Gridhot.ID - Sedang geger kasus tewasnya musisi Surabaya usai manggung di sebuah hotel bintang 5.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, kejadian tersebut terjadi di salah satu hotel ternama bintang 5 di Surabaya.
Dua musisi tampil pada Jumat (22/12/2023) hingga Sabtu dini hari.
Korban tampil bersama rekan band lainnya berjumlah total empat orang.
Kedua korban yang tewas disebut meninggal dunia dalam kondisi yang tak wajar.
Sosok korban diketahui bernama William dan Reza.
Sementara itu Mita dan Indro yang merupakan rekan satu band korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soetomo.
Dikutip Gridhot dari Surya, kronologi tewasnya musisi band Surabaya ini dimulai saat para korban mulai manggung di hotel tersebut.
Di sela-sela penampilan mereka, diketahui ada penonton yang memberikan alkohol.
Keempat orang tersebut langsung menenggak minuman alkohol tersebut.
Namun usai meninggalkan lokasi, William dan Reza dikabarkan meninggal dunia.
Sementara dua rekan lainnya mengalami kondisi aneh dan langsun dirawat di rumah sakit.
Belum ada informasi siapa sosok tamu yang memberikan minuman alkohol tersebut.
Namun sebelumnya sudah ada kabar simpang siur tentang penggerebekan minuman keras di hotel tempat para korban manggung.
Bagus yang merupakan rekan William menyebut kalau korban merupakan mantan drummer band metal Blues Mates.
"Saya pernah dapat cd Blues Mates dari Almarhum William. Ini mungkin satu-satunya kenangan yang saya dapat dari dia," pungkasnya.
Sementara itu seorang pekerja kafe yang disamarkan namanya memberikan pengakuan usai dirinya mendengar kabar naas tersebut.
Sheila (nama samaran) yang bekerja sebagai penyanyi kafe mengaku dirinya cukup heran dengan pihak hotel tersebut.
Dengan statusnya sebagai hotel bintang lima, maka seharusnya mereka menyediakan minuman beralkohol yang memiliki kualitas tinggi.
Para pemain band pun sudah biasa menerima berbagai minuman tersebut sebagai tip entah dari penonton maupun pihak penyedia acara.
"Kami beli pun juga merasa sayang, lah wong harganya ribu sampai jutaan, sementara gaji kami main musik satu malam paling dapat Rp150 ribu," ucap Shelia.
Tawaran-tawaran minuman keras merupakan hal yang lumrah bagi musisi yang biasa kerja di cafe, bar, atau semacamnya.
Ada memang musisi ketika ditawari menerima. Namun banyak juga yang menolak.
Sementara itu pihak Bar masih belum memberikan keterangan sama sekali mengenai kejadian ini.
Cruz Lounge Bar tak menjawab pesan yang dikirimkan wartawan Surya (KG Group).
Beberapa karyawan juga menjawab kalau tidak ada kejadian apa-apa saat ditanya secara langsung.
Pihak kepolisian kini sudah turun tangan untuk menyelidiki kasus ini untuk mengetahui penyebab kematian para korban.
(*)