Find Us On Social Media :

Danu Sudah Ngaku 2 Minggu Usai Eksekusi Tuti dan Amel, Kades Jalan Cagak Ungkap Fakta Aneh yang Bikin Tersangka Urungkan Niatnya

outfit Danu terlihat santai saat olah TKP

GridHot.ID - Kasus Subang tampak makin menarik tiap harinya.

Fakta baru kembali terungkap dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Kades Jalan Cagak belakangan mengungkap fakta soal kesaksian Danu.

Melansir tribunjabar.id, diberitakan sebelumnya, Danu ikut melakukan kekerasaan ketika pembunuhan ibu dan anak di Subang itu.

Ia mengklaim tindak kekerasan yang dilakukan pada korban kasus Subang itu adalah perintah dari Yosep Hidayah.

Kemarin, Senin (13/11/2023) penyidik mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) kasus Subang di Dusun Ciseuti, Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (13/11/2023).

Meski diketahui hingga kini empat tersangka lainnya, yaitu Yosep, Mimin, Arighi dan Abi masih menyangkal perbuatannya.

Pengacara Danu, Achmad Taufan Soedirjo menekankan polisi tidak mungkin membatalkan status tersangka pada Yosep Cs.

"Kata siapa gak terlibat, terlibat semua, penetapan tersangka sudah 5 kan, gak mungkin batal tersangka itu," kata Taufan, dilansir dari TribunNewsBogor.com.

Taufan juga menyebutkan bahwa polisi sebenarnya memiliki bukti dan datang yang kemudian cocok dengan kesaksian Danu sehingga menetapkan Yosep Cs menjadi tersangka.

"Saya yakin penyidik punya bukti jelas, rekontruksi juga sudah jelas, yang menyatakan ini Danu sebagai pelaku sehingga dia benar-benar apa yang dia lihat, apa yang dia lakukan, apa yang dia alami langsung," kata Taufan.

Baca Juga: Diam-diam Bersihkan TKP Kasus Subang, 3 Oknum Polisi Sudara Yosep Terancam Jadi Tersangka, Terkuak Pangkat Mereka

Di sisi lain, Danu pun mengakui bahwa ia tidak hanya sebatas menggotong jasad Tuti saja saat pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Achmad Taufan mengatakan, Danu berperan melakukan tindak kekerasan Tuti dan Amel.

Ia menyebut tindakan itu atas perintah Yosep.

"Danu ada diperintahkan untuk ekseskusi, ada untuk eksekusi sama tersangka Y," kata Taufan.

"Eksekusi Almarhumah ibu Tuti, " tambahnya.

Bahkan Danu juga ikut membantu tersangka kasus Subang saat menghabisi nyawa Amalia Mustika Ratu.

Menurut Taufan, Danu ikut memegang tubuh Amel.

"Saat eksekusi Amel Danu juga ada peran untuk pegang tangannya, ada sedikit mukul biar korban Amel tidak berontak," kata Achmad Taufan.

Tak hanya itu, Danu juga membantu Yosep, Arighi dan Abi menggotong jasad Tuti Suhartini saat dibawa ke bagasi mobil Alphard.

"Ikut (gotong), saat pra rekontruksi juga jelas kan dia membantu. Itu yang ngangkat, ibu Tuti kan berat diangkat ramai-ramai ada Yosef, Arighi, Abi dan Danu," jelas Taufan.

Dikutip dari tribunstyle.com, terkuak fakta baru dari keterangan sosok Kades Jalan Cagak. Dia adalah Indra Zainal yang mengungkap fakta soal kesaksian Danu.

Baca Juga: Anak Tiri Yosep Kekeh Ngaku Tak Bisa Nyetir Meski Punya SIM A, Keberadaan Mobil di Rumah Mimin Jadi Tanda Tanya, Milik Siapa?

Indra menyebut bahwa Danu sudah mengaku terlibat Kasus Subang. Pengakuan itu dilakukan danu setelah dua minggu pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu pada (18/8/2021) lalu.

Namun, Kades Jalan Cagak itu mengungkap fakta aneh yang membuat Danu mengurungkan niatnya untuk mengaku tersebut.

Hal ini baru-baru ini terungkap dalam video yang dibagikan di kanal Youtube Heri Susanto, Kamis (16/11/2023).

Dalam bincang-bincangnya awalnya Kades Jalan Cagak yang juga masih keluarga dari korban Tuti Suhartini itu menceritakan reaksinya soal Danu yang menyerahkan diri ke Polda Jabar.

