GridHot.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang sempat jadi misteri akhirnya perlahan mulai terungkap.
Hal tersebut terjadi setelah salah satu tersangka, Danu, menyerahkan diri ke polisi.
Danu pun membongkar sejumlah pengakuan di depan polisi terkait kasus yang menewaskan Tuti dan Amalia itu.
Melansir tribunjabar.id, pengakuan terbaru Danu itu diungkapkan anggota tim kuasa hukumnya, Ahid Syaroni.
Pengakuan terbaru itu lagi-lagi menyeret nama Yosep Hidayah yang saat ini sudah menjadi tersangka.
Yosep dan Danu merupakan dua orang yang ditahan di Mapolda Jabar, sementara 3 tersangka lain tidak ditahan.
Ahid Syahroni, dikutip dari Kompas.com, Senin (23/10/2023) mengatakan jika di malam pembunuhan, Yosep ternyata curhat pada Danu mengenai keluarganya.
Saat itu, Yosep mengungkapkan kekecewaannya karena perlakuan istri dan anaknya.
Pertemuan antara Yosep dan Danu itu sendiri terjadi di warung pecel lele.
Dalam curhatannya, Yosef mengatakan kalau dia sudah tak lagi memiliki penghasilan dari yayasan.
Selain itu, dia hanya mendapatkan uang jatah dari istrinya yang mengelola yayasan.
Kata Ahid Syahroni, awalnya Danu tak menyadari alasan diajak Yosef ke Warung Pecel Lele di tanggal 17 Agutus 2021.
“Jadi memang motifnya kami menduga adalah motif yayasan atau harta,” ungkapnya.
Danu menyebut Yosep memintanya untuk memberikan pelajaran pada anak dan istrinya.
“Karena memang niat awalnya Danu diajak begitu, dikasih intruksi itu kan pada tanggal 17 malam,”
“Danu diminta tersangka Y ini untuk memberikan pelajaran, bukan hal lebih untuk membunuh dan seterusnya,” ujar kuasa hukum Danu, Ahid Syahroni, dikutip Tribunjabar.id, Senin (23/10/2023).
"Danu tidak berpikiran bahwa pelajaran yang dimaksud adalah sejauh itu (membunuh korban)."
Baru setelah dari warung pecel lele itu, mereka meluncur ke tempat kejadian perkara yakni rumah yang ada di Jalan Cagak, Subang.
Ahid menambahkan, sesampainya di TKP, Danu diminta oleh Yosep untuk menunggu di luar rumah korban, Danu juga mengaku mendengar sekaligus menyaksikan korban Amalia dianiaya sebelum akhirnya tewas.
Setelah dibunuh, kata Ahid, Danu melihat kedua mayat korban sempat dibersihkan di kamar mandi sebelum dipindahkan ke mobil Toyota Alphard.
Bahkan, Ahid menyebut, Danu sempat ikut mengangkat jasad Tuti ke dalam mobil.
Sementara jasad Amel diangkat sendiri oleh Yosep.
Dilansir dari tribunjateng.com, terungkap alasan Muhammad Ramdanu alias Danu mau memendam rahasia kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang selama dua tahun.
Ternyata ia memiliki utang budi dengan Yosef dan mendapat beberapa ancaman sehingga ia memilih memendamnya.
Tak hanya dalam waktu singkat, Danu menyimpan rapat-rapat fakta terkait pembunuhan Tuti dan Amalia itu selama 2 tahun.
Setelah pada akhirnya tahun 2023, rahasia gelap terkait siapa sebenarnya pelaku perampasan nyawa ibu dan anak di Subang itu terbongkar.
Yosef Hidayat, suami Tuti sekaligus ayah kandung Amalia ternyata orang yang tega di balik pembunuhan keji tersebut.
Yosef didapati 'membungkam' Danu yang merupakan saksi kunci dalam pembunuhan tersebut.
Kini terungkap sudah apa sebenarnya yang mendasari Danu atau Muhammad Ramdanu merahasiakan benar fakta pembunuhan ini dari kepolisian.
Kini polisi telah menetapkan lima tersangka dibalik pembunuhan Tuti dan Amalia.
Dilansir TribunJatim.com dari TribunnewsBogor.com, dalam pengakuan Danu ke pengacaranya Achmad Taufan, selama dua tahun ini ia memendam rahasia kasus pembunuhan sadis ibu dan anak di Subang ternyata mendapat ancaman dari Yosef.
Menurut Taufan, Danu ini menjadi tumbal dalam kasus pembunuhan Subang ini.
Bahkan ternyata sejak awal Danu ini sudah niat dikorbankan jadi tersangka.
Sehingga, para tersangka lainnya bisa bebas berkeliaran.
Tak hanya itu saja, Danu juga mengaku mendapat ancaman dari Yosef.
Adapun kata-kata Yosef kepada Danu lah yang membuat dirinya merahasiakan kasus pembunuhan ini selama dua tahun.
"Pagi setelah kejadian, ada ancaman dari tersangka Yosef yang menyampaikan kepada Danu jangan sampai bocor, jangan sampai ketahuan," tambah Achmad Taufan.
Selain adanya tekanan dari ancaman, Danu juga ternyata memiliki hutang budi ke Yosef.
Dengan kondisi ekonomi Danu tak mampu, sehingga ia disekolahkan oleh Yosef.
Sehingga ada perasaannya yang tak enak kepada Yosef bila membantahnya.
"Dia ini keponakan dari keluarga korban sehingga Danu ini sering disuruh-suruh seperti pembantu, kadang-kadang pak Yosef juga sering ngasih (uang) untuk Danu, jadi Danu ini hormat pada pak Yosef," ujar Achmad Taufan.
