Find Us On Social Media :

4 Weton yang Paling Cocok Masuk Jurusan Kuliah Ilmu Lingkungan

Ilustrasi weton yang cocok masuk jurusan kuliah Ilmu Lingkungan

Dalam pandangan budaya Jawa, mereka yang memiliki kombinasi Weton ini sering digambarkan sebagai ahli pelestarian keanekaragaman hayati.

3. Kamis Legi: Keterlibatan dalam Riset Lingkungan

Kombinasi Weton Kamis Legi sering dihubungkan dengan keterlibatan dalam riset lingkungan.

Hari Kamis adalah hari yang mendukung pertumbuhan spiritual, sementara pasaran Legi memiliki karakteristik yang mendukung pemikiran.

Orang yang lahir pada Kamis Legi diyakini memiliki keterlibatan dalam riset lingkungan, kemampuan analisis data lingkungan yang baik, dan komitmen pada pemahaman mendalam terhadap dinamika lingkungan.

Dalam pandangan budaya Jawa, mereka yang memiliki kombinasi Weton ini sering digambarkan sebagai peneliti lingkungan yang berdedikasi.

4. Jumat Kliwon: Kepemimpinan dalam Pelestarian Lingkungan

Kombinasi Weton Jumat Kliwon sering dihubungkan dengan kepemimpinan dalam pelestarian lingkungan. Hari Jumat adalah hari yang berhubungan dengan unsur bumi, sementara pasaran Kliwon mendukung kepemimpinan.

Orang yang lahir pada Jumat Kliwon diyakini memiliki kemampuan alami untuk memimpin proyek pelestarian lingkungan, kemampuan berkomunikasi dengan berbagai pihak, dan komitmen pada pemeliharaan lingkungan secara menyeluruh.

Dalam pandangan budaya Jawa, mereka yang memiliki kombinasi Weton ini sering digambarkan sebagai pemimpin lingkungan yang mampu memotivasi orang lain untuk ikut serta dalam upaya pelestarian.

Meskipun pandangan tentang kombinasi Weton dan jurusan studi adalah pandangan tradisional, penting untuk diingat bahwa kuliah di bidang Ilmu Lingkungan memerlukan kepedulian lingkungan, analisis sistem, dan komitmen pada keberlanjutan.

Baca Juga: 9 Weton yang Selamanya Akan Dijaga oleh Khodam Leluhur

Budaya Jawa memiliki pandangan yang menghargai peran penting ilmuwan lingkungan dalam menjaga kelestarian alam.

Artikel ini mencerminkan pandangan tradisional tersebut dan menunjukkan bahwa minat dalam Ilmu Lingkungan dapat tercermin dalam berbagai kombinasi Weton, tetapi kesuksesan dalam bidang ini lebih banyak tergantung pada kepedulian lingkungan, analisis sistem, dan komitmen pada keberlanjutan.

(*)