Find Us On Social Media :

21 Tahun Ketakutan, Wanita Ini Minta Tolong ke Kapolri Ngaku Dinikahi Suami yang Ternyata Perempuan, Identitas Aslinya Disebut Adik Konglomerat

Kisah Wanita yang ditipu oleh sang suami ternyata perempuan (Tiktok/yolayola8040)

GridHot.ID - Baru-baru ini, viral di media sosial kisah pilu seorang wanita yang mengaku ternyata suaminya adalah seorang perempuan.

Wanita yang ditipu oleh sang suami yang ternyata perempuan tersebut akhirnya kini tegas memperjuangkan keadilan untuk dirinya.

Bagaimana tidak? Wanita itu rupanya telah ditipu selama puluhan tahun seperti dilansir dari akun tiktok @yolayola8040.

Dilansir dari tribun-medan.com, kisah seorang wanita yang sudah puluhan tahun menikah dan baru sadar bahwa punya suami perempuan viral di media sosial.

Kisah wanita yang menikah dengan sesama wanita itu dibagikan oleh akun TikTok @yolayola8040.

Dalam unggahan itu, disebutkan bahwa wanita yang menjadi korban penipuan suaminya itu bernama Ida Susanti.

Sementara perempuan yang menjadi suaminya bernama Nardinata Marshioni Suhaimi.

Dalam cerita tersebut, Ida Susanti awalnya mengungkap bagaimana ia pertama kali berkenalan dengan suaminya yang ternyata adalah seorang perempuan.

Awalnya, Ida mengenal seorang lelaki bernama Nardinata Marshioni Suhaimi melalui pesan singkat pada tahun 2000.

Setelah itu, pada tanggal 26 Juni 2000, mereka memutuskan untuk bertemu di sebuah restoran untuk saling mengenal.

Hanya dalam tiga minggu setelah pertemuan pertama mereka, Nardinata Marshioni Suhaimi datang untuk melamar Ida.

Baca Juga: Viral Bocah 23 Tahun Bisa Beli Rumah Rp5 Miliar dan Punya Kantor, Bukan Anak Orang Kaya, Pernah Rasakan Bangkrut

Bahkan, mereka saling bertukar cincin di Surabaya pada tanggal 30 Juli 2000 dan mengurus surat nikah di Catatan Sipil Jakarta di Hotel Mercure.

Setelah menikah, Ida Susanti mengaku bahwa mereka melakukan perjalanan ke tiga negara bersama.

Namun, ketika berada di Bangkok, suaminya, Nardinata Marshioni Suhaimi, mengungkapkan bahwa ia tidak ingin mencari istri, hanya mencari pendamping yang bisa menemaninya.

Lebih tragisnya lagi, suaminya mengungkapkan bahwa dia sebenarnya seorang perempuan.

Bahkanm, suaminya mengaku telah merusak tubuh Ida dengan alat karet.

Ida Susanti sangat terkejut dan itu menyebabkan pertengkaran hebat di antara mereka.

Singkatnya, suaminya yang ternyata bernama Nera Maria Suhemi Yosep.

Ia adalah perempuan yang telah merusak keperawanan Ida dengan menggunakan alat karet.

"Singkat cerita, ternyata suami adalah seorang perempuan yang bernama Nera Maria Suhemi Yosep. Dialah yang menghancurkan keperawananku, dengan memakai alat dari karet," isi narasi dalam video itu.

"Pada saat itulah ia mengatakan bahwa ia tidak butuh istri, dan hanya butuh pendamping yang bisa menemaninya kemana-mana,” lanjut narasi itu.

Saat itu terjadi pertengkaran hebat antara Ida dan suaminya itu.

Baca Juga: Denny Caknan Akhirnya Bayar Utang ke Soimah Lewat 20 Follower Instagram, Suami Bella Bonita: Daripada Ditagih di Akhirat!

Namun saat itu Ida mendapat ancaman.

Karena takut, Ida Susanti akhirnya mengalah dan suaminya menawarkan kesepakatan, termasuk memenuhi kebutuhan Ida dan membelikan rumah.

Setelah tiga bulan menikah, suaminya memenuhi janjinya dan memberikan rumah di daerah Pakuwon City, Jakarta.

"Lalu kami berantam hebat, saya dipukuli dan diancam mau dibunuh, dia meminta saya untuk mengurus tiga anak angkatnya," lanjut narasi itu.

