GridHot.ID - Warga Kampung Ciburial, Desa Tugu Utara, Cisarua, Bogor belakangan dibuat geger.
Pasalnya, ditemukan sesosok mayat WNA yang telah membusuk di dalam sebuah kontrakan.
Penemuan tersebut terjadi pada Kamis (21/12/2023) sekitar pukul 18.00 WIB.
Dilansir dari tribunnewsbogor.com, warga Kampung Ciburial RT 4/5, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor digegerkan dengan penemuan sesosok mayat di dalam sebuah kontrakan pada Kamis (21/12/2023) pukul 18.00 WIB.
Mulanya, warga sudah merasa curiga dengan adanya bau menyengat di sekitar lokasi selama beberapa hari.
Setelah ditelusuri rupanya seorang Mr X yang juga warga negara asing (WNA) ditemukan sudah tak bernyawa dalam kontrakan.
Saat ditemukan, kondisi korban tampak terbaring di sofa, bahkan di meja di depan jasad terdapat satu unit laptop berwarna merah dalam kondisi terbuka.
Selain itu, di meja tersebut terdapat handphone dan obat Panadol warna biru untuk pereda sakit kepala.
Menurut Kasi Trantib Kecamatan Cisarua, Komaruddin, sesosok mayat tersebut diduga merupakan WNA asal Nigeria.
"Dugaan sementara mayat tersebut adalah WNA asal Nigeria," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Jumat (22/12/2023).
Namun, untuk identitas dari jasad tersebut masih belum diketahui pasti.
Bahkan, statusnya pun masih belum jelas korban merupakan pengungsi atau bukannya.
"Untuk identitas masih Mr. X (belum diketahui) tapi biasa dipanggil Bomba," ungkapnya.
Saat ini korban sudah dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan.
"Sudah dibawa ke RSUD Ciawi," tandasnya.
Sementara itu, melansir tribunnews.com, diberitakan sebelumnya, orang Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok ditemukan tidak bernyawa di dalam sungai kering Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Kamis (14/12/2023).
WNA itu diketahui tengah melakukan penelitian di Timor Leste.
WNA tersebut merupakan seorang investor yang berinisial WM (53).
Atas ditemukannya mayat WNA tersebut, evakuasi dilakukan oleh tim satuan reskrim Polres Belu di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Informasi lain, WNA asal Cina yang meninggal tersebut dikabarkan bersama lima orang lainnya sedang meneliti batu mangan di Timor Leste.
Penelitian itu dilakukan di Wilayah Timor Leste, Distrik Balibo dan mereka berlima diketahui tinggal di Desa Koa, Distrik Balibo, Timor Leste, selama empat hari.
"Empat hari yang lalu mereka melakukan penelitian batu mangan.
Dalam penelitian, korban merasa cape, karena itu teman-temannya menyuruh korban untuk tunggu sedangkan teman-temannya kembali melanjutkan penelitian," ujar Silvester Wadan salah satu warga Silawan yang dihubungi Pos Kupang.
"Saat kembali, para peneliti tidak lagi menemukan korban. Karena itu mereka melaporkan kejadian itu kepada camat Balibo untuk disebarkan.
Camat bersama warga pun telah melakukan pencarian. Hanya tidak menemukan korban," tambahnya.
Kapolres Belu, AKBP Richo Simanjuntak melalui Kasie Humas belum berhasil di konfirmasi. (*)