Find Us On Social Media :

Viral Wanita di Padang Akhiri Nyawa di Penginapan Usai Gagal Nikah, Sudah Prewedding Tapi Keluarga Laki-laki Minta Mahar Rp500 juta

Seorang wanita di Padang meninggal dunia akibat bunuh diri diduga karena gagal nikah

Gridhot.ID - Innalillahi, seorang wanita berinisial SIP ditemukan gantung diri di sebuah penginapan di Padang.

Diduga wanita tersebut memiliki bunuh diri akibat gagal menikahi pria idamannya.

Hal tersebut diduga berkaitan dengan mahar yang diminta keluarga laki-laki dalam tradisi Padang.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jateng, Gadis tersebut diketahui berinisial SIP, berusia 25 tahun.

Mulanya, seorang petugas penginapan mendatangi kamar tempat SIP menginap.

Ia bermaksud untuk mengingatkan SIP bahwa durasi menginapnya sudah habis dan harus segera check out.

Hanya saja, tidak ada jawaban dari dalam kamar.

Akhirnya petugas hotel memutuskan untuk meninggalkan kamar tersebut.

Dua jam kemudian, petugas kembali datang dengan niat yang sama, yakni mengingatkan SIP bahwa waktu menginap sudah habis.

Namun tetap tidak didapati jawaban apa pun dari dalam kamar.

Akhirnya petugas berinisiatif masuk lewat jendela.

Baca Juga: Penampilan Masa Lalu Enuh ODGJ Disorot, Teman Kuliah Bocorkan Fakta Mengejutkan, Sang Alumni ITB Disebut Sering Jadi Andalan Soal Ini

Saat itu juga petugas menemukan SIP tergantung di depan lemari pakaian yang ada di dalam kamar.

Petugas pun langsung melaporkan kejadian ini ke polisi.

Dikutip Gridhot dari Tribunstyle, informasi yang beredar perempuan tersebut meninggal bunuh diri karena gagal menikah akibat tidak direstui oleh keluarga.

Video yang sempat viral ini diunggah oleh akun TikTok @fara_nisa96, yang menuliskan caption "yang lagi viral di Padang, cewek cantik gagal nikah" tulis dalam caption video tersebut, Rabu (15/11/23).

Menurut informasi yang tersebar di akun tersebut, korban berinisial SIP.

Ia ditemukan tewas tergantung di penginapan yang berlokasi di Jalan Veteran Dalam, Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang.

"Secinta itu kah kamu cantik sama cowokmu, sampe kamu lebih memilih jalan pintas daripada hidup tanpa dia," tulis dalam video tersebut.

Dalam komentar yang ramai dibahas oleh warganet, menyebutkan bahwa korban ditinggal oleh calon suaminya.

Sementara komentar lain menyebutkan bahwa batalnya pernikahan terkait dengan restu keluarga yang tidak tercapai.

“Si cewek ditinggal nikah sama si cowok.” Tulis komentar @akun di blokir.

“Bukan gitu, kabarnya dapat berita dari beberapa orang sih batal nikah terhalang restu, tapi ga jelas ini falid atau tidak.” Balas komentar @akupendiam08

Baca Juga: Enuh Nugraha Nangis Teman-teman Kuliahnya di ITB Jemput Sang ODGJ di Kudus

“Kalo iya terhalang restu tapi mereka kayak udah foto prewed kak, saya liat di profil IG nya kak.” Timpal komentar @riza2806

Selain itu dalam unggahan TikTok @alma.amiliya, menyebutkan bahwa penyebab SIP bunuh diri lantaran keluarga pihak laki-laki meminta mahar uang 500 jt.

"Karena keluarga si cowok yang katanya minta uang japuik 500 juta dan seharusnya mereka nikah bulan Januari 2024" tulisnya.

Kejadian ini menimbulkan spekulasi dan tanya jawab di antara warganet, dengan beberapa orang mencatat bahwa mereka telah melihat foto prewedding pasangan tersebut di profil Instagram korban.

Diketahui bahwa korban berasal dari kelurahan Rawang, Kecamatan Pariaman Tegah, Kota Pariaman.

Korban ditemukan dalam posisi tergantung di lemari dalam kamar, lantai dua di salah satu penginapan Kota Padang Sumatera Barat.

Petugas sudah menghubungi pihak keluarga korban dan tengah menjalankan visum luar di Rumah Sakit Bhayangkara Padang.

Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.

Bisa menghubungi RSJ Amino Gondohutomo Semarang telp (024) 6722565 atau RSJ Prof Dr Soerojo Magelang telp (0293) 363601.

(*)