GridHot.ID - Setiap weton dipercaya memiliki keunggulan masing-masing.
Ada weton yang unggul dalam ilmu kehidupan, ada pula weton yang ahli dalam ilmu spiritual.
Melansir Intisari, konon ada tiga weton yang punya keahlian dalam ilmu spiritual.
Tingkat spiritualitas ketiga weton tersebut sangat tinggi. Mereka bahkan dipercaya sebagai pemegang cakra.
Berikut ulasan mengenai tiga weton yang dimaksud.
1. Minggu Pon
Primbon Jawa menyebutkan bahwa hari Minggu adalah pemegang segel Cakra Dasar Bumi, sedangkan pasaran Pon adalah pemegang segel Cakra Dasar Langit.
Weton Minggu Pon dipercaya menjadi salah satu weton yang yang memiliki spiritualitas tinggi. Apabila terjadi keselarasan antara cinta kasih dan kerendahan hati akan berpotensi turunnya wahyu kejayaan.
Wahyu kejayaan yang mereka miliki harus dikendalikan dengan cinta kasih.
Mereka harus terlebih dahulu menyadari rahasia dirinya. Agar tujuannya lebih mudah tercapai.
2. Sabtu Kliwon
Sabtu adalah pemegang segel dari Cakra Bumi, sedangkan pasaran Kliwon merupakan pemegang segel Cakra Mahkota Langit.
Baca Juga: 4 Weton yang Lahir dengan Sendok Emas, Tak Perlu Cemaskan Masa Depan
Pertemuan Sabtu Kliwon menjadikan potensi besar untuk turunnya wahyu spiritual. Sabtu Kliwon disebut juga dengan pakubumi.
Menurut Primbon Jawa, orang yang lahir di Sabtu Kliwon dipercaya memiliki kesaktian spiritual sejak dilahirkan ke bumi.
Hanya saja orang yang lahir di weton ini tidak menyadarinya dari awal, yang menjadi sebabnya karena mereka masih belum menemukan jati diri yang sebenarnya.
3. Rabu Pon
Weton Rabu Pon dipercaya paling sakral karena memiliki pemikiran yang positif untuk bertindak menetukan keberuntungan dalam hidup mereka.
Cakra Dasar Langit membuat Rabu Pon selalu bertindak rendah hati meskipun mereka mempunya segala hal yang dibutuhkan.
Tak hanya itu, mereka juga taat akan ajaran spiritual yang ia yakini membawanya dalam kehidupan dengan keberuntungan yang cukup tinggi.
Menurut ramalan Primbon Jawa, orang yang lahir di hari Rabu Pon memiliki kemujuran yang tak terhingga. Bukan hanya finansial, tapi kehidupan sosial dan kesehatannya.
(*)