Find Us On Social Media :

Praka Dirk Rian Nekat Bacok Komandannya Usai Apel, Bocor Perkataan Letkol Inf Tamami yang Diduga Picu Emosi Anak Buahnya

Anggota TNI AD di Manokwari bernama Praka Dirk Rian Bayoa (DRB) (kiri) bacok kepala komandan TNI Letkol Inf Tamami (kanan) seusai apel pagi.

GridHot.ID - Aksi pembacokan yang dilakukan Praka DRB terhadap komandan Letkol Tamami ini menuai sorotan dari berbagai pihak.

Pembacokan ini diduga dilakukan Praka DRB diduga karena sakit hati.

Pasalnya, Letkol Tamami diduga mengungkit kembali permasalahannya.

Mengutip tribunbengkulu.com, perkataan Komandan Satdik Secata Rindam XVIII/Kasuari Letkol Inf Tamami jadi pemicu Praka Dirk Rian Bayoa atau DRB tusuk korban.

Detik-detik saat Letkol Tamami memimpin apel pagi terekam dan viral di media sosial.

Salah satu akun yang mengunggah detik-detik Letkol Tamami pimpin apel pagi itu diunggah di akun instagram @infokomando.official, Rabu (25/10/2023).

"Hey kamu gak jawab, matamu itu kau buka, kau perhatikan semua manusia yang ada di depanmu ini, Perwira kau ngawasi gak ada gerakan, nah kau kau memang kau monyet kau," ungkapan Letkol Tamami saat pimpin apel pagi.

Unggahn ini pun menuai banyak sorotan dan beragam komentar dari warganet

"Ndaaaan,,jaman sekarang tu bukan Marketing aja level nya 4.0 ndan..tapi leadership pun juga harus naik level jadi 4.0..artinya kedepankan adap, rangkul hati kawan2 atau anggota..Insya Allah mandan bakal di sayang sampai akhir hayat," tulis akun @pangeran.taufik.

"Wkwkkwk dunia sipil aja lebih parah loh, masa cuman dikatain kya gt baper, klo baperan jangan jadi tentara," tulis akun @ranggayudhanto.

"Komandan tidak harus merendahkan anggota dengan mempermalukan didepan umum. Akibatnya terimalah," tulis akun @adi_lamima.

Baca Juga: Sakit Gigi, Wanita di Tulungagung Lenyap Bak Ditelan Bumi Saat Maghrib, TNI Polri Belum Temukan Jejak

Motif Praka DRB

Motif Praka Dirk Rian Bayoa atau DRB anggota TNI Manokwari yang bacok Komandan Satdik Secata Rindam XVIII/Kasuari Inf Tamami, diduga karena tak terima permasalahannya diungkit korban.

Penganiayaan ini berawal dari korban menemui pelaku usai melaksanakan apel pagi kemudian langsung melakukan pembacokan, Sabtu (21/10/2023).

Akibat dari pembacokan ini, korban mengalami luka robek di bagian belakang kepala sebelah kanan dan mendapat 12 jahitan.

Ternyata motif Praka DRB melakukan pembacokan terhadap komandannya sendiri diduga tak terima permasalahannya diungkit kembali oleh snag komandan ketika apel pagi.

Hal ini diungkapkan Kepala Penerangan Daerah Militer XVIII Kasuari Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan.

Sywaludin mengatakan jika motif DRB melakukan pembacokan terhadap komandannya karena sakit hati dan tak terima permasalahannya diungkit kembali oleh komandan ketika apel pagi.

Ia mengatakan jika sebelumnya Praka DRB memang memiliki permasalahan, dimana Praka DRB dipalang hingga berurusan dengan salah satu masyarakat yang mabuk.

Dan karena inilah Praka DRB membela diri, kemudian oknum masyarakat itu mengadukan kejadian yang dialaminya ke Dandenma.

Kendati demikian, sebenarnya permasalahan ini sudah selesai.

Namun sayangnya karena permasalahannya diungkit kembali, Praka DRB akhirnya gelap mata dan membacok komandannya sendiri.

