Find Us On Social Media :

Berjuang dari Perihnya Luka Bakar 70 Persen, Zhafirah Zarim Febrina Kini Meninggal Dunia Usai Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi

Zhafirah Zarim Febrina menjadi korban erupsi Gunung Marapi yang ke-24

Gridhot.ID - Erupsi Gunung Marapi kini kembali memakan korban.

Zhafirah Zarim Febrina salah satu korban selamat dari erupsi Gunung Marapi di Sumbar kini dilaporkan meninggal dunia.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com sebelumnya, Gunung Marapi dilaporkan erupsi pada Minggu, 3 Desember 2023.

75 Pendaki sempat terjebak di Gunung Merapi yang mulai memuntahkan batuan dan awan panas.

51 orang berhasil dievakuasi dengan selamat namun 24 orang lainnya meninggal dunia.

Korban meninggal dunia rata-rata mengalami luka bakar dan terjebak di sekitaran puncak Gunung Marapi saat erupsi.

Sementara itu, Zhafirah sendiri sebelumnya sempat viral karena sempat merekam kondisi dirinya yang sudah tertutup abu panas di puncak Gunung Marapi.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jabar, dikabarkan Zhafirah Zarim Febrina meninggal dunia pada Minggu (17/12/2023).

Ia merupakan mahasiswi Politeknik Negeri Padang yang namanya sempat viral karena videonya meminta pertolongan saat erupsi terjadi.

Meski sempat terjebak ketika erupsi, Zhafirah berhasil di evakuasi oleh tim SAR dengan selamat, meski harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka bakar.

Zhafirah Zarim Febrina dikabarkan menghembuskan nafas terakhir setelah menjalani perawatan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang.

Baca Juga: Aroma Wangi Tercium dari Jasadnya, Inilah Sosok Frengki Candra Kusuma Pendaki yang Tewas akibat Erupsi Gunung Marapi

Dengan meninggalnya Zhafirah Zarim Febrina menambah daftar pendaki yang meninggal akibat erupsi Gunung Marapi.Dikutip Kompas.com, Direktur Utama RSUP M Djamil Padang, Dovy Djanas membenarkan terkait kabar tersebut.

"Benar. Tadi meninggal dunia sekitar pukul 17.50 WIB," kata Dovy Djanas dikutip Kompas.com, Minggu (17/12.2023).

Dovy menyebutkan Zhafirah dirawat di RSUP M Djamil sejak tanggal 4 Desember setelah dirujuk ke RSUP M Djamil akibat luka bakar yang dideritanya.

"Terakhir dirawat di ICU dengan luka bakar berat 70 persen," jelas Dovy.Sementara Direktur Politeknik Negeri Padang, Surfa Yondri juga membenarkan mahasiswinya itu menghembuskan nafas terakhir.

"Kami atas nama keluarga besar Politeknik Negeri Padang mengucapkan belasungkawa semoga amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT dan segala kesalahannya dimaafkan," kata Surfa.

(*)