Kepada para Youtuber, Indra Zainal mengaku dirinya tahu kabar tersebut dari media dan orang-orang terdekatnya.

Ia tak mendapatkan kabar itu secara langsung dari Danu.

Kemudian Indra Zainal ditanya soal kabar Danu yang pernah mengaku kepadanya terlibat dalam perampasan nyawa ibu dan anak di Subang tersebut.

Namun, beberapa hari kemudian Danu menarik kembali ucapannya saat diperiksa Polres Subang.

Lantas Indra Zainal pun membenarkan soal kabar tersebut.

Namun, Kades Jalan Cagak tersebut membeberkan kronologi Danu mengaku tersebut.

Indra menceritakan dua minggu setelah pembunuhan Tuti dan Amalia terjadi, pihaknya kedatangan tim anggota polisi Resmob dari Polda Jabar.

Baca Juga: Bercak Darah yang Ada di Baju Yosef Jadi Alat Bukti Penyidik, Suami Mimin Justru Beri Alibi Tak Masuk Akal

"Ini dua minggu setelah kejadian," ujarnya.

Ia mengatakan tim Resmob Polda Jabar itu meminta izin darinya karena saat itu Danu belum didampingi kuasa hukum.

Tim polisi itu meminta izin kepadanya karena kapasitas dirinya pada waktu itu sebagai Kepala Kades sekaligus paman dari Danu atau keluarga korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Sang Kades mengungkap kedatangan Resmob Polda Jabar itu meminta izin untuk memeriksa intensif Danu.

Namun, saat itu pemeriksaan tersebut di luar BAP atau sekadar mengorek keterangan dari Danu.

"Karena itu tidak resmi ya jadi di luar pemeriksaan BAP, karena mungkin untuk menambah petunjuk di lapangan," paparnya.

Karena hal itu ia berinisiatif menyarankan pemeriksaan dilakukan di kantor desanya.

Indra Zainal mengungkap alasan dirinya menyarankan pemeriksaan di kantor desa karena juga bermaksud melindungi Danu.

"Artinya saya juga melindungi keluarga saya sendiri dan saudara sendiri, melindungi dalam artian di sini agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan," jelasnya.

Ia mengatakan pemeriksaan terhadap Danu dilakukan Resmob Polda Jabar itu bahkan berlangsung hingga subuh atau dini hari.

Dari sanalah kemudian akhirnya Danu mengaku terlibat bahkan mengungkap sosok para tersangka.

Baca Juga: Klaim Diperintah Yosef, Danu Ungkap Fakta Baru Akui Pegang Tubuh Amel dan Pukul Anak Tuti: Biar Korban Tidak Berontak

"Danu diajak ngobrol lalu kemudian Danu mengaku bahwa dia melihat sosok ini, ini, ini gitu lah, disebutkan," ungkapnya.

Indra Zainal menegaskan pengakuan Danu tersebut bukan pengaruh hipnotis.

Bahkan saat Danu itu mengaku disaksikan oleh tim anggota polisi Resmob Polda Jabar.

Indra Zainal juga mengatakan pemeriksaa Resmob Polda Jabar saat itu tidak ada unsur pemaksaan sama sekali.

Menurutnya anggota polisi bertanya kepada Danu secara halus dan humanis hingga merangkul Danu agar terketuk hatinya.

Setelah pengakuan Danu tersebut, tim Resmob Polda Jabar menghubungi Polres Subang untuk kembali memeriksa Danu secara resmi.

Namun, yang terjadi saat diperiksa Polres Subang, keterangan Danu berbeda lagi.

"Pas di tanya di sana (Polre Subang) berbeda lagi, loh kamu katanya di depan kades kok ngaku tahu begini-begini, tapi saat ditanya ngaku takut sama kades," ungkapnya.

Indra Zainal pun saat itu heran dengan sikap Danu tersebut.

Bahkan Indra menceritakan takutnya Danu kepadanya juga sempat disampaikan pengacara Danu.

"Ada statement dari pengacara Danu, Danu mengaku itu karena takut sama saya," ujarnya.

Baca Juga: Sudah Dianggap Sebagai Anak Sendiri, Danu Nyatanya Ikut Hajar Tuti dan Amalia Hingga Tewas, Yoris: Mama yang Mengangkat Derajatnya!

Indra heran dan mempertanyakan ketakutan Danu tersebut.

Padahal selama ini ia merasa justu melindungi keponakannya tersebut dari hal-hal yang tak diinginkan.(*)