"Dila tinggal pilih, mau pilih laki-laki jahanam itu sama-sama masuk jahanam, atau kembali ke maminya?" ujar Marjam Abdurahman, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Rabu (30/8/2023).
Marjam Abudrahman pun kini membiarkan Aldila Jelita yang berniat untuk rujuk dengan Indra Bekti.
Menurut Marjam Abdurahman, saat ini Aldila Jelita sedang tak waras.
"Tapi dia nggak mau, saat ini nikmati aja hidup."
"Mungkin Allah kasih hidayah, tapi selalu saya salat malam, salat saya tambahkan dengan harapan suatu hari."
"Dila kembali ke saya setelah sadar, sekarang dia gila," sambungnya.
Lebih lanjut, Marjam Abdurahman menanggapi pernyataan adik Indra Bekti, yakni Cipta yang sebelumnya mengaku Aldila Jelita minta maaf ke keluarga mantan menantunya tersebut.
Marjam Abdurahman pun menegaskan Aldila Jelita tak membuat kesalahan dan ia pun tak merestui putrinya meminta maaf.
"Anak saya nggak pernah bikin kesalahan, Bekti yang membuat kesalahan besar, maaf Bekti Indra Tomo dan keluarga."
"Saya nggak meridhoi si Dila ngucapin itu ke keluarga kamu."
"Anak saya yang dinodai, dihina, terus si Dila balik ke si Bekti," tegasnya.
Selain itu, Marjam Abdurahman juga mengaku sempat menangisi Aldila Jelita selama satu bulan.
"Satu bulan saya menangis untuk Aldila, kalau dia memang punya iman, dia tau bahwa menyelakai ibunya adalah satu perkara besar."
"Hubungannya sama Allah, dia akan mendengar," ujarnya.
Marjam Abdurahman pun telah memberikan waktu Indra Bekti selama dua tahun untuk memperbaiki kesalahannya.
Namun, pihak Indra Bekti tak ada niat untuk bertemu dengan Marjam Abdurahman.
"Saya kasih waktu dua tahun, Bekti tidak menghadapi saya secara gentleman."
"Mestinya kalau dia tau hukum Islam, dia melamar anak saya, dateng, waktu di Malaysia, dia dateng melamar."
"Tapi waktu Dila menceraikan dia, ada dia datang menghadap saya? Atau asistennya si Roy menghadap saya? Atau dari pihak saudara atau keluarga dateng ke rumah saya?" lanjutnya.
Bahkan, Marjam Abdurahman juga sempat memblokir kontak Aldila Jelita.
"Hari itu saya blok nomor Dila, no hope, nothing," tutup Marjam Abdurahman.(*)