GridHot.ID - Viral penemuan jasad ayah dan anak di Koja, Jakarta Utara.
Kasus penemuan jasad pria bernama Hamka dan anaknya di Koja, Jakarta Utara, sempat dikira sebagai kasus bunuh diri.
Namun, kini akhirnya kasus ini terungkap setelah sang istri Nur Hikmah (32) akhirnya pulih dan menjelaskan segalanya.
Dilansir dari TribunMedan, pihak kepolisian pun kini sudah bisa menanyakan soal kematian suaminya.
Begitu nahas nasib Nur Hikmah, ibu di Koja yang hidup bersama jasad suami dan anaknya di Koja, Jakarta Utara.
Diketahui Nur Hikmah terpukul atas kematian suaminya. Hingga balitanya pun juga ditemukan tewas dan terkunci di kamar.
Seperti diketahui, jenazah Hamka dan anaknya AQ (10 bulan) ditemukan membusuk dalam rumah di Jalan Balai Rakyat V Nomor 12, RT 006, RW 003, Tugu Selatan pada Sabtu, (28/10/2023).
Sementara Nur Hikmah dan anak sulungnya, Afida (3) ditemukan dalam kondisi lemas bersama jasad Hamka dan Abid.
Setelah sekian lama, kini terungkap fakta dibalik kematian bayi dan suami di Koja yang ditemukan membusuk di rumah.
Hal ini berdasarkan pengakuan dari Nur Hikmah yang kemudian diungkap Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.
Menurut pengakuan Nur Hikmah penyebab bayinya ikut meninggal diduga kuat karena kelaparan.
Bayi Nur Hikmah meninggal di dalam kamar yang terkunci dari dalam.
Dilansir dari TribunStyle, Nur Hikmah mengaku, Hamka meninggal dunia pada 20 Oktober 2023 atau delapan hari sebelum ditemukan warga pada, Sabtu (28/10/2023).
Saat itu Hamka yang sedang dalam kondisi sakit tiba-tiba ambruk setelah wudhu.
Hamka meninggal dunia di depan kamar mandi saat sudah menggunakan baju koko lantaran hendak pergi ke masjid untuk salat Jumat.
"Kalau dari ceritanya Nur Hikmah meninggalnya kurang lebih tanggal 20 Oktober," ucap Gidion di Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (18/11/2023) malam, dikutip dari TribunJakarta.com.
"Saat itu kondisi sakit, tiba-tiba jatuh setelah mengambil air wudhu. Dia akan salat Jumat sudah menggunakan baju koko seperti yang pertama kali ditemukan," sambungnya.
Nur Hikmah mengatakan, suaminya sempat mengeluarkan darah dari telinganya sebelum akhirnya meninggal dunia.
Saat itu Nur Hikmah sudah berusaha menolong sang suami, tetapi tak bisa maksimal lantaran kondisinya sakit.
Nur Hikmah tidak kuat berjalan ke luar rumah untuk lapor ke tetangga.
Akhirnya Nur Hikmah hanya bisa meratapi kepergiaan orang tercintanya di lantai dua rumahnya tersebut.
Nur Hikmah lemas berhari-hari setelah suaminya tewas, hingga akhirnya sang bungsu menyusul.
Ia trauma berat dan fisiknya lemas untuk keluar meminta tolong warga.
Nur Hikmah akhirnya hanya bisa berdiam diri di rumah bersama anak sulungnya hingga dievakuasi warga.
Kondisi Nur Hikmah membaik
Setelah dievakuasi, Nur Hikmah dan Afida menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.
Afida sudah pulang lebih dulu, sementara Nur Hikmah masih dirawat.
Namun kini kondisi Nur Hikmah perlahan-lahan berangsur membaik.
Ia akhirnya bisa memberikan keterangan terkait kematian suaminya dan anak bungsunya kepada polisi.
Nur Hikmah beberapa hari ini sudah dipulangkan dari RS Polri Kramat Jati guna dimintai keterangan di Mapolres Metro Jakarta Utara.
"Kesehatan dari saudari Nur Hikmah atau istrinya sudah mulai pulih secara fisik maupun secara psikis dan sudah bisa menceritakan secara detail apa yang terjadi di rumah itu." kata Gidion.
Dikenal Keluarga Harmonis
Sebelumnya, Ketua RT RT 07 RW 03 Tugu Selatan, Mujiyanto atau Muji, yang menaungi rumah Hamka dan Nur Hikmah, sempat tidak percaya dengan akhir tragis pasangan itu.
Muji mengatakan, keluarga Hamka dan Nur Hikmah serta dua anaknya sedang bahagia-bahagianya.
Mereka menjalani umrah di Tanah Suci hingga wisata religi ke Turki belum lama setelah Hamka dan AQ ditemukan tewas.
Sepengetahuan Muji, kala itu Hamka juga mengajak serta mertuanya dalam kunjungan ke luar negeri.
"Dia setahu saya baru habis umrah satu keluarga, beberapa bulan lalu itu, belum ada setahun,” ucap Muji yang juga Ketua RT 07 RW 03 Tugu Selatan, Jumat (3/11/2023).
Muji menambahkan, Hamka sempat juga terlihat sedang dalam kondisi yang begitu bahagia menjalani kehidupan bersama keluarganya.
Sang Ketua RT pun tak menyangka tiba-tiba Hamka ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan bersama balitanya di dalam rumah.
"Dia itu lagi senang-senangnya, lagi bahagia sama keluarganya. Makanya kita nggak menyangka." ucap Muji.
(*)