Gridhot.ID - Polisi kini sedang berusaha mencari golok yang diduga digunakan Yosef untuk membunuh Tuti dan Amalia di Subang.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda Jabar memasang kembali garis polisi di Lokasi Tempat Kejadian Perkara(TKP) pembunuhan ibu dan anak di subang tepatnya di Kampung Ciseuti Desa/Kec. Jalancagak Kabupaten Subang.
Pemasangan garis polisi ini untuk kepentingan penyelidikan di TKP, dikarenakan kasus pembunuhan yang dikenal dengan sebutan kasus Subang ini mulai terungkap.
Danu yang sebelumnya menjadi saksi kini telah resmi menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Danu mengaku dirinya hanya ikut membantu Yosef atau Yosep dan keluar istri mudanya, Mimin untuk mengeksekusi Tuti dan Amalia di rumah.
Danu mengaku Yosep sempat meminta golok sebalum melakukan pembunuhan.
"Tadi kami mendatangi TKP bertujuan untuk mencari barang bukti berupa golok. Namun hampir 3 jam melakukan pencarian tapi tidak membuahkan hasil," kata Kepala Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Surawan, saat ditemui di TKP, Sabtu (20/10/2023).
Lanjut Surawan, polisi juga sudah membersihkan halaman belakang TKP.
"Belakang TKP sudah kita bersihkan dari rerumputan liar, tujuannya mencari barang bukti dan untuk kepentingan olah TKP ulang nanti,"ucapnya
Meski begitu, golok tersebut masih belum ditemukan polisi padahal menjadi salah satu barang bukti paling penting dalam kasus ini.
Dikutip Gridhot dari Tribunstyle, pawang hujan Mbak Rara terlihat hadir dalam gelaran olah TKP kasus pembunuhan Subang pada Selasa (24/10/2023).
Perempuan bernama lengkap Raden Roro Istiati Wulandari itu mengaku, awalnya datang ke TKP atas kemauannya sendiri.
Memang kasus tewasnya Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) mencuri perhatiannya.
"Saya datang ke TKP beberapa kali atas inisiatif sendiri, karena ikut prihatin atas kasus ini yang sudah 2 tahun baru terungkap," katanya.
Mbak Rara melanjutkan ceritanya, dirinya kemudian dimintai bantuan oleh polisi saat di TKP.
Petugas mengajak dirinya untuk ikut mencari barang bukti golok yang keberadaannya masih misteri.
"Saya dipanggil pihak penyidik untuk ikut membantu menerawang keberadaan golok yang dicari," ucapnya.
Menurut pengakuan Mbak Rara, golok yang dicari sudah tidak ada berada di TKP.
Ia menyebut golok sudah dibuang pelaku pembunuhan ke sungai.
Meskipun demikian, Mbak Rara belum bisa memastikan keberadaan golok tersebut.
"Saya masih perlu waktu untuk terus menerawang keberadaan golok tersebut."
"Cepat atau lambat mudah-mudah pelaku menunjukan golok tersebut dibuang ke mana," katanya.
Baca Juga: Yosep Sangkal Semua Tuduhan Danu, Kuasa Hukum Beberkan Fakta Soal Anak-anak Mimin
Direktur Reserse Kriminal Polda Jabar Kombes Surawan dalam kesempatan yang sama membantah melibatkan Mbak Rara selama proses olah TKP.
Mbak Rara dipanggil karena Surawan secara pribadi saling mengenal.
"Gak ada, cuma kenal (Rara) ngobrol aja. Gak ada kaitan (kasus)," tegasnya.
Sarung golok ditemukan
Surawan menguraikan, puluhan personil dari Inafis Polda Jabar dan Puslabfor Mabes Polri diterjunkan dalam olah TKP ini.
Hasilnya sejumlah barang bukti berhasil ditemukan, termasuk sarung golok di tumpukan sampah.
"Kita juga mengerahkan Puluhan anggota termasuk Tim Jibom untuk membantu mencari golong dengan menggunakan metal detektor, namun golok belum berhasil ditemukan," tambah Surawan.
Dalam olah TKP, lanjut Surawan, turut dihadirkan tersangka Muhamad Ramdanu alias Danu sosok di balik terbongkarnya kasus tewasnya ibu dan anak di Subang.
Danu telah memberikan kesaksian soal keberadaan keempat tersangka lainnya di hari kejadian.
Polisi hingga kini masih melakukan pedalaman dan akan mengusut kasus dengan berprinsip scientific investigation.
"Tersangka lainnya masih mengelak dan bertahan dengan alibi-alibinya dan kita akan buktikan alibi mereka itu identifikasi ilmiah," tutup Surawan.
Baca Juga: Terkuak Mimin Ternyata Pernah Teror Tuti, Keluarga Bongkar Tingkah Istri Muda Yosep yang Bikin Stres
Informasi tambahan, polisi sudah menetapkan 5 tersangka dalam kasus ini.
Mereka adalah M Ramdanu alias Danu (keponakan dan sepupu korban); Yosep Hidayah (suami dan ayah korban); Mimin (istri muda Yosep); Arighi Reksa Pratama (anak tiri Yosep); dan Abi (anak tiri Yosep).
(*)