Baca Juga: Pacarnya Keroyok Anggota TNI, Lolly Masih Setia Pertahankan Vadel Badjideh Meski Berstatus Tersangka

Dilansir dari tribun-medan.com, simak kronologi anggota TNI AD di Manokwari bernama Praka Dirk Rian Bayoa (DRB) bacok kepala komandan TNI Letkol Inf Tamami seusai apel pagi.

Adapun Anggota TNI AD di Manokwari, Papua Barat Praka Dirk Rian Bayoa (DRB) membacok Komandan Satdik Secata Rindam XVIII/Kasuari Letkol Inf Tamami pakai parang.

Penganiayaan Anggota TNI DRB tersebut terhadap komandannya Letkol Inf Tamami itu terjadi di kantin Secata Rindam XVIII/Kasuari, Manokwari pada Sabtu (21/10/2023).

Akibatnya pembacokan tersebut, korban mengalami luka robek di bagian belakang kepala sebelah kanan sehingga perlu mendapat 12 jahitan.

Untuk diketahui sebelumnya Letkol Inf Tamami menjabat Komandan Yonif 763/SBA.

Berikut ini kronologi pembacokan DRB terhadap komandannya.

Adapun kejadian bermula saat kegiatan apel pagi personel organik sekaligus pengecekan personel untuk persiapan korve penerimaan siswa Secata PK Reguler TNI-AD Gel II TA 2023.

Dalam kegiatan itu, Tamami diduga melontarkan perkataan yang menyinggung pelaku.

Sehingga pelaku yang awalnya menemui korban di kantin usai apel pagi pun langsung menyerangnya menggunakan parang

Setelah melakukan aksinya, pelaku pun kemudian pulang ke rumahnya.

Sementara korban langsung dievakuasi ke Klinik Kesehatan Secata Rindam XVIII Kasuari untuk mendapat penanganan medis.

Baca Juga: Pacar Lolly Keroyok Babinsa TNI Gara-gara Senggolan Motor, Vadel Badjideh Sempat Bilang Begini Saat Aniaya Korbannya

Pelaku diamankan

Pihak Provost dan Pam Secata Rindam XVIII Kasuari langsung menjemput Praka DRB di rumahnya untuk kemudian dibawa ke Staf Pam Bagum Rindam XVIII/Kasuari.

Selanjutnya, pelaku menjalani pemeriksaan intensif.

"Saat ini sudah dibuatkan Kep Hansem dan Pahkara. Selanjutnya pelaku menuju Pomdam XVIII Kasuari dikawal dua orang saksi dan anggota Urpam Secata Rindam XVIII Kasuari," kata laporan yang diterima TribunSorong.com, Selasa (24/10/2023).

Sementara itu, disampaikan Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) XVIII Kasuari, Kolonel Inf Syawaludin Abuhasan mengaku, pihaknya kini masih melakukan pengecekan internal terkait kasus tersebut.

"Nanti informasi lebih jelasnya akan saya informasikan ke rekan-rekan wartawan agar informasi jangan simpang siur," ujar Syawaludin.

Dia membantah kejadian pembacokan itu dipicu perkataan rasis yang dilontarkan korban kepada pelaku.

"Kata rasis itu saya tegaskan tidak ada. Cuma yang saya bilang tadi, nanti dicek secara jelas sehingga informasi dari kami, khususnya dari saya, dari Kodam (Kodam XVIII Kasuari),”

“Informasinya satu, tidak terjadi pembiasan atau dipolitisisasi orang-orang yang tidak bertanggung jawab," ujar Syawaludin.

"Intinya akan kami sampaikan keterangan resmi, agar tidak terjadi simpang siur beritanya," sambungnya.

Dia menyampaikan, pelaku saat ini telah ditahan Pohan Pomdam XVIII Kasuari untuk menjalani pemeriksaan atas kejadian tersebut.

Baca Juga: Puncak Kemarahan Keluarga Koes Plus, Pendiri T'Koes dengan Santainya Ucap Hal Ini di Hadapan Purnawirawan TNI AL

"Yang bersangkutan (pelaku) sudah ditahan dan dilakukan pendalaman (pemeriksaan) sehingga informasi lengkap akan saya sampaikan," pungkasnya.(*)