Find Us On Social Media :

Pakar Forensik Akui Didatangi Tuti Suhartini dalam Mimpi, dr Sumi Hastry Langsung Gercep Lakukan Ini

Pakar Forensik, dr Sumy Hastry Purwanti autopsi ulang jasad Tuti Mintarsih

GridHot.ID - Dokter Sumy Hastry Purwanti, pakar forensik mengaku ditemui Tuti, korban pembunuhan Subang.

Pertemuan tersebut tidak terjadi di dunia nyata, melainkan di alam mimpi.

Dilansir dari TribunJateng, hal itu disampaikan oleh dr Sumi Hastry saat menjadi bintang tamu di acara Denny Darko.

Seorang pakar forensik, dr Sumy Hastry Purwanti blak-blakan ditemui oleh arwah Tuti Suhartini, korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat dalam mimpinya.

Sejak saat itu, dr Sumy Hastry Purwanti merasa ada yang tak beres pada tubuh Tuti Mintarsih.

Oleh karena itu, dr Sumy Hastry Purwanti memutuskan untuk mengautopsi ulang jasad Tuti.

Jauh sebelum penetapan tersangka oleh penyidik Polda Jabar, dr Hastry nyatanya telah berfirasat kuat.

Terlebih dr Hastry pernah didatangi korban kasus Subang lewat mimpi.

Dalam podcast bersama Denny Darko, dr Hastry blak-blakan bercerita pernah didatangi almarhumah Tuti melalui mimpi.

Di mimpi tersebut, almarhumah Tuti memohon kepada dr Hastry agar dibantu.

 Baca Juga: Anak Mimin Ternyata Lulusan Sarjana, Ini Sosok Arighi Reksa yang Terlibat Pembunuhan Tuti dan Amalia, Benarkah Anggota Gengster?

"Tiba-tiba korban datang (lewat mimpi) dan minta tolong." ujarnya

"Akhirnya saya memutuskan ke Subang," akui dr Hastry.

"Jadi dr Hastry merasa didatangi korban lewat mimpi?" tanya Denny Darko.

"Tidak merasa, memang iya," jawab dr Hastry.

"Memang iya (mimpi didatangi korban)?" timpal Denny Darko terkejut.

Gara-gara mimpi itulah, dr Hastry akhirnya mengautopsi ulang jenazah Tuti dan Amalia.

Seperti diketahui dari Tribunnewsmaker, dr Hastry baru melakukan autopsi terhadap jenazah Tuti dan Amalia pada tanggal 2 Oktober 2021 atau dua bulan setelah kejadian.

"Jadi kenapa panjenengan datang, ternyata karena itu juga (mimpi didatangi korban)?" tanya Denny Darko lagi.

"Iya," akui dr Hastry.

Kini, mengetahui polisi telah menetapkan lima tersangka, dr Hastry lega.

 Baca Juga: Golok yang Diminta Yosep Hilang, 3 Jam Polisi Sampai Babat Rumput, Tersangka Ternyata Sempat Curhat Sebelum Cabut Nyawa Tuti dan Amalia

Menurutnya kasus pembunuhan keji tersebut bakal terungkap keseluruhannya.

"Bismillah ..Done," ujar dr Hastry.

Sebelumnya, dr Hastry juga sudah punya firasat yang kuat.

Firasat itu muncul saat ditunjuk untuk melakukan pemeriksaan terhadap jasad Tuti dan Amalia.

Menurut Hastry, dia sempat menemukan dua DNA asing di TKP yang berlokasi di Desa Ciseuti, Jalan Cagak, Kabupaten Subang.

"Di TKP itu ada dua DNA yang asing," kata dr Hastry dalam potongan video di TikTok.

Dalam pernyataan terbarunya di pertengahan 2023, dr Hastry mengaku sudah tahu petunjuk yang mengarah pada sosok pelaku.

Namun nyatanya penyidik Polda Jabar belum bisa menetapkan satu tersangka pun hingga dua tahun kasus tersebut terjadi.

Padahal menurut dr Hastry, pihak kepolisian sudah bisa mengambil petunjuk soal pemeriksaan DNA pada ratusan saksi.

"Saya gemas, padahal menurut saya itu bisa."

"Kita main DNA. DNA-nya udah, tapi enggak ada yang cocok," katanya.

 Baca Juga: Jadi Tersangka Pembunuhan Tuti dan Amalia, Abi Anak Mimin Sempat Curhat Tentang Ini di Facebook

"Kalau enggak ada yang cocok, kita cari dari DNA itu saksi, dari saksi itu enggak ada yang cocok."

"Kita tarik lah garis keturunan ibu, siapa tahu ada yang cocok, ternyata belum dikerjakan."

dr Hastry bahkan sempat memberikan petunjuk dari hasil otopsi, namun kepolisian belum bisa menangkap pelakunya.

"Pelakunya belum ditangkap padahal saya udah otopsi kedua."

"Dan saya sudah jelaskan, paparan, kasih clue tapi belum ada tersangka sampai sekarang."

Dr Hastry pun mengurai dua inisial nama terduga pelaku yang disinyalir terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak itu.

Dua inisial itu adalah D dan A.

"Pelaku Subang mengerti forensik (mayat dimandikan). Dua DNA pelaku bukan DNA inti (DNA asing) tapi dikenal Korban. Jangan-jangan pelakunya D and A?" tanya akun @my.channel018 di kolom komentar Instagram dr Hastry.

"D dan A ini harus diambil sampel DNA-nya untuk dibandingkan," jawab dr Hastry.

Tak disangka, dua inisial nama yang diurai dr Hastry semuanya ditetapkan oleh polisi sebagai tersangka di pertengahan Oktober 2023 ini.

Inisial D untuk Danu, dan A untuk Abi.

 Baca Juga: Golok Maut Yosep Jadi Bukti Penting Namun Malah Hilang, Ternyata Begini Kondisi Jasad Tuti dan Amalia Saat Pertama Kali Ditemukan

(*)