Find Us On Social Media :

Tersindir Ucapan Nikita Mirzani Soal Gaji Pilot Tak Sampai Rp 100 Juta, Dewi Perssik Ngamuk, Singgung Masalah Nyai dengan Anaknya

Dewi Perssik dan Nikita Mirzani

GridHot.ID - Penyanyi Dewi Perssik sempat berbicara soal gaji pilot yang mencapai Rp200 juta. Sebagaimana yang diketahui, Dewi Perssik kini memiliki kekasih seorang pilot bernama Rully.

Pernyataan soal gaji pilot Rp200 juta itu pun menuai beragam reaksi.

Salah satunya dari aktris Nikita Mirzani atau Nikmir.

Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @hermaenaganta816 pada Jumat (25/8/2023), Nikita Mirzani menceritakan soal gaji temannya yang bekerja sebagai pilot di maskapai dalam negeri.

Nikita Mirzani menyebut gaji temannya itu itu berada di kisaran Rp70-80 juta, tak sampai Rp100 juta.

Namun, Nikita Mirzani kurang bisa memastikan berapa tepatnya, karena teman yang dimaksud pangkatnya masih junior.

"Kalau pilot gue punya temen, kalau nanya gajinya, nggak tahu ya, tapi temen gue pernah bilang sih, dia maskapai Garuda, gajinya sekitar 70-80 juta paling besar kayaknya," ungkapnya.

"Temenku tuh, dia junior, masih muda, nggak tahu deh, dia bilang sih 70-80, masih muda banget, umurnya aja baru 29," lanjutnya.

Nikita Mirzani sama sekali tak menyinggung nama siapapun saat berbicara soal gaji pilot itu.

Namun, dilansir dari Tribun Medan, Dewi Perssik merasa disenggol dan menanggapinya dengan emosi saat live bersama Rully sang calon suami.

"Aduh nggak mau ah, aku nggak mau kalau itu," kata Dewi Perssik dikutip dari YouTube NIT NOT MEDIA, Selasa (29/8/2023).

Baca Juga: Disindir Nikita Mirzani Gaji Calon Suaminya Kecil, Dewi Perssik Skakmat Balik: Mending Urusin Anaknya

Dewi Perssik mengaku tak peduli dengan omongan dari perempuan yang akrab dipanggil Nyai itu.

"Nggak peduli dia mau ngomong apa," ujar Dewi Perssik.

Dewi Perssik kemudian meminta Nikita Mirzani untuk lebih mengurus permasalahan dengan anaknya.

Sebagai informasi, Nikita Mirzani sempat sempat kisruh dengan putri kandungnya sendiri, Lolly. Permasalahan tersebut pun hingga kini tak kunjung usai.

"Dia mendingan ngurusin anaknya aja, nggak usah urusin gue," katanya.

Lebih lanjut, Dewi Perssik mengaku tak mengetahui alasan dirinya disenggol oleh artis kontroversial itu.

Ia pun menyebut bahwa Nikita Mirzani memang suka menyenggol permasalahan dari orang lain.

"Aduh nggak tahu, semua orang kan disenggol sama dia," ujarnya.

Mantan istri Saipul Jamil itu juga tak mau memberikan pesan kepada Nikita Mirzani yang telah menyenggolnya.

"Nggak, nggak ada pesan buat dia, ngapain. Pesennya tonjok aja mukanya," tandasnya.

Fitri Carlina Bicara soal Gaji Pilot

Di sisi lain, Fitri Carlina, yang telah menikah dengan seorang pilot selama belasan tahun ikut berkomentar atas pernyataan Dewi Perssik itu.

Baca Juga: Meradang Tahu Nikita Mirzani Bicarakan Gaji Pilot, Dewi Perssik Minta Nikmir Fokus Urus Lolly hingga Singgung Pekerjaan Haram Ini

Dikutip dalam Rumpi No Secret, Senin (28/8/2023), Fitri Carlina mengungkapkan pandangannya terhadap isu ini.

Dalam percakapan dengan Feni Rose, Fitri Carlina mengungkapkan bahwa ia tidak pernah tertarik untuk mengetahui jumlah gaji bulanan suaminya, Hendra Sumendap.

Pedangdut yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur, ini mengaku menerima berapa pun jumlahnya dengan legowo.

Dijelaskan oleh Fitri Carlina, bahwa besaran gaji pilot itu dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Selain perbedaan kebijakan perusahaan, jam terbang juga menjadi indikator penting dalam menentukan gaji seorang pilot.

"Besarnya gaji pilot tergantung pada perusahaan (maskapai) tempatnya bekerja. Kebijakan perusahaan bervariasi," ujarnya.

"Juga tergantung pada jabatannya. Faktor jam terbang juga berpengaruh," kata Fitri Carlina.

Soal pernyataan Dewi Perssik mengenai jumlah jam kerja yang diperlukan bagi seorang pilot untuk mendapatkan gaji Rp200 juta sekitar 115 jam, Fitri Carlina juga berikan pendapatnya.

Tak mau memperkeruh suasana, pelantun lagu ABG Tua ini meminta kepada pihak yang berwewenang untuk memeriksa isu tersebut.

"Mungkin sebaiknya ini diperiksa lebih lanjut oleh KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha)" ujarnya.

"Karena masalah ini sangat sensitif. Ini tidak hanya tentang materi, tetapi juga melibatkan banyak perusahaan," ungkapnya.

(*)