Gridhot.ID - Kasus pembunuhan seorang wanita yang terjadi di Bekasi kini sedang menjadi perhatian banyak orang.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Kekerasan Dalam Rumah Tangga tersebut terjadi di rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT 001 RW 004, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat.
Korbannya adalah Mega Suryani Dewi (24) dan pelakunya adalah sang suami, N (25).
N tega menggorok leher istrinya hingga tewas di depan anak balitanya. Bahkan, sebelum menggorok, N melakukan penganiayaan.
Hal ini terlihat dari luka lebam di tubuh Mega Suryani.
Mega juga sebelumnya dikurung oleh tersangka di kontrakan tersebut.
Saat dikurung Mega mengunggah video atau For Your Page (FYP) di Tiktok.
Terdengar di rekaman video ada suara tangisan Mega di depan pintu. Kemudian juga terlihat lubang kuncinya sudah rusak.
Bahkan kaki Mega juga terekam.
"Semalam gak bisa tidur, karena diancam suami sendiri mau dibunuh. Gak bisa tidur karena kunci kamar sudah rusak. Posisi aku sedang hamil 5 bulan. Aku punya dua anak kecil-kecil. Aku gak takut mati, taki takut ninggalin anakku sendirian di dunia" tulisa Mega.
Siapa sangka, hal tersebut ternyata menjadi postingan terakhir Mega yang berakhir dibunuh suaminya sendiri di hadapan anak-anaknya.
Dikutip Gridhot dari Tribunstyle, sebelum menghabisi nyawa istrinya, rumah tangga Nando memang kurang harmonis.
Dia sering terlibat cekcok dengan sang istri perihal ekonomi.
Karena tersulut emosi saat adu mulut, tersangka menganiaya korban lalu menggorok leher istrinya.
Ternyata, Nando selama ini insecure karena gajinya jauh lebih kecil dari sang istri.
Faktor ekonomi kesenjangan penghasilan diduga jadi penyebab suami bernama Nando (25) tega membunuh istrinya Mega Suryani Dewi (24) di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat AKP Said Hasan mengatakan, tidak faktor lain yang mendasari peristiwa pembunuhan selain ekonomi.
"Jadi pelaku sakit hati oleh faktor ekonomi, karena berdasarkan informasi yang kita dapat bukan masalah cemburu bukan, enggak ada pihak ketiga ya, pelaku sakit hati karena perkataan dari korban," kata Hasan.
Pasangan muda ini diketahui sama-sama bekerja, sang istri bekerja di salah satu perusahaan kosmetik.
Sementara suaminya, bekerja di perusahaan dengan sambilan sebagai pengemudi ojek online untuk tambahan penghasilan.
Sang istri diduga memiliki penghasilan lebih besar dibanding suami, hal ini juga dibenarkan Hasan berdasarkan informasi yang dia dapat.
"Informasi terakhir seperti itu (penghasilan korban lebih besar dari suami)," jelas dia.
Biduk rumah tangga Mega dengan Nando sudah berjalan sekitar tiga tahun, mereka telah dikaruniai dua balita masing umur tiga tahun setengah dan satu tahun setengah.
Hasan menambahkan, keduanya sebelum terjadi pembunuhan kerap terlibat cekcok mulut.
"Mungkin seminggu, dua sampai tiga kali (cekcok) mulut," terang Hasan.
(*)