Find Us On Social Media :

Videonya Banting Anak ke Aspal hingga Tewas Viral, Ayah di Muara Baru Sempat Tantang Warga Lapor Polisi, Sosoknya Terkuak

Usmanto alias Usman (44), ayah yang aniaya lalu membanting anak kandungnya bernama Awan (10) sampai tewas di Muara Baru, Jakarta Utara.

GridHot.ID - Video ayah banting anak hingga tewas viral di media sosial.

Sang ayah diketahui bernama Usmanto alias Usman (44). Ia merupakan warga kawasan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

Sementara sang anak diketahui bernama Kurniawan alias Awan, usianya baru 10 tahun. Awan merupakan anak ketiga dari empat bersaudara.

Dalam rekaman video CCTV yang viral di media sosial, tampak Usman menganiaya Awan dengan sadis sampai dibanting ke aspal.

Motif

Melansir TribunJakarta.com, motif di balik penganiayaan maut yang dilakukan Usman terhadap putra ketiganya ini, dilandasi kekesalan.

Usman kesal karena korban menabrak anak tetangga pakai sepeda sampai kakinya memar.

Peristiwa itu, diceritakan pengurus RT 17/RW 022 Kelurahan Penjaringan bernama Rohman, bermula saat Awan sedang bermain sepeda di gang rumahnya sekitar pukul 14.00 WIB Rabu (13/12/2023) siang.

Tiba-tiba, bocah itu menabrak teman sebayanya hingga kakinya memar.

"Posisi ngebut, namanya anak-anak kayak gitulah anak kecil udah diperingatin juga sama ibu-ibu yang di sekitaran pos RT jangan ngebut, cuma tetap ngebut," kata Rohman.

"Akhirnya nabrak salah satu anak warga sampai kakinya biru," sambung Rohman.

Baca Juga: Kejiwaan Panca Ayah yang Tega Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Diperiksa, Opservasi Dilakukan 14 Hari, Polisi: Kesadaran Dia Menurun

Kejadian itu membuat orang tua dari anak yang ditabrak menegur Awan.

Teguran ini sampai ke telinga Usman hingga membuatnya geram

Tak lama kemudian, Usman mendatangi Awan yang asyik bermain sepeda di gang.

Usaman kemudian menganiaya dan membantingnya ke aspal hingga meninggal dunia.

Tantang Warga Lapor Polisi

Melansir TribunJakarta.com, Usman dikatakan sempat menantang warga sekitar melaporkan dirinya ke polisi usai membanting Awan ke aspal pada Rabu (13/12/2023).

Pernyataan itu disampaikan Usman setelah warga menegur tindak kekerasan yang dilakukannya kepada Awan.

"Menurut warga pas kejadian ditegur malah dia merasa enggak terima, 'katanya lapor aja polisi gue enggak takut'. Ada bahasa itu," kata Ketua RT 22/RW 17, Sudiono, Kamis (14/12/2023).

Usman baru merasa panik saat Awan kehilangan kesadaran. Apalagi di bagian hidung dan mulut Awan bercucuran darah akibat luka berat karena bantingan.

Kala itu, Usman sempat membopong sang anak ke rumah untuk dibersihkan cucuran darahnya.

"Setelah di rumah itu ada warga yang datang. Dibilanginlah kalau Awan ini harus dibawa ke rumah sakit, akhirnya dibawa naik motor. Si pelaku juga ikut bawa ke rumah sakit," ujar Sudiono.

Baca Juga: Kini Tinggal Sebatang Kara, Begini Nasib Anak Guru yang Temukan Ayah, Ibu dan Kembarannya Tewas, Wasiat Bahas Uang Pemakaman

Nahas dalam perjalanan dari rumah menuju RS Duta Indah di wilayah Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan tersebut Awan diduga menghembuskan napas terakhir.

Usman kemudian diamankan n jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara untuk proses penyidikan lebih lanjut atas kasus kekerasan anak mengakibatkan Awan meninggal.

Sosok Usman

Melansir Kompas.com, Usman, ayah yang tega membanting anaknya ke aspal hingga meninggal dunia ternyata sosok yang temperamental.

Kapolsek Penjaringan, Kompol M Probandono Boby Danuardi, mengatakan Usman juga seorang pecandu narkoba.

"Bapaknya ini memang temperamen karena pencandu narkoba," kata Boby dikutip dari Kompas.com.

(*)