Find Us On Social Media :

Eks Intelijen Israel Akui Ketangguhan Hamas, 60 Persen Kemampuan Militer Israel Bisa Hancur Jika Nekat Hajar Jalur Gaza: Tak Punya Pilihan Lain

Tentara Israel di Gaza. Tamir Hayman mantan kepala Divisi Intelijen Militer tentara Israel akui tak mudah kalahkan Hamas.

Namun, lanjut Hayman, kesimpulannya saat ini Israel masih jauh dari kemenangan.

Hayman percaya bahwa melenyapkan Hamas adalah sebuah tantangan.

Bahkan bisa mengharuskan penghancuran 60 persen kemampuan militer Israel.

Di sisi lain dia berpendapat bahwa pertempuran di Jalur Gaza selatan akan lebih rumit karena wilayah tersebut berpenduduk padat.

“Setelah sekitar satu juta orang tambahan berpindah dari utara ke selatan Gaza, sekitar dua juta orang kini tinggal di wilayah seluas sekitar 200 kilometer persegi (sekitar 78 mil persegi),” tambahnya.

Diketahui Israel melanjutkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza pada hari Jumat setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama seminggu dengan kelompok Palestina Hamas.

Setidaknya 15.899 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 42.000 lainnya terluka sejak Israel melancarkan kampanye militer besar-besaran di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober, menurut otoritas kesehatan Gaza.

Korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, menurut angka resmi.

Israel Lakukan Pembelaan soal Serang Wilayah Sipil

Kepala Staf militer Israel Herzi Halevi mengakui serangan besar pasukan Israel terhadap bangunan sipil di Gaza lantaran adanya alasan tersendiri.

Klaim mereka menyebut pejuang Palestina menyimpan senjata di rumah dan bangunan sehingga menurut Israel, warga sipil tersebut bisa saja melepaskan tembakan saat mengenakan pakaian sipil.

Baca Juga: Dibikin Kena Mental Netizen Indonesia, Tentara Wanita Israel Ini Jiper Sampai Ganti Nomor WA Gara-gara Diteror: Menjengkelkan

“Tentu saja, untuk melindungi pasukan kita,” kata Halevi. “Oleh karena itu, pasukan beroperasi dengan kuat.”

Setelah berhari-hari memerintahkan penduduk untuk meninggalkan daerah tersebut, pasukan Israel menyebarkan selebaran baru pada hari Selasa (5/12/2023) yang berisi instruksi untuk tetap berada di dalam tempat perlindungan selama serangan tersebut, mengutip Al Jazeera.

“Dalam beberapa jam mendatang, militer Israel akan mulai melancarkan serangan intensif di wilayah tempat tinggal Anda untuk menghancurkan organisasi teroris Hamas,” kata selebaran tersebut, yang ditujukan kepada penduduk di enam distrik Khan Younis.

“Demi keselamatan Anda, tetaplah berada di tempat penampungan dan rumah sakit tempat Anda berada. Jangan keluar. Keluar itu berbahaya. Anda telah diperingatkan." (*)