupakan 3 pasangan weton yang bisa datangkan bahaya kalau sampai menikah.

Mengutip tribunjateng.com, bagi masyarakat Jawa pastinya sudah tak asing dengan istilah weton.

Weton merupakan hari pasaran lahir seseorang dalam kalender Jawa.

Weton biasa digunakan untuk menentukan jodoh, tanggal acara hingga mengetahui watak seseorang.

Setiap neptu weton memiliki karakter dan watak yang berbeda-beda.

Pernikahan adalah langkah penting dalam kehidupan setiap individu.

Namun, dalam tradisi Jawa, weton atau hari kelahiran memegang peranan penting dalam menentukan nasib pasangan yang ingin menikah.

Beberapa kombinasi weton dapat dianggap memiliki risiko tinggi dan bisa membawa bahaya dalam pernikahan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga pasangan weton yang perlu diwaspadai, serta memberikan wawasan tentang mengapa mereka dianggap berisiko dan bagaimana cara menghindari potensi masalah tersebut.

 Baca Juga: 3 Weton yang Bisa Hidup Makmur dan Bawa Keberuntungan dengan Berdagang

Pasangan Weton Berisiko:

Legi (Ahad) dan Kliwon (Sabtu):

Pasangan ini memiliki kombinasi weton yang sering dianggap memiliki risiko tinggi.

Legi diasosiasikan dengan sifat lembut, penuh kasih, dan sensitif, sementara Kliwon cenderung memiliki karakter kuat, keras kepala, dan dominan.

Perbedaan dalam sifat-sifat ini bisa menyebabkan gesekan dan konflik dalam hubungan.

Untuk menghindari masalah, komunikasi terbuka dan saling pengertian sangatlah penting.

Mengenali kekuatan dan kelemahan masing-masing pasangan juga dapat membantu mengatasi perbedaan tersebut.

Pahing (Selasa) dan Pon (Jumat):

Pasangan Pahing dan Pon memiliki kombinasi weton yang juga dapat menimbulkan ketegangan dalam pernikahan.

Pahing dianggap memiliki sifat keras kepala dan perfeksionis, sementara Pon cenderung lebih fleksibel dan suka berkreasi.

Perbedaan pola pikir ini bisa menyebabkan konflik mengenai pendekatan dalam menghadapi masalah.

 Baca Juga: 4 Weton dengan Mata Batin Kuat, Konon Sosoknya Bisa Lihat Masa Depan

Penting untuk belajar menghargai perbedaan dan mencari titik tengah yang memungkinkan kedua pasangan merasa dihargai dan dipahami.

Pon (Jumat) dan Wage (Rabu):

Pasangan yang memiliki kombinasi weton Pon dan Wage juga memiliki risiko dalam pernikahan.

Pon cenderung berjiwa bebas dan suka bersosialisasi, sementara Wage lebih fokus pada pencapaian pribadi dan karier.

Perbedaan prioritas ini bisa menyebabkan kurangnya perhatian terhadap hubungan dan keluarga.

Solusinya adalah menciptakan keseimbangan antara kebutuhan individu dan kebutuhan pasangan, serta menetapkan waktu untuk saling berkualitas tanpa campur tangan dari pekerjaan.

Cara Menghindari Bahaya:

Komunikasi Terbuka:

Komunikasi adalah kunci utama dalam setiap hubungan.

Pasangan perlu belajar berbicara terbuka tentang harapan, kekhawatiran, dan perasaan masing-masing.

Dengan saling mendengarkan dan mengerti, banyak konflik bisa dihindari.

 Baca Juga: 3 Pasangan Weton Serasi yang Menikmati Kelancaran Rezeki Bersama

Peka Terhadap Perbedaan:

Menghargai perbedaan dalam pola pikir, sifat, dan preferensi adalah langkah penting dalam menjaga harmoni dalam pernikahan.

Alih-alih mencoba mengubah pasangan, fokuslah pada penerimaan dan pengertian.

Waktu Kualitas Bersama:

Dalam rutinitas yang sibuk, penting untuk menyisihkan waktu khusus untuk pasangan.

Tidak hanya membantu mempererat ikatan, tetapi juga mencegah perasaan diabaikan.

Kesimpulan:

Pernikahan adalah perjalanan berliku yang memerlukan dedikasi dan pengorbanan dari kedua pasangan.

Meskipun weton dapat memberikan petunjuk, faktor utama yang menentukan keberhasilan pernikahan adalah komitmen, komunikasi, dan saling pengertian.

Ketiga pasangan weton di atas mungkin memiliki risiko lebih tinggi, namun dengan usaha yang tepat, potensi bahaya tersebut bisa dihindari, dan hubungan yang kuat dan harmonis dapat terwujud.

Sebagian artikel ini dibuat dengan Chatgpt (AI). (*)