Find Us On Social Media :

Ngeri, Santri di Palembang Diduga Dibakar Teman Saat Tidur, Pihak Pesantren Sebut Karena Ulah Sendiri

Seorang santri di salah satu pesantren di Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang dibakar oleh temannya pada Minggu (15/10/2023) sekira pukul 01.00 WIB.

Pihak Yayasan Khazanah Kebajikan Ponpes Tadabur Al-Qur'an membantah tudingan yang disampaikan pihak keluarga santri yang menyebut jika ada santrinya inisial RAR (16) yang menderita luka bakar di tangan gara-gara dibakar oleh temannya sesama santri.

Bunda Paulin salah satu pengajar di Yayasan Khazanah Kebajikan mengatakan, jika tindakan pihak keluarga dengan memviralkan video dan seolah-olah Yayasan bersalah sangat disayangkan.

"Sesuatu yang belum benar, jangan diviralkan dulu karena itu masih penyelidikan. Ini sangat kami sayangkan karena viral sebelum dicari tahu, ini pencemaran nama baik yang sangat kami sesalkan sementara belum dicari kebenarannya, " ujar Paulin ketika dijumpai, Kamis (19/10/2023).

Dia menegaskan, penyebab tangan dan kaki RAR terbakar itu adalah gara-gara obat nyamuk bakar yang ia pakai sendiri.

"Itu sudah diselidiki oleh polisi dan sudah diketahui tangannya itu terbakar gara-gara obat nyamuk yang dia gunakan sendiri. Di dekat RAR tidur itu ada bekas bakar obat nyamuk. Kalaupun dibakar santri lain tidak mungkin langsung melepuh seperti itu, " jelasnya.

Sebelum video RAR terbaring di rumah sakit viral, Paulin menerangkan jika ia dan pengajar yang lain sudah memastikan dan menanyakan secara langsung kepada satu per satu santri yang tidur kamar dengan RAR.

Tidak ada satupun yang melakukan hal tersebut.

"Sudah saya tanya satu-satu jawabannya sama semua. Tidak ada yang membakar, " katanya.

Padahal ia berencana mengajak keluarga santri tersebut untuk bertemu dan menjelaskan masalah yang terjadi.

Namun malah diviralkan terlebih dulu.

Selain itu ada salah satu pihak keluarga RAR diduga melakukan tindak kekerasan kepada salah satu santri yang dituduh membakar RAR.

Baca Juga: Sumur Bensin di Gunung Sindur Ternyata Muncul Sejak Tahun 2021, Warga Sudah Berusaha Lapor SPBU Tapi Direspon Begini