"Dia pun menyepakati bahwa akan memenuhi setiap kebutuhan saya dan membelikan saya rumah untuk ditinggali," jelasnya

Ida Susanti juga membuka toko spare part mobil.

Namun, beberapa bulan kemudian, seorang wanita bernama Emiliana datang dan mengaku sebagai istri Nardinata, merampas harta yang telah diberikan oleh suaminya, dan ini menyebabkan pertengkaran lebih lanjut.

Rumah yang diberikan oleh Nardinata disita oleh bank pada tanggal 8 Juli 2023 karena tidak lagi dimiliki oleh Ida.

Ida hidup dalam ketakutan karena terus-menerus diteror oleh orang-orang yang diutus oleh suaminya.

Ketika mencoba melaporkan Nardinata Marshioni Suhaimi ke Polda Jawa Timur, Ida Susanti malah mengalami teror dan ancaman lebih lanjut.

Setelah 21 tahun bersembunyi karena ketakutan, Ida akhirnya memutuskan untuk berbicara dan meminta bantuan dari berbagai pihak, termasuk Kapolri Listyo Sigit, Presiden Jokowi, dan Menteri Mahfud MD, agar suaminya dapat ditangkap dan diadili.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Dokter Gigi di Palopo Meninggal Mendadak Usai Pijat di Tempatnya, Begini Kesaksian Pemilik Salon

"Yang membuat saya merasa sedih, janggal dan capek adalah mengapa perjuangan saya selama 21 tahun memperjuangkan keadilan dengan mengikuti proses hukum, 9 tahun menunggu peninjauan kembali, namun tidak menghasilkan apa-apa. Sudah lebih dari 6 pengacara, uang serta energy yang saya habiskan," ungkap Ida dalam narasi itu.

Dia mengungkapkan kekecewaannya karena selama ini laporannya tidak pernah diusut.

"Saya datang beberapa kali ke polda, Tapi tidak ada jawaban. Saya sangat kecewa mengurus persoalan ini melalui jalur hukum, tetapi tidak pernah mendapatkan titik terang sama sekali," sambungnya.

Melansir tribunsumsel.com, perjuangan Ida Susanti mengungkap kasus dirinya yang dinikahi suaminya yang ternyata seorang perempuan berjalan hingga 21 tahun.

Ida Susanti mengaku merasa dirugikan secara psikis dan materi atas pengalaman pahit yang ia rasakan.

Kisah itu mencuat setelah Ida Susanti berbagi pengalamannya di akun Tiktok melalui @Yolayola840.

Dalam sebuah unggahan video TikTok yang beredar viral, Ida Susanti mengungkapkan awal mula terungkap identitas asli suaminya.

Ida Susanti menikah dengan seseorang bernama Nardinata Marshioni Suhaimi yang disebut-sebut merupakan adik dari konglomerat.

Dalam perjalanan hidupnya, Ida Susanti terpaksa menjalin rumah tangga bersama Nardinata karena kesepatan keduanya.

Namun, keduanya kerap bertengkar hebat hingga membuat Ida mengaku sering mendapat pukulan dan ancaman akan dibunuh.

Baca Juga: Ojol Viral Naik Pesawat Ambil Pesanan Bakpia di Yogyakarta dari Medan Bukan Orang Sembarangan, Dulu Sopir Sekarang Tajir Melintir

Ida pun mengambil keputusan dengan melaporkan suaminya itu ke Polda Jawa Timur, pada tahun 2002.

Sementara itu pada tahun 2007, Nardita Marshioni Suhaimi sudah menjadi DPO.

Namun, puluhan tahun laporan polisi itu tak kunjung diproses.

Hingga, pada 8 Juli 2023 silam rumah yang ia tinggali telah dieksekusi.

"Yang membuat, saya merasa sedih, janggal' dan capek adalah mengapa perjuangan saya selama 21 tahun memperjuangkan keadilan dengan mengikuti proses hukum, 9 tahun menunggu peninjauan kembali namun tidak menghasilkan apa apa," ungkap Ida Susanti, dilansir dari akun Tiktok @yolayola, Jumat, (29/9/2023).

Ida Susanti juga mengantongi bukti identitas palsu yang dibuat oleh Nardinata Marshioni Suhaimi.

Nardinata kerap menggonta-ganti identitasnya sebagai laki-laki.

