Para Pelaku Bunuh Karyawan MRT Jakarta Usai Modus Bukti Transfer Tak Berhasil Tipu Daya Korban

Senin, 13 November 2023 | 17:42
TribunJakarta.com/Bima Putra

Pegawai MRT korban pembunuhan yang ditemukan di aliran KBT Cakung saat dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (10/11/2023).

Gridhot.ID - Karyawan MRT Jakarta, Disa Dwi Yanto (39) ternyata dibunuh usai dirinya mencurigai modus tipu daya yang dilakukan para tersangka saat COD mobil.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, diketahui Karyawan MRT Jakarta tersebut dibunuh usai melakukan COD mobil.

Disa berniat untuk menjual mobilnya ke para pelaku.

Korban diketahui dijebak oleh para pelaku melalui Facebook.

Sebelumnya korban berusaha menjual mobil Toyota Fortuner 2020 miliknya melalui Facebook.

Para pelaku kemudian menemukan postingan penjualan korban dan langsung membuat rencana keji.

Polisi mengungkapkan kalau para pelaku memang sudah memiliki rencana untuk berpura-pura membeli mobil milik korban.

"Para pelaku ingin mengambil barang korban dengan cara menghilangkan nyawa korban. (Modusnya) berpura-pura menjadi pembeli mobil Fortuner 2020 milik korban," ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly.

"Para tersangka melakukan aksinya dengan menyayat leher korban dan menusuk beberapa kali ke dada korban. Kemudian, korban dibuang di saluran air KBT Cakung," sambung Titus.

Dikutip Gridhot dari Tribunstyle, tiga pembunuh karyawan PT MRT Jakarta (Perseroda) R (29), IS (31), dan JS (48) disebut saling kenal satu sama lain.

Bahkan, dua di antaranya masih memiliki hubungan keluarga.

Baca Juga: Terkuak Sosok Banpol yang Bawa Kresek Kuning di TKP Kasus Subang, Ngaku Sopiri Mobil Alphard Atas Perintah Polisi: Anggota pada Takut

Mereka nekat menusuk dan menyayat Disa Dwi Yarto (39), Jumat (10/11/2023) dini hari, kemudian membuang mayat korban ke aliran kali di Jakarta Timur.

"IS dan R masih ada hubungan saudara," ungkap Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly ketika dikonfirmasi, Minggu (12/11/2023).

Berdasarkan keterangan sementara, IS secara sukarela membantu R karena berutang budi pada masa lalu.

Hingga kini belum diketahui utang budi seperti apa yang dimaksud, karena polisi belum melakukan pendalaman lebih lanjut.

"Belum kami dalami karena saat ini masih berfokus pada pengejaran pelaku yang satu lagi," jelas Titus.

Sementara JS, ia tidak memiliki hubungan keluarga dengan R dan IS. Namun, ia sudah kenal dengan kedua pelaku cukup lama.

Dibunuh saat COD mobil

Disa dibunuh para pelaku saat hendak menjual mobil Toyota Fortuner 2020 miliknya. Para pelaku membunuh Disa karena R terlilit utang sebesar Rp 3 miliar.

Modusnya, mereka berpura-pura ingin membeli mobil Disa. Mereka mengajak korban untuk melakukan cash on delivery (COD).

Saat bertemu, para pelaku memperlihatkan bukti transfer palsu. Namun, Disa tidak percaya. Ia memutuskan untuk pulang.

Rupanya, para pelaku yang saat itu mengantarkan korban pulang langsung mengeksekusinya di dalam mobil.

Baca Juga: Perwira Polisi Diduga Rusak Barang Bukti Kasus Subang, Masuk TKP Pembunuhan Tanpa ID Card, Perintahkan Banpol Lakukan Hal Ini

Mayatnya dibuang ke aliran KBT di Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur.

Warga menemukan tubuh Disa dalam keadaan mengapung di antara eceng gondok dan tumpukan sampah, Jumat pagi.

Saat ditemukan warga, mayat pria yang bertubuh gempal itu mengenakan kaus berwarna biru dan celana pendek coklat.

Posisi badanya telungkup, hanya bagian punggung saja yang tampak dari permukaan air.

Pada tubuhnya terdapat luka sayatan menganga dan tampak cukup dalam pada bagian leher. Ada pula luka tusukan dan sayatan pada bagian tubuh lainnya.

Kini, tiga orang pelaku sudah ditangkap polisi. Satu orang lagi masih berstatus buronan.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribunstyle