Find Us On Social Media :

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Artis Kondang Ini Meninggal Dunia Usai Lawan Kanker Usus, Dulu Kerja Serabutan Sebelum Namanya Mentereng

Zainal Abidin Domba meninggal dunia

Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, sosok artis kondang ini meninggal dunia usai lama berjuang melawan kanker usus.

Meski telah lama meninggal dunia, namanya masih terus dikenang berkat karya-karyanya yang sudah sangat melegenda.

Sosok yang telah meninggal dunia tersebut adalah Zainal Abidin Domba.

Dikutip Gridhot dari Tribun Seleb, Zainal Abidin Domba meninggal pada Januari 2015 lalu.

Diketahui Zainal Abidin Domba ternyata berjuang melawan kanker usus yang terus menggerogoti tubuhnya.

Kanker usus yang dialami sang aktor bahkan sudah mencapai stadium empat.

Penyakit tersebut baru diketahui banyak orang setelah Zainal meninggal dunia.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sebelum dikenal sebagai artis peran dalam industri hiburan Tanah Air, Zainal Abidin Domba (57), yang meninggal dunia di Rumah Sakit Sentra Medika, Depok, Jawa Barat, Senin (26/1/2015), sempat bekerja serabutan.

Dalam ensiklopedia pada situs jakarta.go.id tercatat, Zainal, yang dikenal sebagai aktor teater, film, dan sinetron, lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, 15 April 1957.

Dari kota kelahirannya, ia mengembara ke berbagai kota di Indonesia, antara lain Medan, Padang, dan Ternate.

Akhirnya, ia sampai di Jakarta. Mula-mula ia menghidupi dirinya di Jakarta dengan bekerja serabutan.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Dulu Viral Nikahi Berondong 16 Tahun, Terungkap Penyebab Nenek Rohaya Meninggal Dunia

Namun, Zainal, yang berpendidikan terakhir STM Bangunan, meyakini bahwa bekal utama untuk menjadi seorang pemeran bukan kecantikan dan ketampanan, melainkan kekayaan batin.

Dengan pemikirannya itu, Zainal lalu terjun ke dunia teater.

Hasilnya, ia dikukuhkan menjadi Aktor Terbaik versi Festival Teater Jakarta pada 1982 dan 1983.

Bersama Teater SAE, yang dipimpin oleh Boedi S Otong, ia tampil dalam cerita-cerita Ekstase Kematian Orang-orang (1984), Pertumbuhan di Atas Meja Makan (1990), dan Biografi Yanti (1991).

Ia juga main untuk Teater Kecil, yang dipimpin oleh Arifin C Noer, dalam Sumur tanpa Dasar (1988).

Kemudian, ia mengambil bagian dalam Inspektur Jenderal (1993), yang disajikan oleh Teater Populer asuhan Teguh Karya.

Di dunia sinetron, Zainal masuk nominasi Festival Sinetron Indonesia (FSI) 1995 berkat aktingnya dalam Pakaian dan Kepalsuan, yang disutradarai oleh Teguh Karya.

Sebelumnya, dalam FSI 1994, ia meraih piala Vidia sebagai Pemeran Pembantu Terbaik berkat aktingnya dalam Alang-Alang.

Namanya baru populer melalui perannya dalam sinetron komedi Kipas-kipas Asmara (1996), sebagai Rifai atau Pa'i, suami Inneke Koesherawati.

Zainal main pula dalam film-film, antara lain, Secangkir Kopi Pahit (1985), Issue (2004), Roh (2007), dan 3 Hati, Dua Dunia, Satu Cinta (2010).

(*)