Gridhot.ID - Geger di sosial media terkait menu pencegah stunting yang dikeluarkan oleh pemerintah Kota Depok.
Menu pencegah stunting tersebut memang merupakan program khusus dari pemrintah untuk masyarakat Depok.
Namun, menu pencegah stunting itu ternyata tidak sesuai ekspektasi banyak orang padahal sudah menghabiskan anggaran miliaran Rupiah.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, foto viral di media sosial menunjukkan menu pencegah stunting dalam program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kota Depok hanya nasi, kuah sup, tahu, dan sawi.
Menu yang diberikan kepada anak-anak itu dibungkus wadah bening dengan tutup warna-warni bergambar Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Wakil Wali Kota Imam Budi Hartono.
Pada foto pertama terlihat menu berupa nasi putih dalam wadah bening dengan tutup warna-warni dan kuah sup dibungkus plastik.
Kemudian, pada foto berikutnya terlihat menu pencegah stunting itu hanya tahu putih dan sawi yang diberi kuah.
Dalam unggahan di akun @depok24jam disebutkan, menu makanan pada hari pertama hanya nasi dan sayur sop, sedangkan menu hari kedua cuma dua bungkus otak-otak.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi D DPRD Kota Depok Ikravany Hilman mengaku geram.
Ikra mempertanyakan kandungan gizi dalam makanan tersebut. Sebab, program itu seharusnya bertujuan untuk menurunkan tingkat stunting di Kota Depok.
"Sangat tidak layak, enggak ngerti apa pertimbangannya," kata Ikra saat dihubungi, Rabu (15/11/2023).
Source | : | Kompas.com,HaloDoc |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar