GridHot.ID - Anak-anak akan mudah mengamuk dan tantrum jika keinginannya tak terpenuhi.
Hal ini lantaran anak-anak masih belum bisa mengontrol emosi mereka.
Tantrum merupakan sebuah tindakan berteriak, mengamuk, dan menggerakan seluruh badan dengan tujuan merengek.
Umumnya tantrum bisa dilakukan oleh berbagai usia, akan tetapi yang paling lazim adalah anak-anak.
Tantrum pada anak-anak biasa terjadi apabila mereka menginginkan sesuatu namun tidak diberikan oleh orang tua.
Sejatinya tantrum pada anak-anak adalah hal yang wajar.
Namun orang tua sebagaimya tau bagaimana cara mengatask tantrum pada anak-anak.
Salah satu cara untuk mengetahui apakah anak termasuk pribadi yang mudah tantrum bisa dilihat dari wetonnya.
Berikut beberapa karakter weton yang sangat mudah tantrum apabila diabaikan oleh orang sekitar:
1. Weton Senin Pon
Weton Pon memiliki energi yang terkait dengan elemen air dan Bulan.
Baca Juga: Arti Weton Sanggar Waringin yang Konon Jadi Idaman Banyak Orang
Orang dengan weton ini cenderung memiliki kepekaan emosional yang tinggi.
Jika diabaikan, mereka dapat menjadi sangat mudah terluka atau merasa tidak dihargai.
Penting bagi orang dengan Weton Pon untuk merawat dan menghargai perasaan mereka sendiri serta orang-orang di sekitarnya.
Ignoransi terhadap emosi mereka dapat mengakibatkan ketidakseimbangan emosional.
2. Weton Selasa Wage
Weton Wage terkait dengan elemen udara dan Mars.
Orang dengan weton ini cenderung memiliki semangat yang tinggi dan antusiasme yang besar.Jika diabaikan, mereka dapat merasa kehilangan motivasi dan tujuan hidup.
Mereka membutuhkan tantangan dan proyek yang menantang untuk tetap termotivasi.
3. Weton Jumat Kliwon
Weton Kliwon memiliki hubungan dengan elemen api dan Venus.
Orang dengan weton ini cenderung memiliki energi yang intens dan passion yang kuat.
Baca Juga: 5 Weton dengan Khodam Kera Putih yang Memancarkan Aura dan Kharisma Tinggi
Jika diabaikan, mereka dapat menjadi frustrasi dan merasa tidak dipahami.
Penting bagi mereka untuk mengekspresikan kreativitas mereka dan mencari outlet untuk energi yang tinggi.
Mengabaikan kebutuhan ini dapat menyebabkan rasa tertekan dan kekecewaan.
(*)