GridHot.ID - Warga Blok Lempung, Desa Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, dibuat geger Minggu (26/11/2023).
Pasalnya, mereka menemukan seorang ibu rumah tangga telah tak bernyawa di rumahnya.
Adapun korban berinisial R (47) itu ditemukan tewas mengenaskan pada Minggu (26/11/2023) dini hari.
Melansir Kompas.com, diberitakan sebelumnya, Ketua RT 5 RW 2, Blok Lempung, Desa Cangkoak, Dudung Jumari menyampaikan, dugaan pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB.
Saat itu, dirinya mendengar warga banyak yang berteriak minta tolong ada maling.
Dudung yang sedang berjaga di pos langsung mendatangi lokasi yang tak jauh.
Setiba di lokasi, Dudung melihat banyak warga yang menangis di bagian dalam rumah.
Dia masuk dan melihat seorang ibu rumah tangga sudah terkapar di atas kasur dengan kondisi berdarah.
"Tolong-tolong, maling-maling. Maka saya ke sini, saya masuk ke kamar, ada korban terkapar, kondisinya banyak darah di kamar. Mati enggak wajar. Ibunya menangis minta tolong, tolong," kata Dudung saat ditemui Kompas.com di rumah korban, Minggu pagi.
Dudung menyebut, saat itu warga sekitar juga takut melihat kondisi korban yang bersimbah darah.
Saat itu juga Dudung melaporkan kejadian itu ke perangkat Desa Cangkoak dan juga Polsek Dukupuntang.
Beberapa menit setelah laporan, sejumlah petugas Polsek langsung mendatangi lokasi kejadian disusul beberapa tim identifikasi Reskrim Polresta Cirebon. Mereka langsung melakukan olah TKP.
Dilansir dari tribunjabar.id, seorang perempuan ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di Blok Lempung, Desa Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Minggu (26/11/2023).
Temuan ini pun membuat warga geger.
Korban berinisial R (47) ditemukan di tempat tidurnya sendiri setelah warga mendengar teriakan histeris dari rumah korban.
Kini, setelah korban menjalani autopsi, ditemukan ada sembilan luka tusuk di tubuhnya.
Kapolsek Dukupuntang Polresta Cirebon, AKP Nuryana, mengatakan korban ditemukan telah meninggal dunia saat pihaknya tiba di tempat kejadian perkara (TKP), di Blok Lempung, Desa Cangkoak.
Dalam penanganan saat itu pihaknya menemukan sembilan luka tusuk senjata tajam (sajam) di beberapa bagian tubuhnya, khususnya di bagian dada.
"Yang parah ada satu, yang lain ada delapan. Jadi ada sembilan tusukan," ujar Nuryana saat diwawancarai media, Minggu (26/11/2023).
Disampaikannya, bahwa pihaknya menerima laporan dari masyarakat tak lama setelah warga mendengar suara histeris, sekira pukul 03.00.
"Tadi pagi jam 3 ada laporan dari masyarakat bahwa laporan adanya perempuan bersimbah darah."
"Kami pagi tadi langsung mendatangi TKP bersama tim dari Polresta Cirebon," katanya.
Hasil olah TKP sementara, korban diduga menjadi korban pembunuhan.
Sebab, terdapat luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya.
Di lokasi, pihaknya juga menemukan beberapa barang bukti yang diduga digunakan pelaku saat melakukan aksi sadisnya tersebut.
"Barang bukti ada pisau dapur dan sepeda motor diduga milik pelaku," katanya.
Nuryana menambahkan, pihaknya kini terus mendalami kasus dugaan pembunuhan tersebut.
Polisi Kantongi Identitas Pelaku
Polisi menyebut telah mengantongi identitas pelaku pembunuhan terhadap perempuan berinisial R (47) asal Desa Cangkoak, Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon.
Pemburuan pun terus dilakukan hingga kini.
Kapolsek Dukupuntang Polresta Cirebon, AKP Nuryana, mengatakan saat ini pihaknya sedang mengejar pelaku pembunuhan di wilayah hukumnya.
"Untuk pelaku sekarang dalam pengejaran," ujar Nuryana, Minggu (26/11/2023).
Diungkapkannya, identitas pelaku pun sudah dikantongi.
Sebelumnya diberitakan, Warga berdatangan saat mendengar ada teriakan histeris dari rumah korban.
Ketua RT 05/02, Dudung Jumari, menceritakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 03.00 dini hari.
Saat itu, dirinya belum tidur dan sedang berkumpul bersama warga lain.
Ketika itulah ia dan warga lainnya mendengar suara teriakan dan langsung menghampiri sumber suara.
"Kami sedang nongkrong, sekitar jam 3 pagi ada warga ramai ke lokasi, dikira ada maling," ujar Dudung saat diwawancarai media, Minggu (26/11/2023).
Saat tiba di sumber suara teriakan, ternyata ada perempuan berinisial R (47) di dalam kamar dalam keadaan sudah terbaring berlumur darah dan diperkirakan sudah meninggal.
Para warga pun tak berani memberikan pertolongan.
"Kami tidak berani menolong, karena waktu itu sudah meninggal."
"Jadi kami langsung lapor ke polisi," kata Dudung.
Terpisah, Kapolsek Dukupuntang Polresta Cirebon, AKP Nuryana membenarkan peristiwa tersebut.
Menurutnya, pihaknya menerima laporan dari masyarakat tak lama setelah warga mendengar suara histeris.
Saat ini kasus sedang ditangani pihak kepolisian.
Adapun, korban sendiri Minggu pagi langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Losarang Indramayu untuk diotopsi. (*)