"Saya berjanji tak akan mengulangi kesalahan saya, saya meminta maaf kepada Arafah Rianti dan pihak lain yang merasa dirugikan," ucap pelaku.
Usai pelaku pencurian di rental PS miliknya tertangkap, Arafah justru merasa dilema.
Di satu sisi, Arafah merasa kasihan lantaran pelaku terpaksa mencuri karena untuk membayar biaya sewa rumah kontrakan serta membeli susu untuk anaknya.
Namun, Arafah tak bisa membenarkan perbuatan pelaku yang bagaimana pun adalah salah.
Menurut Arafah, pelaku berprofesi sebagai sopir angkot dengan penghasilan tak menentu dan sedang terdesak kebutuhan ekonomi.
"HP-nya digadai. Dia sopir angkot di Depok. Dia bilang itu buat bayar kontrakan dan susu anaknya. Katanya dia terpaksa ngelakuin itu. Dia makan di warung, satu piring bertiga," tulis Arafah dengan emoji bingung.
Namun demikian, Arafah masih mengapresiasi pelaku karena masih punya itikad baik untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Dan dia mau balikin HP-nya. Itikadnya baik," kata Arafah.
Hal itulah yang membuat Arafah dilema. Ia bingung harus bagaimana menyikapi persoalan ini.
"Aku enggak tahu harus gimana. Aku kasihan tapi aku benci banget sama perbuatannya," kata Arafah.
Adapun sejauh ini Arafah memutuskan untuk tak meneruskan peristiwa pencurian secara hukum.
(*)