GridHot.ID - Kerumunan lalat jadi petunjuk penting dalam penemuan mayat seorang mahasiswa UI.
Diketahui jika jasadnya ditemukan di dalam sebuah kamar kos pada Kamis (21/12/2023) malam.
Penemuan mayat mahasiswa UI itu pun kemudian diselidiki pihak kepolisian.
Melansir kompas.com, seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berinisial SA (21) ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar kos, di Jalan Juragan Sinda II RT 04/01 Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat, Kamis (21/12/2023) malam.
Kapolsek Beji Kompol Jupriono menyatakan, pada sekitar pukul 15.20 WIB, seorang saksi mendapat laporan dari salah satu penghuni indekos.
"Saksi mendapat telepon dari penghuni kamar 103 (sebelah kamar korban), yakni H, yang memberitahukan video kondisi di depan kamar (korban) 104 sudah banyak lalat," kata Jupriono dalam keterangan tertulis saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (21/12/2023).
Kemudian, saat dicek bersama-sama, pintu kamar korban rupanya dalam keadaan tidak terkunci.
Saat pertama kali ditemukan, korban dalam keadaan telentang di kasur dengan posisi satu kaki turun ke lantai.
"Saksi berinisial R kemudian mengabarkan di grup kos, mempertanyakan identitas korban," ujar Jupriono.
Setelah tahu ada mayat, saksi kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada penjaga kos, dan diteruskan ke Ketua RT serta Polsek Beji.
"Piket fungsi Polsek Beji mendatangi TKP dan melakukan olah TKP bersama Unit Identifikasi Polres Metro Depok," kata Jupriono.
Setelah itu, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Pusat Polri Kramat Jati untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dilansir dari tribun-medan.com, SA (21) ditemukan tewas.
JasadSA ditemukan di dalam kamar kosnya, Kost Wisma Regita, Jalan Juragan Sinda II No 53 RT 04/01 Kukusan, Beji, Kota Depok, Kamis (21/12/2023) sore.
Adapun kondisi mayat saat ditemukan pun sudah membengkak dengan mata terbelalak.
Kapolsek Beji Kompol Jupriono menjelaskan, penemuan jasad korban bermula saat tetangga kamar SA melihat banyak lalat di depan pintu.
Kemudian, tetangga kamar itu menelpon saksi penjaga kamar kos.
Keduanya pun lantas melakukan pengecekan bersama-sama.
“Pada sekitar jam 15.20 WIB saksi mendapat telepon dari penghuni kamar 103 bernama Hadad memberitahukan video kondisi di depan kamar 104 sudah banyak lalat,” kata Jupriono.
Saat dilakukan, kondisi jasad korban dalam keadaan terlentang di kasur dengan kondisi badan sudah membengkak.
“Saat pengecekan pintu kamar tidak dikunci dan korban dalam keadaan telentang di kasur, kaki satu turun ke lantai, badan menggelembung, mata terbuka,” ungkapnya.
Usai mendapatkan laporan, pihak kepolisian dari Polsek Beji dan Polres Metro Depok mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP.
“Piket Fungsi Polsek Beji dipimpin Kapolsek Kompol Jupriono mendatangi TKP dan melakukan olah TKP bersama Unit Identifikasi Polres Metro Depok,” ujarnya.
Kemudian, jasad korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi.(*)