Gridhot.ID - Inilah sosok Hamka, ayah yang ditemukan tewas membusuk bersama anaknya di Koja, Jakarta Utara.
Diberitakan sebelumnya, warga Koja, Jakarta Utara dikejutkan dengan penemuan jasad ayah dan anak dari sebuah rumah di Jalan Balai Rakyat V No. 12 pada Sabtu (28/10/2023).
Jasad keduanya ditemukan dalam kondisi sudah membengkak di dalam rumah.
Adapun penemuan jenazah ayah dan anak di dalam rumah ini berawal dari kecurigaan warga dengan bau menyengat yang ada di sekitar rumah korban pada Jumat (27/10/2023) malam.
Warga yang penasaran akhirnya menelepon aparat dan bersama-sama mencari sumber bau.
Setelah dicurigai bau tak sedap berasal dari salah satu rumah, warga kemudian bergegas masuk dan menemukan jasad Hamka dan anaknya yang telah membusuk.
Melansir dari TribunJakarta.com, Hamka diketahui merupakan pengusaha travel umroh yang cukup sukses.
Salah satu warga bernama Bambang (55) kepada awak media menyebut Hamka dan keluarganya tertutup kepada warga sekitar padahal sudah tinggal sejak puluhan tahun silam.
"Paling saya negur kalau dia jalan salat ke masjid aja, ya sekadar itu aja. Kalau istrinya lebih tertutup lagi," kata Bambang warga yang turut menemukan jasad Hamka dan balitanya, Sabtu (28/10/2023).
Bahkan warga sekitar tidak ada yang mengetahui nama istri Hamka meski yang bersangkutan sudah lama tinggal di sana, tepatnya di Jalan Balai Rakyat RT 06 RW 03, Tugu Selatan, Koja.
"Kalau suaminya yang meninggal itu namanya Hamka, kalau istrinya saya sama tetangga juga ga ada yang tahu namanya siapa, orangnya tertutup, paling kita cuma sekadar negor aja pas ketemu," ujar Bambang.
Bambang mengatakan, rumah yang ditempati Hamka adalah peninggalan milik orang tuanya.
Sedangkan istri Hamka, ia tak tahu darimana asal-usulnya.
Hamka diketahui memiliki usaha di bidang travel umrah, sedangkan istrinya merupakan ibu rumah tangga yang mengurusi dua balita mereka.
"Pak Hamka emang asli sini, ini bekas rumah orang tuanya, dia punya usaha travel umrah, Kalau istrinya ibu rumah tangga aja," kata Bambang.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh menjelaskan hasil identifikasi sementara korban laki-laki berumur 50 tahun dan balita berumur 2 tahun.
Hasil pemeriksaan saksi di lokasi, diketahi kedua jenazah yang ditemukan warga masih satu kelaurga, yakni ayah dan anak.
Selain dua jasad itu, ada pula istri Hamka, Nur Hikmah dan anak mereka inisial ADA (3) yang ditemukan dalam kondisi lemas di rumah.
"Iya, ada istrinya dan anaknya juga tapi lagi sakit," kata Iverson saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.
Iverson memastikan, empat penghuni rumah itu tak terkurung di dalam rumahnya. Sebab, pintu rumah mereka dalam kondisi tak terkunci.
"Enggak (terkurung di rumah), pintu bisa didorong dari luar. Artinya kalau gagang pintunya diputar tetap kebuka tapi enggak full kebuka. Faktanya bisa didorong dari luar oleh warga karena mencium bau busuk," kata Iverson.
Kendati begitu, Iverson belum mengetahui secara pasti mengapa dua orang yang masih hidup itu tak melaporkan bahwa ada anggota keluarganya yang meninggal.
Sebab, istri Hamka dan anaknya belum dapat dimintai keterangan lantaran sedang menjalani perawatan intensif di RS Pelabuhan Jakarta.
Kronologi penemuan jasad ayah dan anak di Koja
Bersama ketua RT, warga yang curiga kemudian mendobrak pintu rumah untuk mengetahui sumber aroma menyengat dari dalam rumah dua lantai di RT 006, RW 003 pada Sabtu (28/10/2023).
Kepada tim jurnalis Kompas TV, Yanto, warga Balai Rakyat menjelaskan kecurigaan bau tidak sedap ini mucul sejak seminggu belakangan.
Beberapa kali ia memeriksa selokan karena curiga ada bangkai tikus, namun tidak ditemukan.
Tak hanya dirinya, menurut Yanto tetangga rumah korban juga mencium bau busuk dari dalam rumah tempat ditemukannya jasad ayah dan anaknya itu.
Yanto yang ikut memeriksa rumah korban menjelaskan jenazah pria ditemukan di depan pintu kamar mandi dalam kondisi tengkurap dengan tubuh membengkak.
Sementara jasad anaknya berada di dalam kamar mandi.
"Pas saya masuk benar udah bau dari dalam. Saya liat jenazah laki-laki dekat pintu kamar mandi sudah bengkak," ujar Yanto saat ditemui di lokasi, Sabtu (28/10/2023).
Kendati begitu, meski bertetangga, Yanto mengaku tak mengetahui nama dari keluarga korban, sebab mereka dikenal tak bersosialisasi.
"Dia (Hamka) nggak pernah komunikasi sih, tapi kadang salat," kata dia.
Saat ini, jasad ayah dan anak itu sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi dan identifikasi jenazah.
Kasus ditemukannya jasad ayah dan anak ini ditangani oleh Polsek Koja bersama Polres Jakarta Utara.
(*)