Find Us On Social Media :

Sadisnya KKB Papua Bantai 13 Penambang Emas, Ada Warga Sulawesi yang Tubuhnya Hangus Terbakar, Ini Identitas Para Korban

Aparat gabungan TNI dan polisi sedang mengevakuasi mayat penambang emas yang jadi korban pembantaian KKB Papua di Kali I, Distrik Seredala, Yahukimo, Jumat (27/10/2023).

Gridhot.ID - Polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi jenazah 6 penambang emas korban pembantaian KKB Papua di Kali I Distrik Seredala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Diketahui total 13 korban tewas dalam aksi penyerangan KKB Papua di lokasi pertambangan ilegal di Distrik Seradala pada 16 Oktober 2023 lalu.

Tujuh jenazah sebelumnya ditemukan pada 17 Oktober atau sehari pasca penyerangan KKB Papua.

Sementara 6 jenazah lainnya ditemukan aparat gabungan TNI-Polri dalam penyisiran pada Jumat (27/10/2023).

Identitas enam jenazah ini diketahui setelah dilakukan visum dan identifikasi di RSUD Dekai.

Dua dari enam korban yakni Oktavianus Lenteng dan Marselinus Luik berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dua lainnya Akmal dan Andika dari Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.

Jenazah Akmal dan Andika dalam kondisi terbakar.

Sementara dua korban sisanya bernama Ibrahim dan Rangga yang belum diketahui asalnya.

Berikut identitas para korban yang berhasil diidentifikasi:

  1. Oktavianus Lenteng alias Boplang, 25 tahun, suku Palopo, alamat Kec. Riung Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur
  2. Marselinus Luik, 34 Tahun, alamat Netenaen Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur
  3. Akmal, 23 tahun, Pinrang, alamat. Kel. Sirang Kec. Lansirang Kab.Pinrang Prov. Sulawesi Selatan
  4. Andika, 27 tahun, alamat Kel. Lambai Kec. Lambai Kab. Kolaka Utara Prov. Sulawesi Tenggara
  5. Ibrahim
  6. Rangga

"Alhamdulillah, kita sudah dapat mengidentikasi para korban pembantaian KKB kelompok Egianus Kogoya tersebut," ujar Kasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno dalam rilis pers diterima Tribun-Papua.com, Sabtu, (28/10/2023).

Baca Juga: Polisi Siap Bayar Uang Tebusan Rp 5 Miliar ke KKB Papua Egianus Kogoya, Pengamat: Tidak Ada Salahnya Jika Pilot Susi Air Dibebaskan

"Untuk rangga dan Ibrahim belum diketahui warga mana, karena saksi-saksi hanya mengetahui nama panggilan sehari-hari dan di TKP tidak ditemukan adanya identitas," kata Bayu.