Find Us On Social Media :

Sukses Puasa Makan Minum 7 Hari 7 Malam, Pria Asal Pemalang Justru Meninggal Dunia Usai Tenggak Minuman Pertamanya

Ilustrasi orang menjalani ritual puasa ngebleng

Gridhot.ID - Puasa ngebleng memang tak bisa dijalankan sembarangan orang.

Baru-baru ini terjadi, seorang pria asal Pemalang yang nekat melakuan puasa ngebleng demi mendapatkan kesaktian tapi malah berakhir meninggal dunia.

Diketahui, ngebleng sendiri berasal dari bahasa Jawa yang artinya tidak sama sekali.

Puasa ngebleng artinya puasa dari makan dan minum selama minimal tiga hari tiga malam.

Para peserta ritual juga diperbolehkan untuk melakukan puasa ngebleng lebih dari tiga hari sesuai kemampuan masing-masing.

Dipercaya, orang yang berhasil lolos puasa ngebleng akan mendapatkan ilmu kebal dan sakti.

Para peserte puasa ngebleng harus bertapa selama berpuasa di dalam tempat yang sunyi dan gelap gulita.

Lalu siapa sosok yang sampai meninggal dunia gara-gara jalani puasa ngebleng ini?

Dikutip Gridhot dari Tribunnewsmaker, inilah sosok pria paruh baya yang meninggal dunia setelah menjalani ritual tirakat dengan puasa selama 7 hari 7 malam, Sabtu (2/9/2023).

Diketahui, sosok pria tersebut berinisial J (60), warga asal Pemalang, Jawa Tengah.

Kapolsek Kretek, AKP Haryanto, menjelaskan J melakukan ritual puasa ngebleng atau puasa tanpa makan dan minum selama tujuh hari.

Baca Juga: Ritual Aneh RK Atok Sebelum Bersebadan Terbongkar, Meylisa Zaara Sebut Suaminya Ngamuk Kalau Dipeluk: Udah Halal Masa Gak Mau

J menggelar ritual bersama teman-temannya di Kali Mati, sekitar Pantai Parangkusumo, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, Bantul, DI Yogyakarta.

"Sebelum meninggal dunia, korban bersama rekannya tiba di Kali Mati Pantai Parangkusumo pada Minggu (27/8/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.

Kemudian melaksanakan ritual (puasa ngebleng)," terang AKP Haryanto, Minggu (3/9/2023).

Tepat tujuh hari menjalani ritual tersebut, sekitar pukul 17.00 WIB, korban meminta tolong kepada seorang rekannya untuk dibelikan minuman air kelapa muda.

Tak lama kemudian, korban mendapatkan air kelapa muda itu dan meminumnya.

Sayangnya, air kelapa muda yang dikonsumsi dalam keadaan perut kosong membuat kondisi tubuh korban tidak sehat.

Korban J pun tiba-tiba pingsan tak sadarkan diri.

Teman korban yang panik lantas mencari pertolongan.

Rekan korban yang mengetahui hal itu langsung meminta tolong kepada seorang sopir jeep wisata yang berada di lokasi kejadian untuk dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Namun, korban telah dinyatakan meninggal dunia sebelum berangkat ke rumah sakit terdekat.

Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Kretek dan ditindaklanjuti dengan menghubungi petugas medis Puskesmas Kretek serta Tim Inafis Polres Bantul untuk melakukan pemeriksaan terhadap korban.

Baca Juga: Dukun yang Ajak 3 Pasiennya Jalani Ritual Maut Sampai Tewas di Danau Quarry Bogor Jadi Tersangka, Kakak Korban: Dia ke Sana Pakai Peci Putih

Menurut keterangan polisi, hal itu terjadi lantaran air kelapa muda murni mengandung zat yang membahayakan ketika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong selama berhari-hari.

"Jadi, kalau air kelapa muda murni itu kan ada kayak semacam alkoholnya,

Tetapi bukan alkohol saya Ndak tahu namanya. Diminum justru fatal akibatnya," jelas AKP Haryanto.

"Dari hasil pemeriksaan menyebutkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban," ungkapnya.

Adapun penyebab kematian J, diduga karena kurang asupan makanan akibat puasa ngebleng.

"Atas kejadian tersebut, korban dibawa di Polsek Kretek dan selanjutnya dikomunikasikan dengan keluarga korban," tandas AKP Haryanto.

Baca juga: SOSOK Raheliva Malau, Gadis Hilang Terjatuh ke Sungai Siponot, Jasad Ditemukan Memilukan usai Ritual

Pihak keluarga korban sudah bisa menerima kejadian tersebut sebagai musibah," tambah Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana.

Jenazah kini sudah dibawa ke rumahnya untuk selanjutnya dimakamkan di Pemalang, Jawa Tengah.

(*)