"Ini merupakan kartu identitas palsu yang ia miliki, yang pertama atas nama Oni Yusuf, yang kedua Nardinata Marshioni Suhaimi, serta yang ketiga Nera Maria Suhaimi Joseph dengan jenis kelamin perempuan." tulisnya.

"yang jelas-jelas melakukan penipuan, kekerasan, pemalsuan dokumen masih bisa bebas," ucapnya.

Kejadian ini membuat Ida Susanti terus berjuang mencari keadilan dan berharap agar pihak berwajib segera mengambil tindakan.

Mengalami kejadian pilu tersebut, Ida kemudian meminta bantuan untuk memviralkan kisahnya.

Baca Juga: Teh Shanty Istri Denny Cagur Blak-blakan Makan di Warung Bang Madun Nyak Kopsah Harganya Kemahalan

Ia juga meminta bantuan kepada Kapolri Listyo Sigit hingga Presiden Jokowi dan Menteri Mahfud MD.

"Makanya saya tak pernah merasa bosan untuk beteriak dan berseru kepada Bapak Kapolri Listyo Sigit Praboyo, dan bapak Menkopolhukam bapak profesor Mahfud MD dan bapak Presiden Jokwo Widodo untuk bisa menangkap dan mengadili kepada suami saya yang bernama Nardinata Marsionis Suheimi alias Nera Maria Suhaeimi Yosep," tegasnya dia.

"Saya sungguh masih berharap hukum masih bisa ditegakkan, karena aku percaya negara ini adalah negara hukum. Saya tidak takut apapun, karena saya benar dan mempunyai bukti-bukti yang akurat tanpa rekayasa," kata ida Susanti.

Awal Mula Terungkap

Pada 26 Juni 2000 menjadi momen pertama kali Nardinata memperkenalkan diri kepada Ida Susanti di sebuah restoran.

Dimana saat itu Nardinata yang didampingi ersama kakaknya yang bersama kakaknya bernama Yohanes, mengaku sebagai seorang laki-laki sesuai dengan akta dan KTP yang ia bawakan.

Hanya 3 minggu dari pertemuan, Nardinata langsung pergi ke rumah kakak Ida untuk melamar.

Selang beberapa waktu, terjadilah acara tukar cincin yang dilakukan di sebuah restoran di Surabaya.

Keduanya pun telah tanda tangan surat nikah dari Catatan Sipil Jakarta di Hotel Mercure.

Hingga saat menjalani bulan madu, Ida Susanti dibaut terkejut dengan pengakuan Nardita yang membongkar identitas aslinya sebagai seorang perempuan.

"Pada saat itulah ia mengatakan bahwa ia tidak butuh istri, dan hanya butuh pendamping yang bisa menemaninya kemana-mana," tulis Ida dalam unggahannya, dari laman TikTok Jumat 29 September 2023.

Baca Juga: Uang Rp 20 Ribu Balik Jadi Jutaan, Viral Keikhlasan Remaja Bali Tolong Bule Kesusahan, Terkuak Sosoknya Tinggal di Panti Asuhan

Tak terima dengan keadaan tersebut, keduanya kerap bertengkar hebat hingga membuat Ida mengaku sering mendapat pukulan dan ancaman akan dibunuh.

"Lalu kami berantam hebat, saya dipukuli dan diancam mau dibunuh, dia meminta saya untuk mengurus tiga anak angkatnya," kata Ida.

Mereka akhirnya membuat sebuah kesepakatan, dimana Ida akan mendampingi suaminya itu serta mengurus 3 orang anak angkatnya.

“Dia pun menyepakati bahwa akan memenuhi setiap kebutuhan saya dan membelikan saya rumah untuk ditinggali,” tutur Ida.

Rumah di Pakuwon City menjadi hadiah untuk Ida sesuai dengan janji pelaku dan selanjutnya dibuka toko spare part mobil.

Setelah dibelikan sebuah rumah, Ida membuka usaha berupa Toko Spare Part Mobil Eropa Mercedes Benz.

Kemudian, muncul seorang wanita bernama Emiliana yang mengaku sebagai istri dari Nardinata untuk merampas harta milik Ida.

Pertemuan antara Nardinata dan Ida selanjutnya dipenuhi dengan adu mulut hingga kekerasan.

Ida diminta untuk mengirim spare part mobil yang nilainya Rp50 juta namun uangnya tidak dikirim oleh Nardinata.(*)