GridHot.ID - Kasus pembunuhan sadis ibu dan anak di Subang akhirnya mulai terungkap setelah 2 tahun jadi misteri.
Adanya titik terang ini berasal dari orang terdekat dalam kasus itu tak lain adalah Ramdanu alias Danu keponakan dari korban, Tuti dan Amalia.
Dilansir dari TribunMedan, selama dua tahun ternyata Danu pintar menyembunyikan rahasianya.
Setelah dua tahun lebih berlalu, Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu akhirnya terungkap, Selasa(17/10/2023).
Hal tersebut terungkap, setelah salah seorang saksi yakni Muhamad Ramdanu yang memberanikan diri untuk membongkar kasus tersebut agar menjadi terang benderang.
Dikutip dari TribunJabar, sejak Senin(16/10/2023) siang Muhamad Ramdanu atau Danu resmi menyerahkan diri ke penyidik Polda Jabar dan mengakui bahwa dirinya terlibat langsung dalam kasus Subang tersebut.
"Ramdhanu sudah membeberkan semuanya terkait kasus pembunuhan ibu Tuti Suhartini dan anaknya Amelia Mustika Ratu. Bahkan Danu sendiri mengaku terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut," ujar Achmad Taufan, pengacara Danu, Selasa(17/10/2023)
Achmad Taufan juga memastikan bahwa kliennya sejak Selasa (17/10/2023) siang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polda Jabar.
"Danu mengakui sendiri terlibat langsung ada saat peristiwa Pembunuhan Keji yang menewaskan Ibu dan anak gadisnya tersebut. Sehingga penyidik langsung menetapkan tersangka," kata Achmad Taufan, Selasa(17/10/2023) malam kepada Tribunjabar.id
Terkait Danu pelaku utama atau bukan, yang jelas Danu sudah mengakui dan mengetahui peristiwa tersebut dan sudah membeberkannya kepada penyidik.
"Kita tunggu nanti pihak kepolisian Polda Jabar, selain Danu siapa lagi yang akan ditetapkan sebagai tersangka, yang jelas Danu sudah membongkar semuanya siapa saja yang ada dalam peristiwa malam kelabu tersebut," tegasnya
"Yang jelas saya pastikan, Danu tak akan jadi tersangka seorang diri, melainkan bakal ada tersangka lainnya," imbuhnya
Achmad Taufan mengapresiasi keberanian Danu untuk menyerahkan diri dan mengungkap motif serta kasus pembunuhan keji di Jalancagak tersebut.
"Kita patut bangga terhadap Danu yang sudah berani membongkar kasus Subang ini yang selama ini jadi misteri dan buah bibir asumsi publik, sekalipun Danu harus menjadi tersangka," katanya
"Selama 2 tahun lebih Danu memendam kasus ini karena banyaknya tekanan dan ancaman dari pelaku lainnya yang saat ini masih berkeliaran," imbuhnya
Dikatakan Achmad Taufan, dengan adanya keberanian dan itikad baik dari Danu untuk membongkar kasus Subang, tak lain agar kasus Pembunuhan Keji yang menewaskan Ibu dan anak tersebut bisa cepat selesai dan terang benderang sehingga tak berlalut-larut seperti yang terjadi selama 2 tahun ini.
"Harus saya akui karena yang kita ingin masalah kasus pembunuhan Ibu dan anak gadis ini bisa terbuka dengan terang benderang dan kita berharap kasusnya bisa segera terselesaikan dengan menangkap dan menghukum setimpal para pelakunya," katanya
Saat ini Kata Achmad Taufan, Danu sudah tenang tidak punya beban dan merasa bersalah lagi, karena sudah mengungkap semuanya.
"Sekarang tinggal polisi untuk meringkus pelaku lainnya seperti yang diceritakan dengan sebanar-benar ya oleh Danu kepada penyidik, bahwa dia bukan satu-satunya orang yang terlibat dalam kronologis kasus pembunuhan Ibu dan anak di Jalancagak Subang tersebut," ucapnya
Achmad Taufan meminta kepada masyarakat dan awak media untuk terus mengawal kasus ini agar bisa cepat terbongkar semua pelakunya.
" Saya berterima kasih atas nama kuasa hukum keluarga besar korban dan Danu atas semua dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia dan media-media yang selama ini terus mengawal kasus pembunuhan ibu dan anak ini," katanya
"Kawal terus kasus ini yang sudah terang benderang, jangan sampai ada intervensi-intervensi lagi dan terkontaminasi sehingga kasus ini akan panjang lagi. Jangan sampai pengorbanan Danu membongkar kasus ini jadi sia-sia , teruslah kita kawal sama-sama dan kita dukung kepolisian agar kasus ini bisa segera diselesaikan oleh polisi dan segera disidangkan oleh pengadilan," ucapnya.
(*)