Find Us On Social Media :

Anggaran Rp18 Ribu per Orang, Tahu Rebus dan Otak-otak Diklaim Sudah Pas Jadi Makanan Pencegah Stunting, Begini Kata Petugas Gizi

Menu makanan pencegah stunting dalam program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kota Depok yakni tahu rebus dan otak-otak menjadi sorotan.

GridHot.ID - Menu makanan pencegah stunting dalam program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kota Depok menjadi sorotan.

Bagaimana tidak, melansir unggahan di Instagram @depok24jam, menu mekanan pencegah stunting dalam program PMT itu hanya berupa tahu rebus dan otak -otak.

Program tersebut diketahui memiliki anggaran mencapai Rp4,9 miliar. Menyasar 9.882 balita stunting dengan nilai Rp18.000 per orang.

Terkait hal itu, melansir Kompas.com, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Mary Liziawati mengatakan, PMT untuk balita sudah sesuai petunjuk teknis (juknis) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

"Jadi kita punya pedoman dari Kemenkes, ini ada buku keluarga sehat isinya menu-menu. Satu lagi buku resep masakan keluarga terbitan dari Unicef dan buku resep makanan lokal dari Kemenkes. Jadi dua buku ini yang menjadi rujukan kami, Dinas Kesehatan dan puskesmas," jelas Mary kepada wartawan di Depok, Rabu (15/11/2023).

Petugas gizi puskesmas Pengasinan, Anita Yuningsih, juga berbicara perihal menu tahu rebus dan otak-otak.

Anita mengatakan menu tahu kukus sudah berdasarkan resep yang disusun dari buku Unicef.

Meski tampak seperti tahu biasa, menurut anita, tahu tersebut dalam proses pembuatannya sudah dicampur dengan sumber protein lain seperti putih telur dan daging ikan.

"Yang kemarin menjadi masalah, kayak tahu kukus ini, kita memang berdasarkan resep yang disusun dari buku Unicef," jelas Anita dalam kesempatan serupa.

"Jadi yang kelihatannya tahu, itu ada daging ikan, putih telur. Jadi kalau kita hitung per porsinya, itu ada kandungan 180 kalori dan 12 gram protein," lanjutnya.

Begitu pun dengan menu otak-otak, yang telah menyesuaikan kandungan gizi sesuai kebutuhan usia balita. 

Baca Juga: Kuras Anggaran Rp4,4 Miliar, Menu Pencegah Stunting Pemerintah Depok Cuma Tahu Sawi, Ngaku Nurut Petunjuk Kementerian Kesehatan!