Find Us On Social Media :

Gus Samsudin Viral usai Ada 1 Pasien Tewas di Toilet Pondok Nuswantoro, Ini Sosoknya yang Pernah Berseteru dengan Pesulap Merah

Gus Samsudin

GridHot.ID - Nama Gus Samsudin viral usai adanya pasien wanita yang meninggal dunia di toilet area Pondok Nuswantoro miliknya.

Pasien wanita asal Surabaya itu ditemukan tewas tak bernyawa di toilet area Pondok Nuswantoro, Desa Rejowinangun, Kecamataan Kademangan, Blitar, Jawa Timur, pada Senin (11/12/2023).

Korban diketahui tewas usai menjalani terapi pengobatan alternatif di pondok tersebut.

Melansir TribunStyle.com, atas tewasnya satu pasien itu, sosok Gus Samsudin langsung menjadi buah bibir.

Gus Samsudin sendiri adalah sosok yang pernah menjadi sorotan publik beberapa waktu lalu.

Kala itu, dirinya berseteru dengan YouTuber Marcel Radhival alias Pesulap Merah.

Dalam perseteruan itu, terdapat unjuk rasa yang menuntut penutupan praktik pengobatan Gus Samsudin.

Gus Samsudin diketahui merupakan pria yang berprofesi sebagai guru agama dan praktisi ilmu spiritual.

Ia merupakan sosok yang terkenal dengan ilmu Kulhugeni atau ilmu spiritual untuk melakukan berbagai hal di luar nalar manusia, termasuk mengusir sarang hantu.

Pria yang memiliki rambut panjang ini kerap mengunggah video kegiatannya di akun YouTube-nya Padepokan Nur Dzat Sejati.

Adapun kegiatan yang diunggah Gus Samsudin antara lain kegiatan mengeluarkan santet dari tubuh seseorang, mendatangi tempat angker, hingga konsultasi ilmu kebatinan.

Baca Juga: 3 Hari Tak Pulang, Pasien Tewas di Toilet Pondok Nuswantoro Sempat Ngeluh Pusing dan Sesak Napas, Gus Samsudin: Diberi Petuah

Dilansir dari berbagai sumber, sebelum menjadi ahli spiritual, Gus Samsudin merupakan pedagang rongsokan atau jual beli besi tua di Rejowinangun.

Bisnis itu pun berkembang pesat meski pernah bergesekan dengan warga sekitar karena bau yang ditimbulkan.

Dirinya juga bukan warga asli Rejowinangun, melainkan pendatang dari Lampung.

Dirinya dulu pernah disebut sebagai santri gendeng.

Hal itu karena ia sempat mendalami ilmu agama Islam di Pondok Condro Mowo Giri Mulyo, Jogo Rogo, Ngawi.

Tidak ada yang mengetahui latar belakang dari Samsudin, hingga akhirnya ia dipanggi Gus dan sudah memiliki ratusan pengikut.

Awalnya ia membentuk kelompok sholawat Al Laduni dan memiliki sejumlah pengikut.

Kelompok itu melakukan kegiatan olah kanuragan ilmu kebal bacok.

Lalu dirinya merambah dunia pengobatan altenatif hingga membuatnya terkenal seperti sekarang.

Kemudian ia mendirikan Padepokan Nur Dzat Sejati di Rejowinangun di lahan seluas 2 hektare, yang berlokasi di Desa Rejowinangun, RT 02/04, Kecamatan Kademangan, Blitar, Jawa Timur.

Gus Samsudin memilik dua orang istri dan memiliki 4 orang anak. Dari istri pertama, ia memiliki 3 orang anak.

Baca Juga: Pasien Wanita Tewas di Toilet Pondok Nuswantoro, Gus Samsudin Akan Diperiksa Polisi, Terkuak Status Praktik Pengobatannya

Lalu dari istri kedua yang merupakan mantan penyanyi Liga Dangdut Indosiar, ia memiliki 1 orang anak.

Pasien yang berobat di tempatnya pun cukup memberikan mahar seikhlasnya.

Namun pasien diminta untuk membeli barang pendukung yang harganya cukup lumayan.

Sejumlah warga pun mendatangi padepokan dan minta supaya padepokan itu ditutup.

Akan tetapi Gus Samsudin menolak untuk menutup permanen padepokannya.

Padepokan Nur Dzat Sejati itu kemudian berganti nama menjadi Padepokan Nuswantoro.

Tak Berizin

Usai adanya pasien tewas di Pondok Nuswantoro milik Gus Samsudin, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar lagsung turun tangan.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Christine Indrawati mengatakan, pihaknya melakukan pengecekan lapangan.

Hal tersebut guna memastikan adanya praktik pengobatan alternatif atau tradisional di pondok milik Gus Samsudin tersebut.

"Kami akan lihat kembali apa benar buka praktik pengobatan," ungkap Christine, dikutip dari Kompas.com pada Kamis (14/12/2023).

"Kalau iya kan salah itu karena tidak punya izin, tapi kok tetap praktik pengobatan," lanjutnya.

Baca Juga: Gus Samsudin Tiba-tiba Dapat Status Kanjeng Raden Tumenggung dari Keraton Solo di Tengah Kabar Dirinya Sedang Stres, Pokoso: Ini Gelar Tidak Perlu Izin Raja

Christine menjelaskan, pihaknya tidak pernah mengeluarkan izin praktik pengobatan untuk pondok tersebut.

Adapun, izin praktik pengobatan tradisional milik Pondok Nuswantoro (dulu bernama Padepokan Dzat Sejati) itu sudah dicabut pada Agustus 2022.

Terdapat beberapa hal yang menjadi pertimbangan Dinkes Kabupaten Blitar mencabut izin tersebut.

Di antaranya, karena pondok tersebut memicu kontroversi di masyarakat.

Selain itu, ada ketidaksesuaian antara izin dan praktik pengobatan yang dijalankan.

"Waktu itu izinnya kan pijat tradisional, tapi kenyataannya tidak melakukan pijat," tuturnya.

"Tapi kami tidak dalam posisi untuk menilai benar apa salah terapi yang diberikan. Hanya pengumpulan informasi dan kronologi saja," terangnya.

(*)