Find Us On Social Media :

Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Tragedi Mengerikan Ini Renggut Nyawa 13 Prajurit di Tengah Tugas Penumpasan Teroris Santoso

Pemakaman jenazah korban jatuhnya helikopter Bell 412 EP milik TNI Angkatan Darat di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Selasa (22/3/2016).

Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, pernah ada tragedi yang mengguncang Indonesia beberapa tahun lalu.

Diketahui tragedi tersebut membuat 13 prajurit terbaik bangsa yang sedang dalam misi negara meninggal dunia gugur dalam tugas.

Tragedi tersebut terjadi di tahun 2016 di Poso, Sulawesi Tengah.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, helikopter Bell 412 EP dengan nomor registrasi HA-5171 tersebut membawa 13 prajurit TNI AD yang bertugas dalam pelaksanaan Operasi Tinombala gabungan Polri dan TNI untuk memburu kelompok teroris Santoso.

Dikutip dari Buku Pintar Kompas 2016, dijelaskan helikopter tersebut berangkat dari Napu menuju Poso pada pukul 17.20 Wita.

Pada pukul 17.55 wita, helikopter jatuh di Kelurahan Kasiguncu, Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Diduga helikopter jatuh akibat cuaca buruk.

Menurut Kepala Subbidang Informasi Meteorolgi Penerbangan Siti Kuni Masrohati, dari data di Bandara Kasiguncu, angin berhembus dari utara ke selatan dengan kecepatan 9 kilometer per jam pada pukul 17.00 Wita.

Saat itu hujan turun dengan jarak pandang 6 km dan sebagian langit tertutup awan dengan tinggi dasar awan 500 meter disertai awan kumolonimbus.

Presiden Joko Widodo menyampaikan duka yang mendalam atas gugurnya 13 prajurit TNI AD.

Semua korban dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta pasa 22 Maret 2016.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Wartawan Kondang Ini Meninggal Dunia Usai Alami Aliran Darah Tak Lancar, Keluarga Bongkar Kronologi