Selain itu, Danu juga sudah sempat dijemput oleh polisi sebanyak belasan kali.
Sementara berdasarkan pengakuan Muhamad Ramdanu ke polisi, Yosef sendiri yang mengeksekusi nyawa anak perempuannya itu.
Sebelum melakukan aksi pembunuhan di Subang, menurut Danu Yosef sempat curhat kepada dirinya.
Curhatan itu disampaikan oleh Yosef di warung pecel lele sebelum menuju ke TKP.
Menurut Ramdanu, Yosef saat itu cerita soal masalah rumah tangganya dengan sang istri pertama, Tuti Suhartini.
Dalam pengakuan Yosef kepada Danu, ia kecewa dengan Tuti dan Amel.
Kekecewaan itu dikarenakan Yosef sudah tidak lagi memegan yayasan.
Danu mengaku, Yosef juga bercerita kalau dirinya sudah dijatah dalam hal uang oleh kedua korban.
Sehingga Yosef pun meminta bantuan Danu untuk memberi pelajaran pada istri dan anaknya itu.
"Danu tidak berpikiran bahwa pelajaran yang dimaksud adalah sejauh itu," kata Tim Kuasa Hukum Danu, Ahid Syaroni dilansir dari Youtube Heri Susanto, Sabtu (21/10/2023).
Sesampainya di TKP, Danu pun mengaku ikut menyaksikan Yosef mengeksekusi Amel.
Karena saat itu Ramdanu yang diminta menunggu di luar rumah mendengar teriakan Amalia Mustika Ratu.
Lantas Danu pun mengaku melihat Amel sedang dieksekusi oleh Yosef.
Aksi keji Yosef itu dibantu oleh dua anak Mimin, yakni Arigi dan Abi.
Setelah dibunuh, menurut Danu, kedua mayat sempat dibersihkan di kamar mandi.
Baru setelah itu jasad Tuti dan Amel dinaikkan ke mobil Alphard.
Bahkan Danu mengaku ikut mengangkat jasad Tuti.
Sementara untuk jasad Amel, kata Danu, digendong sendiri oleh Yosef.
Sebelumnya, Yosef menceritakan curahan hati kepada Danu terkait niatnya membunuh ibu dan anak di Subang itu.
Ternyata sebelum membunuh Tuti dan Amalia, Yosef sempat curhat ke Danu di sebuah warung pecel lele.
Adapun curhatan tersebut terkait kekecewaan Yosef, suami Tuti lantaran tak lagi kuasai yayasan.
Selain itu, perihal uang pun juga dijatah.
Untuk itu, Yosef bercerita ke Danu untuk memberikan pelajaran terhadap istri dan anaknya tersebut.
Danu pun tak menyangka bahwa pelajaran yang dimaksud adalah Yosef membunuh Tuti dan Amalia.
Diketahui Tuti dan Amalia merupakan korban kasus pembunuhan di Subang.
Selama dua tahun, kasus Subang tersebut menjadi misteri hingga akhirnya terungkap siapa sosok pembunuh Tuti dan Amalia.
Ini setelah Danu, keponakan Tuti menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
Danu pun menjadi tersangka kasus Subang, dan menyeret empat tersangka lainnya yakni Yosef, istri kedua Yosef yakni Mimin beserta kedua anaknya.
Salah satu kuasa hukum Danu, Ahid Syaroni, mengatakan curhatan Yosef sebelum bunuh Tuti dan Amalia disampaikan kepada Danu sebelum menuju ke tempat kejadian perkara atau TKP yang merupakan rumah korban.
Ahid membeberkan kekecewaan Yosef tersebut yakni karena sudah tidak lagi memegang atau menguasai yayasan yang dimilikinya.
Selain itu, kata Ahid, Danu mengaku Yosef juga sempat bercerita kalau dirinya sudah dijatah mengenai uang oleh kedua korban.
Karena sebab itulah, Yosef kemudian meminta bantuan kliennya Danu untuk turut serta memberi pelajaran kepada istri dan anaknya tersebut.
"Danu tidak berpikiran bahwa pelajaran yang dimaksud adalah sejauh itu (membunuh korban)," kata Ahid Syaroni dikutip dari kompas.tv, Senin (23/10/2023).
Ahid menambahkan, sesampainya di TKP, Danu mengaku mendengar sekaligus menyaksikan korban Amalia dianiaya sebelum akhirnya tewas.
Saat itu, Danu diminta oleh Yosef untuk menunggu di luar rumah korban.
Ketika mendengar teriakan, ia sempat menghampiri sumber suara untuk melihat apa yang terjadi.
Setelah dibunuh, kata Ahid, kliennya Danu melihat kedua jasad korban sempat dibersihkan di kamar mandi sebelum dipindahkan ke mobil Toyota Alphard.
Bahkan, Ahid menyebut, kliennya mengaku sempat ikut mengangkat jasad Tuti ke dalam mobil.
Sementara jasad Amel diangkat sendiri oleh Yosef.
Selain Yosef dan Danu, polisi juga sudah menetapkan tiga orang lainnya sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, ini.
Mereka adalah Mimin Mintarsih yang merupakan istri kedua Yosef.
Kemudian, Arighi Reksa Pratama dan Abi yang merupakan anak dari Mimin.
Sejauh ini, tiga tersangka Mimin, Arighi, dan Abi belum ditahan.
Polisi hanya menahan Yosef dan Danu karena menilai mereka sebagai pelaku utama. (*)